32.4 C
Jakarta
Sunday, September 22, 2024

Udara Palembang Masuk Level Berbahaya

Meski sudah beberapa kali turun hujan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
masih mengganggu aktivitas. Udara di Provinsi Sumatera Selatan dilaporkan
mencapai titik berbahaya dengan indeks partikulat (PM2.5) mencapai 921 kemarin
(14/10).

Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II,
Palembang, juga terganggu dengan jarak pandang hanya 1 km. Sebanyak 14 jadwal
keberangkatan dan 11 kedatangan mengalami penundaan. Selain itu, ada dua
penerbangan, misalnya, AirAsia, dari Kuala Lumpur menuju Palembang yang harus
balik. Selain itu, ada Garuda Indonesia yang tak bisa mendarat dan harus balik
ke Bandara Soekarno-Hatta.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan,
aktivitas pendidikan diliburkan di Palembang karena gangguan asap hingga batas
yang belum ditentukan. Pantauan BNPB, kualitas udara di wilayah Sumatera
Selatan mencapai tingkat berbahaya atau pada angka 921.

Baca Juga :  Minta Jokowi Ganti Ngabalin dan Fachroel, Denny Siregar: Biar Wajah Is

”Kualitas udara
tersebut seiring dengan jumlah titik panas di wilayah itu hingga mencapai 691
titik atau tertinggi di antara wilayah lain seperti Riau, Jambi, dan beberapa
wilayah Kalimantan,” kata Kapusdatin dan Humas BNPB Agus Wibowo kemarin.(jpg)

 

Meski sudah beberapa kali turun hujan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla)
masih mengganggu aktivitas. Udara di Provinsi Sumatera Selatan dilaporkan
mencapai titik berbahaya dengan indeks partikulat (PM2.5) mencapai 921 kemarin
(14/10).

Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II,
Palembang, juga terganggu dengan jarak pandang hanya 1 km. Sebanyak 14 jadwal
keberangkatan dan 11 kedatangan mengalami penundaan. Selain itu, ada dua
penerbangan, misalnya, AirAsia, dari Kuala Lumpur menuju Palembang yang harus
balik. Selain itu, ada Garuda Indonesia yang tak bisa mendarat dan harus balik
ke Bandara Soekarno-Hatta.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan,
aktivitas pendidikan diliburkan di Palembang karena gangguan asap hingga batas
yang belum ditentukan. Pantauan BNPB, kualitas udara di wilayah Sumatera
Selatan mencapai tingkat berbahaya atau pada angka 921.

Baca Juga :  Minta Jokowi Ganti Ngabalin dan Fachroel, Denny Siregar: Biar Wajah Is

”Kualitas udara
tersebut seiring dengan jumlah titik panas di wilayah itu hingga mencapai 691
titik atau tertinggi di antara wilayah lain seperti Riau, Jambi, dan beberapa
wilayah Kalimantan,” kata Kapusdatin dan Humas BNPB Agus Wibowo kemarin.(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru