32.9 C
Jakarta
Sunday, May 11, 2025

Dua Minggu Distop Saudi, Visa Umrah Bisa Terbit Lagi

PROKALTENG.CO-Sempat dihentikan sementara, visa umrah untuk jamaah asal
Indonesia kembali diterbitkan pemerintah Arab Saudi. Kepastian itu disampaikan
Konjen RI di Jeddah Eko Hartono kemarin (15/11).

Dia menyatakan, penghentian penerbitan visa umrah untuk
calon jamaah umrah Indonesia bersifat sementara. Hanya sekitar dua minggu. Pada
22 November nanti, ada rombongan jamaah Indonesia yang datang untuk menjalankan ibadah umrah. รขโ‚ฌยRencananya,
ada lagi 300-an jamaah Indonesia yang tiba,รขโ‚ฌย katanya.

Berdasar informasi yang dia terima, penghentian itu hanya
diberlakukan untuk Indonesia. Eko tidak berani menduga-duga kebijakan tersebut
merupakan dampak adanya jamaah yang terdeteksi positif Covid-19 atau bukan.
รขโ‚ฌยSejauh ini tidak ada info resmi (alasan penyetopan visa umrah sementara,
Red),รขโ‚ฌย ujarnya.

Baca Juga :  Tim SAR Temukan Kepingan Pesawat dan Banyak Potongan Tubuh di Dasar La

Eko menuturkan, jeda waktu ini harus benar-benar
dimanfaatkan jamaah dan agen travel untuk melakukan persiapan yang lebih baik.
Mengingat, sebelumnya ada jamaah yang hasil PCR-nya tidak jelas dan terdeteksi
positif Covid-19 ketika di-swab pihak Saudi.

Belum lagi, lanjut dia, ketika jamaah umrah pada
rombongan awal terpantau melanggar aturan saat menjalani masa karantina. Masih
ada yang tidak patuh. Mereka justru keluar hotel. Kejadian itu langsung
dilaporkan kepada pihak Saudi sehingga bisa menjadi catatan buruk untuk jamaah
Indonesia.

Disinggung tentang hasil PCR dari Indonesia yang dibawa
jamaah Indonesia, Eko kurang paham hasilnya bisa berbeda. Dia enggan menerka-nerka
ketepatan pengambilan spesimen maupun adanya upaya-upaya nakal terhadap hasil
tes PCR. Yang jelas, kata dia, dari penjelasan pihak Saudi, bisa jadi gejala
belum muncul ketika jamaah dites di Indonesia. Namun, saat jamaah tiba di
Saudi, gejala sudah ada sehingga langsung terdeteksi.

Baca Juga :  Satgas Minta Gubernur, Pangdam dan Kapolda Larang Kegiatan Mengundang

Sementara itu, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU)
Kemenag Oman Fathurrahman bersama tim sampai saat ini berada di Makkah. Mereka
memantau langsung pelaksanaan umrah. Oman menyebutkan bahwa masih ada 13 jamaah
umrah yang berada di Makkah. Mereka belum bisa pulang karena harus menjalani
karantina di hotel.

PROKALTENG.CO-Sempat dihentikan sementara, visa umrah untuk jamaah asal
Indonesia kembali diterbitkan pemerintah Arab Saudi. Kepastian itu disampaikan
Konjen RI di Jeddah Eko Hartono kemarin (15/11).

Dia menyatakan, penghentian penerbitan visa umrah untuk
calon jamaah umrah Indonesia bersifat sementara. Hanya sekitar dua minggu. Pada
22 November nanti, ada rombongan jamaah Indonesia yang datang untuk menjalankan ibadah umrah. รขโ‚ฌยRencananya,
ada lagi 300-an jamaah Indonesia yang tiba,รขโ‚ฌย katanya.

Berdasar informasi yang dia terima, penghentian itu hanya
diberlakukan untuk Indonesia. Eko tidak berani menduga-duga kebijakan tersebut
merupakan dampak adanya jamaah yang terdeteksi positif Covid-19 atau bukan.
รขโ‚ฌยSejauh ini tidak ada info resmi (alasan penyetopan visa umrah sementara,
Red),รขโ‚ฌย ujarnya.

Baca Juga :  Tim SAR Temukan Kepingan Pesawat dan Banyak Potongan Tubuh di Dasar La

Eko menuturkan, jeda waktu ini harus benar-benar
dimanfaatkan jamaah dan agen travel untuk melakukan persiapan yang lebih baik.
Mengingat, sebelumnya ada jamaah yang hasil PCR-nya tidak jelas dan terdeteksi
positif Covid-19 ketika di-swab pihak Saudi.

Belum lagi, lanjut dia, ketika jamaah umrah pada
rombongan awal terpantau melanggar aturan saat menjalani masa karantina. Masih
ada yang tidak patuh. Mereka justru keluar hotel. Kejadian itu langsung
dilaporkan kepada pihak Saudi sehingga bisa menjadi catatan buruk untuk jamaah
Indonesia.

Disinggung tentang hasil PCR dari Indonesia yang dibawa
jamaah Indonesia, Eko kurang paham hasilnya bisa berbeda. Dia enggan menerka-nerka
ketepatan pengambilan spesimen maupun adanya upaya-upaya nakal terhadap hasil
tes PCR. Yang jelas, kata dia, dari penjelasan pihak Saudi, bisa jadi gejala
belum muncul ketika jamaah dites di Indonesia. Namun, saat jamaah tiba di
Saudi, gejala sudah ada sehingga langsung terdeteksi.

Baca Juga :  Satgas Minta Gubernur, Pangdam dan Kapolda Larang Kegiatan Mengundang

Sementara itu, Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU)
Kemenag Oman Fathurrahman bersama tim sampai saat ini berada di Makkah. Mereka
memantau langsung pelaksanaan umrah. Oman menyebutkan bahwa masih ada 13 jamaah
umrah yang berada di Makkah. Mereka belum bisa pulang karena harus menjalani
karantina di hotel.

Terpopuler

Artikel Terbaru