25.6 C
Jakarta
Sunday, April 13, 2025

Awalnya Dibanderol Rp 7 Jutaan, Kini Varian Terbaru Suzuki Jimny Capai Rp 478 Jutaan

ERA 1970-an menjadi saksi sejarah, di mana Suzuki Indonesia memantapkan tekadnya untuk merakit dan memasarkan Jimny pertamanya, yaitu Jimny seri LJ80 yang kompak dan berkapasitas mesin 800 cc. Perakitan dilakukan di pabrik Suzuki Indonesia yang kala itu berlokasi di Cakung, Jakarta Timur.

Namun kini, Kemeriahan kehadirann Suzuki Jimny 5-door masih terasa sejak debut resmi di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 beberapa pekan lalu. Hal ini menjadi perhatian para pecinta otomotif karena keunikan mobil tersebut, ditambah dengan kontroversi kehadirannya.

Suzuki Jimny 5-door sendiri tampaknya mulai didistribusikan kepada konsumen yang pertama memesan mobil tersebut. Hal ini bisa dilihat dari beberapa YouTuber dan influencer otomotif yang mulai menerima unit pesanan mereka.

Jimny 5-door sendiri sempat viral lantaran harganya yang diduga dimark-up dan naik hingga puluhan juta rupiah dari harga sebenarnya. Sempat menjadi pertanyaan terkait harga Suzuki Jimny 5 Pintu yang tak sesuai dengan apa yang diumumkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

Harga yang ada di lapangan (area pameran IIMS 2024) lebih tinggi dibanding harga resmi. Saat peluncuran mobil ini dibanderol dengan harga Rp 462 juta (tipe MT) sampai Rp 478,6 juta (tipe AT Two Tone). Namun, harga tersebut menjadi lebih tinggi saat konsumen akan membeli. Sangat disayangkan, ini disinyalir karena minimnya pasokan dibanding besarnya permintaan.

Baca Juga :  IMX 2023, Ajang Kumpul Enthusiast dan Pegiat Industri Modifikasi Tanah Air

Sekarang harga Suzuki Jimny sampai di angka setengah miliar rupiah, siapa menduga bahwa Jimny dulunya merupakan mobil dengan banderol harga murah. Sempat beredar di media sosial, harga Jimny atau Katana (dengan penggerak 4ร—2) pada tahun 1984 hanya di angka Rp 7 jutaan saja.

Zaman itu sudah ada mobil dengan harga puluhan juta, yakni dari Toyota dengan sedan Corona di angka Rp 24 jutaan. Hal ini membuktikan bahwa dulunya Jimny atau Katana memang merupakan mobil murah karena dijual di angka satu digit saja.

Selain itu, di era tersebut, Honda Accord menjadi yang kedua termahal di harga Rp 21 jutaan. Kemudian Peugeot 505 harganya juga di angka Rp 21 jutaan, bersaing sengit dengan Honda Accord berdasarkan posting-an di akun TikTok @yudinurulhakim5 yang menampilkan brosur mobil tahun 1984.

Setelah cukup lama dari kehadiran Jimny generasi pertama dan kedua, Suzuki akhirnya kembali menghadirkan unit Jimny generasi ketiga di pasar Indonesia pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun 2017 dengan jumlah 88 unit. Unit yang dibekali mesin 1.300 cc ini juga dilengkapi oleh fitur yang memungkinkan pengemudi untuk beralih antara penggerak dua roda atau empat roda saat sedang berjalan.

Baca Juga :  Daihatsu Tantang Modifikator Indonesia Lewat Ajang Dress-Up e-Challenge 2023

Tepat pada ajang pameran GIIAS 2018, pasar Indonesia menyambut kedatangan Jimny yang telah mendapat ubahan besar-besaran pada desain eksteriornya. Satu tahun setelah diperkenalkan di Indonesia, akhirnya Jimny generasi ke-4 tersebut resmi dipasarkan dan langsung mendapat respon sangat positif di Indonesia.

Memasuki era modern, Jimny tetap percaya diri mempertahankan karakter desainnya yang khas dan performa yang tangguh untuk memfasilitasi hobi para petualang. Jimny hadir dengan tampilan yang lebih maskulin dan kokoh, menunjukkan jati dirinya sebagai kendaraan berpenggerak 4 roda, atau yang Suzuki namakan sebagai AllGrip Pro, yang kompak dan gesit untuk membangkitkan kenangan dan warisan desain terdahulunya.

Inovasi fitur juga secara khusus dirancang untuk meningkatkan pengalaman dan keamanan pengemudinya saat off road. Beberapa fitur seperti Hill Hold Control, dan Hill Descent Control yang mengaktivasi sistem pengereman pintar untuk menjaga keselamatan penggunanya pada saat tanjakan atau turunan, Traction Control dan ESP yang menjaga kestabilan kendaraan, serta Ladder Frame yang semakin memperlengkapi performa Jimny saat petualangan.

