JAKARTA, PROKALTENG.CO รขโฌโ Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST)
diperpanjang dimulai Januari hingga Juni 2021. Dana bantuan direncanakan lebih
kecil yakni sebesar Rp200 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Menteri Sosial (Mensos) Juliari P
Batubara mengatakan, perpanjangan BST telah mendapat persetujuan Presiden Joko
Widodo (Jokowi).
รขโฌลSudah disetujui Presiden Jokowi
untuk perpanjangan BST yang dimulai bulan Januari sampai Juni. Nilainya menjadi
Rp200 ribu per orang. Tapi mudah-mudahan bisa disesuaikan lagi menjadi Rp300
ribu tergantung keputusan presiden,รขโฌย ujar Juliari, Minggu (15/11).
Perpanjangan penyaluran BST
dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan
ini efektif untuk mengurangi angka kemiskinan.
รขโฌลMemang saat ini pandemi Covid-19
kemiskinan naik. Semua di dunia juga begitu. Ya, kita harapkan saat kondisi
normal pemberian bantuan ini bisa berkontribusi mengurangi kemiskinan,รขโฌย kata
Juliari.
Berdasarkan Data Terpadu
Kesejahteraan Sosial (DTKS) tercatat sebanyak 29 juta warga miskin di
Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 20 juta orang sudah mendapat bantuan dari
Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
รขโฌลProgram BST ini sendiri sudah
menjangkau 9 juta warga miskin di Indonesia yang belum mendapat bantuan program
reguler baik itu BPNT maupun PKH,รขโฌย ungkapnya.
Juliari menambahkan nilai BST
Gelombang I sebesar Rp600 ribu per KPM selama tiga tahap yakni April-Mei-Juni.
Gelombang II sebesar 300 ribu per KPM selama 6 tahap yakni Juli hingga Desember
2020. Nilai bantuan disesuaikan karena situasi krisis membaik dan harga mulai stabil.
Terpisah, Peneliti Institute for
Development of Economics and Finance (INDEF) Media Askar menilai bantuan sosial
berupa uang tunai lebih efektif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan
membantu masyarakat dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19. รขโฌลDalam kondisi
seperti ini, masyarakat lebih membutuhkan cash,รขโฌย kata dia.
Menurut dia, skema perlindungan
sosial ini memiliki dampak yang langsung dirasakan kepada masyarakat untuk
tetap bertahan di masa pandemi Covid-19. รขโฌลUang tersebut dapat memberikan solusi
dan membantu di tengah penurunan pendapatan akibat Covid-19,รขโฌย ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, program
pemberian bantuan sosial berupa uang tunai lebih masuk akal untuk dilakukan
karena penyerapan dana pemerintah dapat lebih cepat tercapai dan efeknya
berdampak panjang meningkatkan daya beli masyarakat.