PROKALTENG.CO-Jaksa Agung ST Burhanuddin mengungkapkan Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) telah berhasil menguasai kembali kawasan hutan ke tangan negara dengan total luas mencapai 4.081.560,58 hektare. Capaian tersebut merupakan hasil kerja Satgas PKH yang dibentuk langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada Januari 2025.
“Alhamdulillah pada hari ini dapat kami laporkan total kawasan hutan yang berhasil dikuasai kembali dengan total seluas 4.081.560,58 hektare,” kata Burhanuddin saat acara penyerahan hasil penyelamatan keuangan negara di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Rabu (24/12).
“Dari jumlah tersebut, Satgas PKH akan menyerahkan kembali lahan kawasan hutan tahap 5 dengan total 896.969,143 hektare,” sambungnya.
Dihadapan Presiden Prabowo, kata Burhanuddin, lahan yang telah dikuasai kembali tersebut akan diserahkan kepada sejumlah pihak sesuai peruntukannya. Salah satunya adalah lahan perkebunan kelapa sawit yang akan dikelola oleh Agro Industri Nasional (Agrinas).
“Satgas PKH ke Kementerian Keuangan. Selanjutnya ke Danantara, kemudian diserahkan pada Agrinas seluas 240.575,383 hektar dari 124 subjek hukum yang tersebar di enam provinsi,” ujarnya.
Burhanuddin yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I Pengarah Satgas PKH menyatakan, pihaknya juga akan menyerahkan kawasan hutan konservasi kepada Kementerian Kehutanan untuk dilakukan pemulihan kembali fungsi hutan.
“Total luas kawasan konservasi yang akan direstorasi mencapai 688.427 hektare dan tersebar di sembilan provinsi,” bebernya.
Atas capaian tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Satgas PKH yang dinilainya berani dan konsisten dalam menegakkan hukum tanpa pandang bulu.
“Saya hormat sama kalian semua, mari kita teruskan, jangan gentar, jangan surut! Kita berada di jalan yang benar, kita berada di jalan yang mulia, kita membela kebenaran dan keadilan, kita membela kepentingan jutaan rakyat Indonesia,” ucap Prabowo.
Prabowo menegaskan, rakyat Indonesia akan selalu memberikan dukungan dan mendoakan upaya penegakan hukum yang dilakukan Satgas PKH dalam mengembalikan kekayaan negara.
“Terima kasih Jaksa Agung, leadership anda mungkin anda tidak populer, tapi tidak populer bagi segelintir maling-maling itu. Anda didoakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Terima kasih, teruskan perjuangan!” pungkasnya. (jpc)