Jimny tipe ini dikenal juga dengan sebutan Jimny Wide. Desainnya sangat berbeda dan menonjolkan sisi dinamis serta moderenitas kendaraan kompak. (jpg)

ERA 1970-an menjadi saksi sejarah, di mana Suzuki Indonesia memantapkan tekadnya untuk merakit dan memasarkan Jimny pertamanya, yaitu Jimny seri LJ80 yang kompak dan berkapasitas mesin 800 cc. Perakitan dilakukan di pabrik Suzuki Indonesia yang kala itu berlokasi di Cakung, Jakarta Timur.

Namun kini, Kemeriahan kehadirann Suzuki Jimny 5-door masih terasa sejak debut resmi di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 beberapa pekan lalu. Hal ini menjadi perhatian para pecinta otomotif karena keunikan mobil tersebut, ditambah dengan kontroversi kehadirannya.

Suzuki Jimny 5-door sendiri tampaknya mulai didistribusikan kepada konsumen yang pertama memesan mobil tersebut. Hal ini bisa dilihat dari beberapa YouTuber dan influencer otomotif yang mulai menerima unit pesanan mereka.

Jimny 5-door sendiri sempat viral lantaran harganya yang diduga dimark-up dan naik hingga puluhan juta rupiah dari harga sebenarnya. Sempat menjadi pertanyaan terkait harga Suzuki Jimny 5 Pintu yang tak sesuai dengan apa yang diumumkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

Harga yang ada di lapangan (area pameran IIMS 2024) lebih tinggi dibanding harga resmi. Saat peluncuran mobil ini dibanderol dengan harga Rp 462 juta (tipe MT) sampai Rp 478,6 juta (tipe AT Two Tone). Namun, harga tersebut menjadi lebih tinggi saat konsumen akan membeli. Sangat disayangkan, ini disinyalir karena minimnya pasokan dibanding besarnya permintaan.

Baca Juga :  IMX 2023, Ajang Kumpul Enthusiast dan Pegiat Industri Modifikasi Tanah Air

Sekarang harga Suzuki Jimny sampai di angka setengah miliar rupiah, siapa menduga bahwa Jimny dulunya merupakan mobil dengan banderol harga murah. Sempat beredar di media sosial, harga Jimny atau Katana (dengan penggerak 4ร—2) pada tahun 1984 hanya di angka Rp 7 jutaan saja.

Zaman itu sudah ada mobil dengan harga puluhan juta, yakni dari Toyota dengan sedan Corona di angka Rp 24 jutaan. Hal ini membuktikan bahwa dulunya Jimny atau Katana memang merupakan mobil murah karena dijual di angka satu digit saja.

Selain itu, di era tersebut, Honda Accord menjadi yang kedua termahal di harga Rp 21 jutaan. Kemudian Peugeot 505 harganya juga di angka Rp 21 jutaan, bersaing sengit dengan Honda Accord berdasarkan posting-an di akun TikTok @yudinurulhakim5 yang menampilkan brosur mobil tahun 1984.

Setelah cukup lama dari kehadiran Jimny generasi pertama dan kedua, Suzuki akhirnya kembali menghadirkan unit Jimny generasi ketiga di pasar Indonesia pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun 2017 dengan jumlah 88 unit. Unit yang dibekali mesin 1.300 cc ini juga dilengkapi oleh fitur yang memungkinkan pengemudi untuk beralih antara penggerak dua roda atau empat roda saat sedang berjalan.

Baca Juga :  Daihatsu Tantang Modifikator Indonesia Lewat Ajang Dress-Up e-Challenge 2023

Tepat pada ajang pameran GIIAS 2018, pasar Indonesia menyambut kedatangan Jimny yang telah mendapat ubahan besar-besaran pada desain eksteriornya. Satu tahun setelah diperkenalkan di Indonesia, akhirnya Jimny generasi ke-4 tersebut resmi dipasarkan dan langsung mendapat respon sangat positif di Indonesia.

Memasuki era modern, Jimny tetap percaya diri mempertahankan karakter desainnya yang khas dan performa yang tangguh untuk memfasilitasi hobi para petualang. Jimny hadir dengan tampilan yang lebih maskulin dan kokoh, menunjukkan jati dirinya sebagai kendaraan berpenggerak 4 roda, atau yang Suzuki namakan sebagai AllGrip Pro, yang kompak dan gesit untuk membangkitkan kenangan dan warisan desain terdahulunya.

Inovasi fitur juga secara khusus dirancang untuk meningkatkan pengalaman dan keamanan pengemudinya saat off road. Beberapa fitur seperti Hill Hold Control, dan Hill Descent Control yang mengaktivasi sistem pengereman pintar untuk menjaga keselamatan penggunanya pada saat tanjakan atau turunan, Traction Control dan ESP yang menjaga kestabilan kendaraan, serta Ladder Frame yang semakin memperlengkapi performa Jimny saat petualangan.

Jimny tipe ini dikenal juga dengan sebutan Jimny Wide. Desainnya sangat berbeda dan menonjolkan sisi dinamis serta moderenitas kendaraan kompak. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru