PROKALTENG.CO – Pada saat berkendara, sudah seharusnya Anda memeriksa semua komponen mobil. Terlebih lagi fungsi remnya haruslah bisa bekerja secara optimal. Rem mobil juga harus pakem agar tidak menimbulkan terjadinya bahaya saat berkendara.
Pada proses pengereman seperti ini, terdapat adanya gesekan yang terjadi di rem cakram pada mobil. Apabila suhu rem cakram mobil terlalu panas, maka bisa menimbulkan beberapa hal yang justru membahayakan pengendaranya.
Hal ini mengingat kejadi baru-baru ini yang melibatkan sebuah mobil Toyota Fortuner terjun ke jurang di Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Peristiwa tersebut diduga lantaran mobil mengalami rem blong.
Terkait penyebab pasti kecelakaan tunggal yang terjadi pada Senin (13/5) malam itu masih dalam tahap pendalaman Satlantas Polres Malang. Diduga kuat, penyebab rem blong pada mobil Toyota Fortuner tersebut karena rem yang panas usai diajak melibas medan jalan menurun.
Dirangkum dari berbagai sumber, rem pada mobil hanya memerlukan waktu sekitar 0,2 detik agar mekanikal rem bekerja. Kemudian tekanan pada pedal rem nantinya akan dibantu oleh booster rem untuk menekan piston di master rem.
Tekanan ini akan diteruskan brake fluid stay mekanika fluida menuju piston di kaliper rem. Kemudian, piston ini akan mendorong kampas rem agar bergesekan dengan cakram rem.
Gesekan inilah yang mengakibatkan suhu rem cakram bisa semakin meningkat. Suhu yang meningkatkan ini bisa menimbulkan panas yang cukup tinggi, yaitu mencapai 200 derajat celcius. Sudah pasti, suhu yang panas ini bisa berakibat fatal pada proses pengereman. Bisa saja menyebabkan rem blong atau rem menjadi kurang pakem.
Nah, akibat dari suhu yang panas ini dapat membuat material kampas rem menjadi keras, sehingga piringan cakram yang mengalami gesekan membuat kinerja rem menjadi tidak sempurna. Saat pengereman terganggu seperti ini, dapat membuat perlambatan laju mobil Anda menjadi kurang sempurna.
Kondisi rem yang tidak pakem akibat suhu rem cakram mobil terlalu panas seperti ini tidak bisa digunakan saat dalam kondisi yang darurat. Selain itu rem cakram yang terlalu panas bisa membuat piringan cakram mengalami pemuaian secara berlebihan.
Akibatnya piringan cakram terus menerus akan bergesekan dengan kampas rem. Tak hanya membahayakan keselamatan pengendara saja, cakram rem yang terlalu panas ini juga bisa membuat komponen lain menjadi kurang awet.
Seperti komponen sil atau bahkan selang rem. Cakram rem yang panas memang wajar terjadi, namun jika suhunya semakin meningkat dan berlebihan justru akan membahayakan.
Adapun penyebab suhu cakram rem yang panas ini bisa terjadi karena digunakan secara terus menerus. Gesekan secara terus menerus inilah yang menghasilkan suhu panas terus meningkat secara drastis. Selain itu tidak adanya hembusan angin yang masuk bis mempengaruhi suhu panas cakram rem semakin meningkat.
Cakram rem yang memiliki suhu panas berlebihan juga bisa dipicu saat penggantian kampas yang tidak tepat. Bahkan kurangnya perawatan komponennya bisa menjadikan kotoran dan debu menumpuk di area sekitar mekanisme rem. Inilah yang menjadi salah satu masalah menyebabkan rem cakram panas. (pri/jawapos.com)