28.1 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Tragis! Seorang Anak Meninggal Dunia Saat Berwudu, Begini Kronologinya

Kejadian tragis menimpa seorang anak berusia 8 tahun yang meninggal dunia setelah tertimpa tembok beton.

Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar di media sosial, anak berinisial G (8) itu tengah wudu di Masjid Raya Lubuk Minturun, Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat pada Senin (18/9).

Naas, ketika G berwudu dengan seorang temannya, tiba-tiba sekelompok pelajar SMP datang dengan motor, dan salah satu dari mereka menabrak tembok beton karena motor hilang kendali.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Desriadi (37), Pengurus Masjid Raya Lubuk Minturun.

Desriadi mengatakan bahwa tembok beton tersebut roboh dan menimpa G setelah ditabrak motor secara ugal-ugalan.

“Korban langsung tertimpa dinding pembatas parkiran sehingga mengalami luka serius di bagian kepala, sedangkan pelajar SMP tersebut mengalami trauma,” terang Desriadi.

Baca Juga :  Sekolah Dibolehkan Beli Hand Sanitizer dari Dana Bos

Belum diketahui secara pasti alasan pelajar SMP tersebut ugal-ugalan hingga lepas kendali di parkiran masjid.

Teman-teman G yang melihat kejadian itu segera melaporkan ke pengurus masjid dan warga sekitar.

Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Padang, Iptu Arisman, menerangkan bahwa insiden itu terjadi pada Senin (18/9) pukul 15.00 WIB.

“Benar, telah terjadi laka lantas sepeda motor Yamaha Mio Sporty BA 2837 AM yang hilang kendali dan menabrak tembok beton. Korban saat itu sedang wudu,” kata Arisman pada Selasa (19/9).

Arisman menjelaskan bahwa tembok beton itu merupakan pembatas parkiran dengan area masjid dan dibaliknya terdapat terdapat tempat wudu yang posisinya berada di bawah.

Baca Juga :  Vaksin Janssen Tiba di Indonesia, Hanya Butuh Sekali Suntik

Belum ada penjelasan rinci mengenai penyelesaian kasus dan status pelajar SMP yang menabrak tembok beton tersebut.

Setelah kejadian itu, G segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, korban meninggal dunia karena luka serius di bagian kepala hingga kehilangan banyak darah.(jpc/ind)

Kejadian tragis menimpa seorang anak berusia 8 tahun yang meninggal dunia setelah tertimpa tembok beton.

Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar di media sosial, anak berinisial G (8) itu tengah wudu di Masjid Raya Lubuk Minturun, Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat pada Senin (18/9).

Naas, ketika G berwudu dengan seorang temannya, tiba-tiba sekelompok pelajar SMP datang dengan motor, dan salah satu dari mereka menabrak tembok beton karena motor hilang kendali.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Desriadi (37), Pengurus Masjid Raya Lubuk Minturun.

Desriadi mengatakan bahwa tembok beton tersebut roboh dan menimpa G setelah ditabrak motor secara ugal-ugalan.

“Korban langsung tertimpa dinding pembatas parkiran sehingga mengalami luka serius di bagian kepala, sedangkan pelajar SMP tersebut mengalami trauma,” terang Desriadi.

Baca Juga :  Sekolah Dibolehkan Beli Hand Sanitizer dari Dana Bos

Belum diketahui secara pasti alasan pelajar SMP tersebut ugal-ugalan hingga lepas kendali di parkiran masjid.

Teman-teman G yang melihat kejadian itu segera melaporkan ke pengurus masjid dan warga sekitar.

Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Padang, Iptu Arisman, menerangkan bahwa insiden itu terjadi pada Senin (18/9) pukul 15.00 WIB.

“Benar, telah terjadi laka lantas sepeda motor Yamaha Mio Sporty BA 2837 AM yang hilang kendali dan menabrak tembok beton. Korban saat itu sedang wudu,” kata Arisman pada Selasa (19/9).

Arisman menjelaskan bahwa tembok beton itu merupakan pembatas parkiran dengan area masjid dan dibaliknya terdapat terdapat tempat wudu yang posisinya berada di bawah.

Baca Juga :  Vaksin Janssen Tiba di Indonesia, Hanya Butuh Sekali Suntik

Belum ada penjelasan rinci mengenai penyelesaian kasus dan status pelajar SMP yang menabrak tembok beton tersebut.

Setelah kejadian itu, G segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun, korban meninggal dunia karena luka serius di bagian kepala hingga kehilangan banyak darah.(jpc/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru