32.4 C
Jakarta
Tuesday, August 12, 2025

Kementerian PU dan Muhammadiyah Perkuat Sinergi Bangun Negeri

PROKALTENG.CO – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menjalin kerja sama strategis dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk memperkuat sinergi pembangunan nasional, mencakup sektor pendidikan, sosial, peribadatan, dan kesehatan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat di berbagai daerah.

Dilansir dari ANTARA, Kesepakatan tersebut diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri PU Dody Hanggodo dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Selasa (12/8/2025).

“Hari ini kita buka lembaran baru lagi dengan Muhammadiyah, utamanya mendukung misi-misi besar Muhammadiyah untuk mengentaskan masyarakat yang masih tertinggal. Ini bukanlah sekadar seremonial, namun merupakan bentuk sinergi kuat untuk masa depan,” ujar Dody Hanggodo.

Baca Juga :  Muhammadiyah Tetapkan 11 Maret sebagai 1 Ramadan 1445 H, Idul Fitri 10 April

Menteri Dody mengapresiasi arah gerak Muhammadiyah dalam membangun negeri.

Menurutnya, Muhammadiyah sebagai organisasi besar telah berhasil mengukir tinta emas untuk negeri serta mampu membawa kepercayaan dan amanah bagi masyarakat.

“Muhammadiyah tidak hanya memberikan pelayanan, namun juga menunjukkan kepercayaan terhadap masyarakat. Inilah yang membuat kerja sama ini menjadi spesial,” kata Dody.

Sementara itu, Haedar Nashir menyatakan bahwa PP Muhammadiyah memahami bahwa negara telah memiliki komitmen yang kuat untuk meraih cita-cita kebangsaan.

“Maka, ketika pendiri bangsa meletakkan pondasi konstitusinya, itu merupakan wujud dari pahamnya para pendiri bangsa bahwa negara harus hadir dalam usaha mencerdaskan dan menyejahterakan masyarakat,” kata Haedar.

Mengutip pernyataan Dr. Soepomo yang dikenal sebagai tokoh penting perumus UUD 1945, Haedar menegaskan bahwa dalam upaya membangun negeri, Muhammadiyah sejak dulu menekankan keinginan untuk melakukan pembangunan yang berjiwa dan berkarakter.

Baca Juga :  Astaga! Wakil Ketua hingga Jubir KPK Positif Covid-19

“Muhammadiyah sejak awal ingin meletakkan pondasi Indonesia yang berjiwa, Indonesia yang bersukma. Indonesia yang ingin kita bangun itu Indonesia yang bernyawa bukan hanya membangun raga dan fisik semata,” ujarnya. (ant)

PROKALTENG.CO – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menjalin kerja sama strategis dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk memperkuat sinergi pembangunan nasional, mencakup sektor pendidikan, sosial, peribadatan, dan kesehatan. Kolaborasi ini diharapkan mampu menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat di berbagai daerah.

Dilansir dari ANTARA, Kesepakatan tersebut diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri PU Dody Hanggodo dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta, Selasa (12/8/2025).

“Hari ini kita buka lembaran baru lagi dengan Muhammadiyah, utamanya mendukung misi-misi besar Muhammadiyah untuk mengentaskan masyarakat yang masih tertinggal. Ini bukanlah sekadar seremonial, namun merupakan bentuk sinergi kuat untuk masa depan,” ujar Dody Hanggodo.

Baca Juga :  Muhammadiyah Tetapkan 11 Maret sebagai 1 Ramadan 1445 H, Idul Fitri 10 April

Menteri Dody mengapresiasi arah gerak Muhammadiyah dalam membangun negeri.

Menurutnya, Muhammadiyah sebagai organisasi besar telah berhasil mengukir tinta emas untuk negeri serta mampu membawa kepercayaan dan amanah bagi masyarakat.

“Muhammadiyah tidak hanya memberikan pelayanan, namun juga menunjukkan kepercayaan terhadap masyarakat. Inilah yang membuat kerja sama ini menjadi spesial,” kata Dody.

Sementara itu, Haedar Nashir menyatakan bahwa PP Muhammadiyah memahami bahwa negara telah memiliki komitmen yang kuat untuk meraih cita-cita kebangsaan.

“Maka, ketika pendiri bangsa meletakkan pondasi konstitusinya, itu merupakan wujud dari pahamnya para pendiri bangsa bahwa negara harus hadir dalam usaha mencerdaskan dan menyejahterakan masyarakat,” kata Haedar.

Mengutip pernyataan Dr. Soepomo yang dikenal sebagai tokoh penting perumus UUD 1945, Haedar menegaskan bahwa dalam upaya membangun negeri, Muhammadiyah sejak dulu menekankan keinginan untuk melakukan pembangunan yang berjiwa dan berkarakter.

Baca Juga :  Astaga! Wakil Ketua hingga Jubir KPK Positif Covid-19

“Muhammadiyah sejak awal ingin meletakkan pondasi Indonesia yang berjiwa, Indonesia yang bersukma. Indonesia yang ingin kita bangun itu Indonesia yang bernyawa bukan hanya membangun raga dan fisik semata,” ujarnya. (ant)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/