32.2 C
Jakarta
Saturday, September 21, 2024

Menteri Nadiem Sisir Sekolah-sekolah Rawan Ambruk

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyampaikan, bahwa mulai tahun 2020,
pihaknya akan melakukan pemeriksaan keamanan bangunan sekolah di setiap daerah.
Hal itu dilakukan, untuk mendata gedung-gedung sekolah yang rentan roboh.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, mengatakan bahwa
pemerintah mulai 2020 akan mengecek keamanan bangunan sekolah supaya kejadian
sekolah ambruk dan menimbulkan malapetaka tidak terulang.

“Masalah keamanan sekolah ini sebenarnya bikin saya khawatir. Oleh
karenanya kami akan cek sekolah mana yang rentan roboh mana yang tidak,” kata
Nadiem, Rabu (25/12).

Nadiem mengatakan, mulai 2020 fokus pemerintah tidak lagi membangun sekolah
tetapi memeriksa keamanan bangunan sekolah untuk memastikan kegiatan belajar
mengajar berlangsung aman dan nyaman.

Baca Juga :  Pemegang Kartu Pra Kerja Terima Insentif Rp500 Ribu

“Harapan kita di 2020 ini melakukan pemeriksaan. Itu dulu. Jangan masalah
pembangunan-pembangunan. Kita harus cek dulu mana yang kondisinya rentan seperti
di Pasuruan,” tuturnya.

Untuk itu Nadiem mengimbau, pemerintah daerah (Pemda) dan pengurus sekolah
ikut memantau kondisi bangunan sekolah. Dia mengaku enggan, jika peristiwa
seperti di Pasuruan kembali menimpa sekolah-sekolah di Indonesia.

“Kalau menemukan tanda-tanda kerusakan saat memeriksa bangunan sekolah,
pengelola sekolah bisa melaporkannya ke dinas pendidikan setempat agar segera
diperbaiki,” ujarnya.

Sebelumnya, mantan Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud, Didik Suhardi
mengatakan, meski Kemendikbud tak lagi mengurus DAK fisik bidang pendidikan,
namun tetap akan melakukan perencanaan DAK fisik secara ketat dan terintegrasi.
(fin/kpc)

Baca Juga :  Azis Syamsuddin Buru-buru Mundur, MKD Sebut Itu Langkah Positif

JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyampaikan, bahwa mulai tahun 2020,
pihaknya akan melakukan pemeriksaan keamanan bangunan sekolah di setiap daerah.
Hal itu dilakukan, untuk mendata gedung-gedung sekolah yang rentan roboh.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, mengatakan bahwa
pemerintah mulai 2020 akan mengecek keamanan bangunan sekolah supaya kejadian
sekolah ambruk dan menimbulkan malapetaka tidak terulang.

“Masalah keamanan sekolah ini sebenarnya bikin saya khawatir. Oleh
karenanya kami akan cek sekolah mana yang rentan roboh mana yang tidak,” kata
Nadiem, Rabu (25/12).

Nadiem mengatakan, mulai 2020 fokus pemerintah tidak lagi membangun sekolah
tetapi memeriksa keamanan bangunan sekolah untuk memastikan kegiatan belajar
mengajar berlangsung aman dan nyaman.

Baca Juga :  Pemegang Kartu Pra Kerja Terima Insentif Rp500 Ribu

“Harapan kita di 2020 ini melakukan pemeriksaan. Itu dulu. Jangan masalah
pembangunan-pembangunan. Kita harus cek dulu mana yang kondisinya rentan seperti
di Pasuruan,” tuturnya.

Untuk itu Nadiem mengimbau, pemerintah daerah (Pemda) dan pengurus sekolah
ikut memantau kondisi bangunan sekolah. Dia mengaku enggan, jika peristiwa
seperti di Pasuruan kembali menimpa sekolah-sekolah di Indonesia.

“Kalau menemukan tanda-tanda kerusakan saat memeriksa bangunan sekolah,
pengelola sekolah bisa melaporkannya ke dinas pendidikan setempat agar segera
diperbaiki,” ujarnya.

Sebelumnya, mantan Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud, Didik Suhardi
mengatakan, meski Kemendikbud tak lagi mengurus DAK fisik bidang pendidikan,
namun tetap akan melakukan perencanaan DAK fisik secara ketat dan terintegrasi.
(fin/kpc)

Baca Juga :  Azis Syamsuddin Buru-buru Mundur, MKD Sebut Itu Langkah Positif

Terpopuler

Artikel Terbaru