28.6 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

Nah Lho! Tak Gunakan Masker, Pengantin Pria Dihukum Push Up di Pelamin

KALTENGPOS.CO – Seorang pengantin pria di Kecamatan Kejayan,
Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menjadi bahan tertawaan tamunya sendiri. Betapa
tidak, pengantin itu tiba-tiba disuruh push
up
di pelaminan ketika resepsi pernikahannya.

Hal itu dilakukan sebagai sanksi
yang diberikan aparat kepolisian kepadanya. Sebab, resepsi pernikahan itu
digelar di tengah pandemi virus korona. Sementara si pengantin yang berada di
pelaminan tak mengenakan masker.

Alhasil, polisi yang mengetahui
kondisi itu pun mendatangi resepsi pernikahan yang digelar, Rabu (26/8) malam. Lokasinya
ada di Desa Randugong. Ialah Aipda Harid Kurniawan, seorang Bhabinkamtibmas
yang ketika itu tengah melakukan patroli.

“Saya memang ke acara pernikahan
itu untuk memastikan protokol kesehatan di sana apakah sudah diterapkan.
Ternyata pengantinnya sendiri yang tidak pakai masker,” ungkap Harid.

Baca Juga :  BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Ini Daftar 30 Wilayah Be

Mengetahui Solihudin yang baru
saja mempersunting Dian Masitha tak bermasker, Harid naik juga ke pelaminan.
Sedikit gugup, Solihudin akhirnya menyadari kesalahannya.

Dia juga hanya pasrah ketika
Harid memberikan sanksi berupa push up kepadanya. Melihat suaminya push up di
atas pelaminan, Dian Masitha juga tak kuasa menahan tawa.

Bahkan, dalam video yang beredar,
kejadian itu juga memantik gelak tawa tamu undangan yang hadir.

Harid sendiri mengaku spontan
memberikan sanksi kepada Solihudin. Ia berharap semua masyarakat yang menggelar
hajatan bisa menerapkan protokol kesehatan. Bukan saja untuk tamu undangan,
melainkan juga si tuan rumah yang juga harus menjaga diri dari virus korona.

Karena itu, usai memberikan
sanksi kepada pengantin pria, Harid memberikan hadiah berupa masker. Dia lalu
meminta Solihudin mengenakan masker itu selama berada di atas pelaminan.

Baca Juga :  Dukungan Pemerinta dorong UMKM Go Digital dan Go Global

“Harapan kami, ini tidak terulang
lagi. Dan masyarakat saling menyadari pentingnya protokol kesehatan, apalagi
ketika menggelar hajatan,” jelas dia.

KALTENGPOS.CO – Seorang pengantin pria di Kecamatan Kejayan,
Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur menjadi bahan tertawaan tamunya sendiri. Betapa
tidak, pengantin itu tiba-tiba disuruh push
up
di pelaminan ketika resepsi pernikahannya.

Hal itu dilakukan sebagai sanksi
yang diberikan aparat kepolisian kepadanya. Sebab, resepsi pernikahan itu
digelar di tengah pandemi virus korona. Sementara si pengantin yang berada di
pelaminan tak mengenakan masker.

Alhasil, polisi yang mengetahui
kondisi itu pun mendatangi resepsi pernikahan yang digelar, Rabu (26/8) malam. Lokasinya
ada di Desa Randugong. Ialah Aipda Harid Kurniawan, seorang Bhabinkamtibmas
yang ketika itu tengah melakukan patroli.

“Saya memang ke acara pernikahan
itu untuk memastikan protokol kesehatan di sana apakah sudah diterapkan.
Ternyata pengantinnya sendiri yang tidak pakai masker,” ungkap Harid.

Baca Juga :  BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Ini Daftar 30 Wilayah Be

Mengetahui Solihudin yang baru
saja mempersunting Dian Masitha tak bermasker, Harid naik juga ke pelaminan.
Sedikit gugup, Solihudin akhirnya menyadari kesalahannya.

Dia juga hanya pasrah ketika
Harid memberikan sanksi berupa push up kepadanya. Melihat suaminya push up di
atas pelaminan, Dian Masitha juga tak kuasa menahan tawa.

Bahkan, dalam video yang beredar,
kejadian itu juga memantik gelak tawa tamu undangan yang hadir.

Harid sendiri mengaku spontan
memberikan sanksi kepada Solihudin. Ia berharap semua masyarakat yang menggelar
hajatan bisa menerapkan protokol kesehatan. Bukan saja untuk tamu undangan,
melainkan juga si tuan rumah yang juga harus menjaga diri dari virus korona.

Karena itu, usai memberikan
sanksi kepada pengantin pria, Harid memberikan hadiah berupa masker. Dia lalu
meminta Solihudin mengenakan masker itu selama berada di atas pelaminan.

Baca Juga :  Dukungan Pemerinta dorong UMKM Go Digital dan Go Global

“Harapan kami, ini tidak terulang
lagi. Dan masyarakat saling menyadari pentingnya protokol kesehatan, apalagi
ketika menggelar hajatan,” jelas dia.

Terpopuler

Artikel Terbaru