28.9 C
Jakarta
Tuesday, April 15, 2025

Apindo: Pesta Demokrasi Membawa Malapetaka

PROKALTENG.CO – Naiknya angka kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan,
jelas memberikan dampak terhadap pengusaha. Bagaimana tidak, sektor industri
usaha harus mengikuti kebijakan pemerintah yang membatasi jam operasional
hingga pukul 19.00 WITA.

Ketua Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo) Sulsel, La Tunreng mengatakan, pasca digelarnya pesta
demokrasi memberi sumbangsih besar terhadap peningkatan kasus Covid-19. Hal ini
justru membawa malapetaka.

“Di saat kita ini mengalami masa
sulit hampir 10 bulan yang ujungnya diharapkan bisa memberikan daya bangkit
yang baik bagi pengusaha ternyata pesta demokrasi membawa malapetaka,” kata La
Tunreng, Selasa (22/12/2020).

Selain memperburuk kondisi
ekonomi dengan dilakukan pembatasan jam kerja, maka La Tunreng mengaku potensi
karyawan untuk kembali dirumahkan dan di PHK akan sangat berpeluang.

Baca Juga :  Ini Fatwa MUI Tentang Salat Idulfitri Saat Pandemi Covid-19

Apalagi, kata dia, kondisi
ekonomi saat ini belum sepenuhnya membaik sesuai yang diharapkan. “Jelas ada
peluang PHK lagi yang besar peluangnya kalau pergerakan dunia usaha dibatasi,”
bebernya.

La Tunreng menjelaskan ketika
ekonomi mengalami penurunan, maka pengangguran akan semakin besar. Misalnya, di
saat produk yang diproduksi tidak terjual maka ongkos tenaga kerja pasti
berkurang.

“Ongkos tenaga kerja ini kalau
kita lihat ketika penjualan dibatasi oleh waktu maka waktu itu mengurangi
jumlah biaya kerja dan berdampak dirumahkan atau di PHK,” tutupnya.

PROKALTENG.CO – Naiknya angka kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan,
jelas memberikan dampak terhadap pengusaha. Bagaimana tidak, sektor industri
usaha harus mengikuti kebijakan pemerintah yang membatasi jam operasional
hingga pukul 19.00 WITA.

Ketua Asosiasi Pengusaha
Indonesia (Apindo) Sulsel, La Tunreng mengatakan, pasca digelarnya pesta
demokrasi memberi sumbangsih besar terhadap peningkatan kasus Covid-19. Hal ini
justru membawa malapetaka.

“Di saat kita ini mengalami masa
sulit hampir 10 bulan yang ujungnya diharapkan bisa memberikan daya bangkit
yang baik bagi pengusaha ternyata pesta demokrasi membawa malapetaka,” kata La
Tunreng, Selasa (22/12/2020).

Selain memperburuk kondisi
ekonomi dengan dilakukan pembatasan jam kerja, maka La Tunreng mengaku potensi
karyawan untuk kembali dirumahkan dan di PHK akan sangat berpeluang.

Baca Juga :  Ini Fatwa MUI Tentang Salat Idulfitri Saat Pandemi Covid-19

Apalagi, kata dia, kondisi
ekonomi saat ini belum sepenuhnya membaik sesuai yang diharapkan. “Jelas ada
peluang PHK lagi yang besar peluangnya kalau pergerakan dunia usaha dibatasi,”
bebernya.

La Tunreng menjelaskan ketika
ekonomi mengalami penurunan, maka pengangguran akan semakin besar. Misalnya, di
saat produk yang diproduksi tidak terjual maka ongkos tenaga kerja pasti
berkurang.

“Ongkos tenaga kerja ini kalau
kita lihat ketika penjualan dibatasi oleh waktu maka waktu itu mengurangi
jumlah biaya kerja dan berdampak dirumahkan atau di PHK,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru