24.1 C
Jakarta
Monday, April 7, 2025

PGRI Kawal New Normal di Dunia Pendidikan Pasca Wabah Covid-19

Pemerintah mewacanakan penerapan new normal atau
normal baru setelah wabah Covid-19 bisa dijinakkan. Kehidupan normal baru itu
bakal dijalankan di lintas sektor. Tidak terkecuali juga di sektor pendidikan.
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) siap mengawal penerapan kehidupan
normal yang baru, khususnya di dunia pendidikan.

Komitmen dukungan terhadap pelaksanaan normal
baru itu disampaikan langsung Ketua Umu PGRI Unifah Rosyidi Kamis (21/5).
รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ขPGRI terus berkomitmen untuk mengawal transformasi kehidupan new normal
pendidikan pasca Covid-19,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข katanya. Dia menjelaskan di tengah wabah Covid-19,
refleksi yang bisa dipetik adalah peran guru tetap tidak akan tergantikan oleh
teknologi. Khususnya peran guru untuk pendidikan karakter siswa.

Meskipun begitu Unifah menjelaskan guru yang
tidak mengakrabkan diri dengan teknologi, akan mudah tergantikan. Menurutnya
kehidupan yang terjadi di masa pandemi sekarang ini, menjadi dasar bahwa
kehadiran sosok guru di depan kelas sangat penting.

Baca Juga :  Pemerintah Desa Tak Anggarkan BLT Bakal Kena Sanksi Ini

Selain itu Unifah mengatakan kerjasama antara
guru dan orang tua, serta pemerintah sangat penting. Supaya Indonesia dapat
keluar dari kesulitan ini. รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ขKemudian bangkit menuju kejayaan,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข jelas
perempuan yang juga guru besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.

Unifah juga menjelaskan wabah Covid-19 ini
harus menjadi refleksi bagi pemerintah pusat dan daerah. Menurutnya pemerintah
harus lebih memperhatikan pembangunan dan perluasan infraskturktur listrik dan
teknologi internet. Sehingga bisa menjangkau seluruh pelosok nusantara. Di
tengah pembelajaran dari rumah yang berbasis online seperti sekarang, ada
sebagian masyarakat yang kesulitan akses internet bahkan listrik.

Dia juga berharap pemerintah memaksimalkan
peran PGRI sebagai organisasi profesi dan Lembaga Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (LPTK) dalam meningkatkan kompetensi para guru di seluruh
Indonesia. รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ขPGRI sebagai organisasi profesi guru akan terus berkomitmen
meningkatkan kompetensi para pendidik melalui berbagai pengembangan keprofesian
berkelanjutan,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข tuturnya.

Baca Juga :  Mulai 1 April, Operasi Terminal 1 dan 2 Bandara Soetta Dibatasi

Unifah juga mengatakan bangsa Indonesia baru
saja memeringati Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei lalu. Melalui
peringatan Hari Kebangkitan Nasonal, para guru harus meneguhkan semangat
sebagai pembelajar sepanjang hayat. Kemudian guru yang berkreasi, inovatif, dan
menyenangkan dalam proses pembelajaran. Sehingga guru bisa mengantarkan murid
untuk cinta ilmu pengetahuan dan memiliki jiwa gotong royong.

Pemerintah mewacanakan penerapan new normal atau
normal baru setelah wabah Covid-19 bisa dijinakkan. Kehidupan normal baru itu
bakal dijalankan di lintas sektor. Tidak terkecuali juga di sektor pendidikan.
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) siap mengawal penerapan kehidupan
normal yang baru, khususnya di dunia pendidikan.

Komitmen dukungan terhadap pelaksanaan normal
baru itu disampaikan langsung Ketua Umu PGRI Unifah Rosyidi Kamis (21/5).
รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ขPGRI terus berkomitmen untuk mengawal transformasi kehidupan new normal
pendidikan pasca Covid-19,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข katanya. Dia menjelaskan di tengah wabah Covid-19,
refleksi yang bisa dipetik adalah peran guru tetap tidak akan tergantikan oleh
teknologi. Khususnya peran guru untuk pendidikan karakter siswa.

Meskipun begitu Unifah menjelaskan guru yang
tidak mengakrabkan diri dengan teknologi, akan mudah tergantikan. Menurutnya
kehidupan yang terjadi di masa pandemi sekarang ini, menjadi dasar bahwa
kehadiran sosok guru di depan kelas sangat penting.

Baca Juga :  Pemerintah Desa Tak Anggarkan BLT Bakal Kena Sanksi Ini

Selain itu Unifah mengatakan kerjasama antara
guru dan orang tua, serta pemerintah sangat penting. Supaya Indonesia dapat
keluar dari kesulitan ini. รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ขKemudian bangkit menuju kejayaan,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข jelas
perempuan yang juga guru besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.

Unifah juga menjelaskan wabah Covid-19 ini
harus menjadi refleksi bagi pemerintah pusat dan daerah. Menurutnya pemerintah
harus lebih memperhatikan pembangunan dan perluasan infraskturktur listrik dan
teknologi internet. Sehingga bisa menjangkau seluruh pelosok nusantara. Di
tengah pembelajaran dari rumah yang berbasis online seperti sekarang, ada
sebagian masyarakat yang kesulitan akses internet bahkan listrik.

Dia juga berharap pemerintah memaksimalkan
peran PGRI sebagai organisasi profesi dan Lembaga Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (LPTK) dalam meningkatkan kompetensi para guru di seluruh
Indonesia. รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ขPGRI sebagai organisasi profesi guru akan terus berkomitmen
meningkatkan kompetensi para pendidik melalui berbagai pengembangan keprofesian
berkelanjutan,รขโ‚ฌโ„ขรขโ‚ฌโ„ข tuturnya.

Baca Juga :  Mulai 1 April, Operasi Terminal 1 dan 2 Bandara Soetta Dibatasi

Unifah juga mengatakan bangsa Indonesia baru
saja memeringati Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei lalu. Melalui
peringatan Hari Kebangkitan Nasonal, para guru harus meneguhkan semangat
sebagai pembelajar sepanjang hayat. Kemudian guru yang berkreasi, inovatif, dan
menyenangkan dalam proses pembelajaran. Sehingga guru bisa mengantarkan murid
untuk cinta ilmu pengetahuan dan memiliki jiwa gotong royong.

Terpopuler

Artikel Terbaru