BUNTOK, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah, menegaskan komitmennya memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan sebagai salah satu program strategis dalam visi pembangunan periode 2025–2030. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga ketersediaan pangan di wilayah setempat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Barsel, Ida Safitri, mengatakan pihaknya telah memetakan potensi daerah untuk mendukung penguatan sektor tersebut, termasuk mempersiapkan lahan, komoditas, dan sumber daya manusia.
“Penguatan sektor tersebut merupakan salah satu program strategis bupati dan wakil bupati periode 2025-2030,” kata Ida di Buntok.
Salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan adalah tanaman jagung, dengan sentra pengembangan di Desa Ngurit, Kecamatan Gunung Bintang Awai. Hasil uji coba pada 2024 menunjukkan panen jagung yang memuaskan. Selain itu, pengembangan padi juga menjadi prioritas, mengingat program ini masuk dalam agenda strategis nasional.
“Kalau melihat dengan kondisi alam saat ini, kita berpacu dengan banjir, dan meskipun demikian, kita sudah membuat terobosan dengan melihat budaya masyarakat di wilayah setempat,” jelas Ida.
Pengembangan padi difokuskan pada varietas cakra yang cepat panen dan memiliki cita rasa mirip beras lokal. Jika uji coba berhasil, bibit akan ditangkarkan dan dibagikan ke masyarakat untuk mendukung visi-misi kepala daerah.
Selain itu, Barsel juga mengembangkan hortikultura seperti semangka dan melon di Desa Pamangka, Kecamatan Dusun Selatan. DKPP memastikan semua sektor—termasuk ketahanan pangan, peternakan, dan kesehatan hewan—berjalan selaras dengan rencana pembangunan daerah. (tim)