32 C
Jakarta
Friday, November 1, 2024

Ketidakpuasan Publik Kepada Jokowi Kian Meningkat,Ini Bidang Surveinya

PROKALTENG.CO-Ketidakpuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi semakin meningkat dalam hal penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air. Survei jika dibandingkan April lalu.

Berdasarkan temuan terbaru lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO), tercatat 42 persen responden menyatakan tidak puas dengan kinerja Jokowi.

Dan yang merasa puas ada 52 persen, dan 7 persen ragu-ragu.

“Persepsi ketidakpuasan terhadap kinerja presiden dalam penanganan pandemi cukup tinggi, jika dibandingkan dengan Survei IPO periode April 2021,” kata Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah saat memaparkan hasil surveinya bertajuk ‘Refleksi Penanganan Pandemi dan Dampak Konstelasi Politik 2024’, Sabtu (14/8).

Pada survei IPO sebelumnya, Jokowi masih mendapat angka kepuasan penanganan pandemi Covid-19 sebesar 56 persen, dan angka ketidakpuasan hanya 37 persen.

Baca Juga :  Hampir 6 Ribu Personel Siaga Padamkan Karhutla di 5 Provinsi

Sementara itu, terjadi penurunan tajam angka persepsi kepuasan pada kinerja Wapres Maruf Amin dalam penanganan pandemi Covid-19.

Wapres mendapat 58 persen tidak puas, 32 persen merasa puas, dan 10 persen publik masih ragu-ragu.

“Periode April 2021 Wapres mendapat persepsi kepuasan 36 persen, berbanding ketidakpuasan 51 persen,” jelasnya.

“Jadi, secara umum Wapres dianggap tidak memuaskan pada kontribusi dampak sosial, ekonomi, dan hukum,” kata Dedi Kurnia.

Survei IPO ini digelar sejak 2-10 Agustus 2021 dan menggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden yang tersebar proporsional secara nasional.

Survei ini memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2,50 persen, dengan tingkat akurasi data 97 persen. 

Baca Juga :  BPOM Izinkan Vaksin Covid Untuk Anak 6-11 Tahun, Kemanjuran 96 Persen

PROKALTENG.CO-Ketidakpuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi semakin meningkat dalam hal penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air. Survei jika dibandingkan April lalu.

Berdasarkan temuan terbaru lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO), tercatat 42 persen responden menyatakan tidak puas dengan kinerja Jokowi.

Dan yang merasa puas ada 52 persen, dan 7 persen ragu-ragu.

“Persepsi ketidakpuasan terhadap kinerja presiden dalam penanganan pandemi cukup tinggi, jika dibandingkan dengan Survei IPO periode April 2021,” kata Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah saat memaparkan hasil surveinya bertajuk ‘Refleksi Penanganan Pandemi dan Dampak Konstelasi Politik 2024’, Sabtu (14/8).

Pada survei IPO sebelumnya, Jokowi masih mendapat angka kepuasan penanganan pandemi Covid-19 sebesar 56 persen, dan angka ketidakpuasan hanya 37 persen.

Baca Juga :  Hampir 6 Ribu Personel Siaga Padamkan Karhutla di 5 Provinsi

Sementara itu, terjadi penurunan tajam angka persepsi kepuasan pada kinerja Wapres Maruf Amin dalam penanganan pandemi Covid-19.

Wapres mendapat 58 persen tidak puas, 32 persen merasa puas, dan 10 persen publik masih ragu-ragu.

“Periode April 2021 Wapres mendapat persepsi kepuasan 36 persen, berbanding ketidakpuasan 51 persen,” jelasnya.

“Jadi, secara umum Wapres dianggap tidak memuaskan pada kontribusi dampak sosial, ekonomi, dan hukum,” kata Dedi Kurnia.

Survei IPO ini digelar sejak 2-10 Agustus 2021 dan menggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden yang tersebar proporsional secara nasional.

Survei ini memiliki pengukuran kesalahan (sampling error) 2,50 persen, dengan tingkat akurasi data 97 persen. 

Baca Juga :  BPOM Izinkan Vaksin Covid Untuk Anak 6-11 Tahun, Kemanjuran 96 Persen

Terpopuler

Artikel Terbaru