JAKARTA, PROKALTENG– Mantan Panglima TNI
Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menanggapi pemberian penghargaan Bintang
Mahaputra dari Presiden Jokowi pada November ini. Gatot Nurmantyo akan mendapatkan penghargaan Bintang
Mahaputera bersama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat.
Selain itu, Presiden Jokowi juga akan memberikan gelar
pahlawan nasional kepada SM Amin dan Soekanto. Pemberian penghargaan ini dalam rangkaian Hari Pahlawan 10
November tahun 2020.
Namun, Jenderal Purn Gatot Nurmantyo mengaku belum
menerima informasi resmi soal pemberian Bintang Mahaputera itu. Gatot
belum mau banyak bicara menanggapi pemberian penghargaan ini.
“Mohon maaf saya tidak bisa komentar karena belum mendapat
pemberitahuan resmi,†kata Gatot kepada wartawan, Selasa (3/11) kemarin.
Namun ketika
ditanyakan soal apakah akan menunggu pengumuman resmi dari pemerintah, Gatot
pun tak menjawab. Seperti
diketahui, Pemerintahan Jokowi melalui Menkopolhukam Mahfud MD menyikapi
riuhnya pemberian Bintang Mahaputra ini melalui akun Twitternya, Selasa malam
(3/11).
“Pemerintah tahu bahwa memberi atau tidak memberi bintang
mahaputra kepada Pak Gatot Nurmantyo (GN) pasti ada yang menyoal,†jelas Mahfud
MD melalui cuitan akun Twitternya, Selasa malam (3/11).
“Jika diberi dibilang untuk membungkam, jika tak diberi
dibilang diskriminatif kepada yang kritis. Tapi Bintang Mahaputra itu hak Pak
GN seperti juga haknya Bu Susi Pujiastuti dan lain lain,†ungkap Mahfud lagi
dalam cuitannya.
Diketahui, berita tentang pemberian rencana pemberian
Bintang Mahaputra untuk mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo kelihatannya cukup
mengejutkan sementara kalangan, terutama kaum oposisi. Sedianya,
pemberian Bintang Mahaputra untuk seorang mantan Panglima TNI adalah hal yang
biasa.