28.9 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Ini Dia, Salah Satu Rumah Sakit Rujukan Caleg Stress: Bisa Langsung Dirujuk ke RS Jiwa

PROKALTENG.CO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur menyiapkan ruangan khusus untuk calon anggota legislatif (caleg) yang stres karena gagal dalam Pemilu 2024.

Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy, menjelaskan bahwa berbagai layanan akan diberikan kepada caleg yang mengalami stres.

Mulai dari ruang rawat inap, kunjungan rumah, hingga rujukan perawatan ke RS Marzoeki Mahdi atau Rumah Sakit Jiwa di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

“Saat ini, baru satu ruangan yang sudah tersedia dengan dua tempat tidur. Hal tersebut dilakukan agar pelayanan dan pendataan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan pengalaman lima tahun sebelumnya, di mana banyak caleg membutuhkan pendampingan psikis,” kata Irvan Nur Fauzy seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga :  Mobilitas Tinggi, Usia Produktif Paling Banyak Terjangkit Covid-19

Irvan Nur Fauzy mencatat bahwa pada Pemilu 2019, sejumlah caleg yang gagal mengalami stres dan depresi, yang kemudian menjalani perawatan dan penanganan khusus di rumah sakit atau dirujuk. Namun, data tersebut tidak lengkap, sehingga RSUD Sayang Cianjur berusaha belajar dari pengalaman lima tahun sebelumnya.

Dalam upaya pencegahan, RSUD Sayang Cianjur akan memberikan sosialisasi kepada caleg yang akan bertarung pada Pemilu 2024 tentang cara mengendalikan stres sebelum dan setelah pengumuman hasil pemilu. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya stres dan depresi berat sehingga memerlukan perawatan khusus.

“Setiap pesta rakyat, bukan rahasia umum, banyak caleg yang mengalami stres dan depresi dengan beragam tingkat keparahan. Namun, data yang ada kurang lengkap, sehingga pada Pemilu tahun depan, pendataan akan lebih lengkap,” tambah Irvan Nur Fauzy.

Baca Juga :  BPJAMSOSTEK Serahkan Santunan - Beasiswa ke Ahli Waris PPNPN Kemendikbudristek

Ia juga menjelaskan bahwa gejala penyakit yang dirasakan oleh caleg, layaknya sakit biasa, sebenarnya bersifat psikosomatis. Namun, hal ini merupakan bagian dari stres menjelang atau sesudah pengumuman hasil pemilu. (pri/baliexpress)

PROKALTENG.CO – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur menyiapkan ruangan khusus untuk calon anggota legislatif (caleg) yang stres karena gagal dalam Pemilu 2024.

Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy, menjelaskan bahwa berbagai layanan akan diberikan kepada caleg yang mengalami stres.

Mulai dari ruang rawat inap, kunjungan rumah, hingga rujukan perawatan ke RS Marzoeki Mahdi atau Rumah Sakit Jiwa di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

“Saat ini, baru satu ruangan yang sudah tersedia dengan dua tempat tidur. Hal tersebut dilakukan agar pelayanan dan pendataan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan pengalaman lima tahun sebelumnya, di mana banyak caleg membutuhkan pendampingan psikis,” kata Irvan Nur Fauzy seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga :  Mobilitas Tinggi, Usia Produktif Paling Banyak Terjangkit Covid-19

Irvan Nur Fauzy mencatat bahwa pada Pemilu 2019, sejumlah caleg yang gagal mengalami stres dan depresi, yang kemudian menjalani perawatan dan penanganan khusus di rumah sakit atau dirujuk. Namun, data tersebut tidak lengkap, sehingga RSUD Sayang Cianjur berusaha belajar dari pengalaman lima tahun sebelumnya.

Dalam upaya pencegahan, RSUD Sayang Cianjur akan memberikan sosialisasi kepada caleg yang akan bertarung pada Pemilu 2024 tentang cara mengendalikan stres sebelum dan setelah pengumuman hasil pemilu. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya stres dan depresi berat sehingga memerlukan perawatan khusus.

“Setiap pesta rakyat, bukan rahasia umum, banyak caleg yang mengalami stres dan depresi dengan beragam tingkat keparahan. Namun, data yang ada kurang lengkap, sehingga pada Pemilu tahun depan, pendataan akan lebih lengkap,” tambah Irvan Nur Fauzy.

Baca Juga :  BPJAMSOSTEK Serahkan Santunan - Beasiswa ke Ahli Waris PPNPN Kemendikbudristek

Ia juga menjelaskan bahwa gejala penyakit yang dirasakan oleh caleg, layaknya sakit biasa, sebenarnya bersifat psikosomatis. Namun, hal ini merupakan bagian dari stres menjelang atau sesudah pengumuman hasil pemilu. (pri/baliexpress)

Terpopuler

Artikel Terbaru