Presiden Prabowo Subianto secara resmi memberikan gelar pahlawan kepada 10 tokoh di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/11). Prabowo secara simbolis menyerahkan langsung gelar pahlawan kepada para ahli waris.
Pemberian gelar pahlawan itu sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Kepres) Nomor 116/TK/Tahun 2025. Berikut 10 tokoh yang diberikan gelar pahlawan oleh presiden.
- Almarhum Kiai Haji Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tokoh dari Provinsi Jawa Timur. Pahlawan bidang perjuangan politik dan pendidikan Islam. Kiai Haji Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah tokoh bangsa yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme di Indonesia.
- Almarhum Jenderal Besar TNI Haji Muhammad Soeharto, tokoh dari Provinsi Jawa Tengah. Pahlawan bidang perjuangan. Jenderal Soeharto menonjol sejak masa kemerdekaan. Sebagai wakil komandan BKR Yogyakarta, ia memimpin pelucutan senjata di Jepang, Kota Baru 1945.
- Almarhumah Marsinah, tokoh dari Provinsi Jawa Timur. Pahlawan bidang perjuangan sosial dan kemanusiaan. Marsinah merupakan pejuang simbol keberanian, moral, dan perjuangan hak asasi manusia dari kalangan rakyat biasa. Lahir di Desa Nglunjo, Nganjuk, Jawa Timur, ia tumbuh dalam keluarga petani miskin yang menanamkan nilai kerja dan keadilan sosial.
- Almarhum Profesor Doktor Mochtar Kusumaatmadja, tokoh dari Provinsi Jawa Barat. Pahlawan dalam bidang perjuangan hukum dan politik. Riwayat perjuangan dari Mochtar Kusumaatmadja yang paling menonjol adalah gagasannya tentang konsep negara kepulauan yang digunakan oleh Djuanda Kartawidjaja dalam mendeklarasikan Djuanda tahun 1953.
- Almarhumah Hj. Rahmah El Yunusiyah, tokoh dari Provinsi Sumatera Barat. Pahlawan bidang perjuangan pendidikan Islam. Rahmah El Yunusiyah adalah ulama, pendidik, dan pejuang kemerdekaan yang dedikasinya paling menonjol dalam memelopori pendidikan perempuan Islam di Indonesia.
- Almarhum Jenderal TNI Purnawirawan Sarwo Edi Wibowo, tokoh dari Provinsi Jawa Tengah. Pahlawan bidang perjuangan bersenjata. Perjuangan militer Sarwo Edi dimulai sebagai komandan kompi dalam TKR selama periode perang kemerdekaan 1945 sampai dengan 1949.
- Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin, tokoh dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pahlawan bidang perjuangan pendidikan dan diplomasi. Sultan Muhammad Salahuddin berperan besar di bidang pendidikan dengan mendirikan HIS di Raba 1921, sekolah kejuruan wanita 1922, sekolah agama dan umum di setiap kejenelian 1922.
- Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil, tokoh dari Provinsi Jawa Timur. Pahlawan bidang perjuangan pendidikan Islam. Syaikhona Muhammad Kholil merupakan ulama karismatik yang menempuh jalur pendidikan kultural, sosial, dan agama.
- Almarhum Tuan Rondahaim Saragih, tokoh dari Provinsi Sumatera Utara. Pahlawan bidang perjuangan bersenjata. Dikenal sebagai Napoleon dari Batak, di bawah kepemimpinan Tuan Rondahaim Saragih, pasukan Raya di Simalungun mencatatkan riwayat perjuangan menonjol melawan kolonialisme Belanda, dengan fokus pada pertahanan kemerdekaan yang berhasil. Kemenangan signifikan terutama setelah pertempuran Dolok Merawan dan Dolok Sagala.
- Almarhum Zainal Abidin Syah, tokoh dari Provinsi Maluku Utara. Pahlawan bidang perjuangan politik dan diplomasi. Zainal Abidin Syah adalah Sultan Tidore ke-37 yang memimpin sejak tahun 1946 hingga wafatnya pada tahun 1967.(jpc)
Presiden Prabowo Subianto secara resmi memberikan gelar pahlawan kepada 10 tokoh di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (10/11). Prabowo secara simbolis menyerahkan langsung gelar pahlawan kepada para ahli waris.
