KUALA KAPUAS, PROKALTENG.CO – Banjir yang melanda wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, kini telah berangsur surut. Dari total 2.569 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak, hanya lima KK yang sempat mengungsi dan mereka pun telah kembali ke rumah masing-masing.
Pemerintah Kabupaten Kapuas bersama pihak perusahaan besar swasta (PBS), telah bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan. Serta menyusun rencana jangka panjang untuk mengatasi bencana serupa di masa depan.
Penjabat (Pj) Bupati Kapuas Ir. H. Darliansjah, MSi melalui Asisten III Sekda Kapuas, Ahmad M.Saribi S.Si., sekaligus Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Kapuas menegaskan. Bahwa pemerintah segera membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD untuk melakukan kaji cepat di wilayah terdampak seperti Desa Barunang, Karukus, Pujon, Marapit, Bajuh, dan Tapen.
“Kami telah mengirim tim reaksi cepat untuk melakukan pendataan dan kaji cepat. Bantuan logistik juga telah disalurkan bersama pihak PBS kepada warga terdampak,” ujar Saribi, Sabtu (1/2/25).
Pemerintah memastikan bahwa seluruh warga terdampak telah mendapatkan bantuan kebutuhan dasar. Seperti bahan makanan, air bersih, serta layanan kesehatan.
Saribi menegaskan Pemerintah Kabupaten Kapuas berencana melakukan pemetaan (mapping) desa-desa yang kerap mengalami banjir, agar dapat dipertimbangkan untuk relokasi ke tempat yang lebih aman.
Selain itu upaya mitigasi juga akan diperkuat dengan membentuk Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) dan Desa Tangguh Bencana (Destana) di setiap desa yang rawan terdampak banjir.
“Kami akan fokus pada langkah jangka panjang, termasuk melakukan relokasi bagi desa-desa yang rentan terdampak banjir dan memperkuat kesiapsiagaan masyarakat melalui program Kencana dan Destana. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak bencana di masa mendatang,” tutupnya.
Pemerintah Kabupaten Kapuas juga terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, untuk memastikan kebijakan ini berjalan dengan baik. Serta mendapat dukungan penuh dari masyarakat. (*/mta)