Pemberian gelar pahlawan itu sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Kepres) Nomor 116/TK/Tahun 2025. Berikut 10 tokoh yang diberikan gelar pahlawan oleh presiden.
- Almarhum Kiai Haji Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tokoh dari Provinsi Jawa Timur. Pahlawan bidang perjuangan politik dan pendidikan Islam. Kiai Haji Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah tokoh bangsa yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme di Indonesia.
- Almarhum Jenderal Besar TNI Haji Muhammad Soeharto, tokoh dari Provinsi Jawa Tengah. Pahlawan bidang perjuangan. Jenderal Soeharto menonjol sejak masa kemerdekaan. Sebagai wakil komandan BKR Yogyakarta, ia memimpin pelucutan senjata di Jepang, Kota Baru 1945.
- Almarhumah Marsinah, tokoh dari Provinsi Jawa Timur. Pahlawan bidang perjuangan sosial dan kemanusiaan. Marsinah merupakan pejuang simbol keberanian, moral, dan perjuangan hak asasi manusia dari kalangan rakyat biasa. Lahir di Desa Nglunjo, Nganjuk, Jawa Timur, ia tumbuh dalam keluarga petani miskin yang menanamkan nilai kerja dan keadilan sosial.
- Almarhum Profesor Doktor Mochtar Kusumaatmadja, tokoh dari Provinsi Jawa Barat. Pahlawan dalam bidang perjuangan hukum dan politik. Riwayat perjuangan dari Mochtar Kusumaatmadja yang paling menonjol adalah gagasannya tentang konsep negara kepulauan yang digunakan oleh Djuanda Kartawidjaja dalam mendeklarasikan Djuanda tahun 1953.
- Almarhumah Hj. Rahmah El Yunusiyah, tokoh dari Provinsi Sumatera Barat. Pahlawan bidang perjuangan pendidikan Islam. Rahmah El Yunusiyah adalah ulama, pendidik, dan pejuang kemerdekaan yang dedikasinya paling menonjol dalam memelopori pendidikan perempuan Islam di Indonesia.
- Almarhum Jenderal TNI Purnawirawan Sarwo Edi Wibowo, tokoh dari Provinsi Jawa Tengah. Pahlawan bidang perjuangan bersenjata. Perjuangan militer Sarwo Edi dimulai sebagai komandan kompi dalam TKR selama periode perang kemerdekaan 1945 sampai dengan 1949.
- Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin, tokoh dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pahlawan bidang perjuangan pendidikan dan diplomasi. Sultan Muhammad Salahuddin berperan besar di bidang pendidikan dengan mendirikan HIS di Raba 1921, sekolah kejuruan wanita 1922, sekolah agama dan umum di setiap kejenelian 1922.
- Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil, tokoh dari Provinsi Jawa Timur. Pahlawan bidang perjuangan pendidikan Islam. Syaikhona Muhammad Kholil merupakan ulama karismatik yang menempuh jalur pendidikan kultural, sosial, dan agama.
- Almarhum Tuan Rondahaim Saragih, tokoh dari Provinsi Sumatera Utara. Pahlawan bidang perjuangan bersenjata. Dikenal sebagai Napoleon dari Batak, di bawah kepemimpinan Tuan Rondahaim Saragih, pasukan Raya di Simalungun mencatatkan riwayat perjuangan menonjol melawan kolonialisme Belanda, dengan fokus pada pertahanan kemerdekaan yang berhasil. Kemenangan signifikan terutama setelah pertempuran Dolok Merawan dan Dolok Sagala.
- Almarhum Zainal Abidin Syah, tokoh dari Provinsi Maluku Utara. Pahlawan bidang perjuangan politik dan diplomasi. Zainal Abidin Syah adalah Sultan Tidore ke-37 yang memimpin sejak tahun 1946 hingga wafatnya pada tahun 1967.(jpc)