29 C
Jakarta
Saturday, September 21, 2024

Alquran Tertua Asal Indonesia Ternyata Ada di Negara Ini

KITAB suci Alquran tertua asal Indonesia masih
tersimpan dengan baik di museum Ahmadiyah Islamiyah, Provinsi Narathiwat,
Thailand.

“Alquran tertua dari Indonesia yang ada di museum Ahmadiyah Islamiyah
selesai ditulis pada 1634. Penulisnya Syekh Nuruddin Mohammad Hamid Roniri,
yang berasal dari ujung Indonesia, Samudra Pasai,” kata Ketua Yayasan Pondok
Ahmadiyah Islamiyah Lutfee H Samea di sekolah Pondok Ahmadiyah Islamiyah,
Narathiwat, Thailand, Rabu (4/9/2019).

Menurut dia, terdapat sekitar 34 Al Quran yang berada di museum Ahmadiyah
Islamiyah ini. Puluhan Al Quran itu tiba di Narathiwat ketika para ulama asal
Indonesia berhijrah ke bagian selatan Thailand ratusan tahun yang lalu.

“Ada sekitar 34 Alquran di museum ini. Pada ratusan tahun lalu orang
Indonesia (Jawa) berhijrah ke Pattani,” katanya.

Baca Juga :  Buzzer Belum Tentu Didominasi Bot

Pattani adalah salah satu provinsi di Thailand yang bersebelahan dengan
Narathiwat, merupakan ‘Serambi Mekkah’.

Menurut dia, lantaran banyak Alquran kuno yang ada di museumnya, maka
pihaknya menjalin kerja sama dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta,
untuk melakukan penelitian.

“Kami juga bekerja sama dengan Taman Mini. Kami membuat penelitian 34
Alquran ini. Ada tiga sampai empat orang dari TMII datang kemari untuk riset,”
tutur Lutfee.

Untuk menjaga Alquran agar tidak rusak, pihaknya mempekerjakan beberapa
orang mulai dari warga negara Turki, Malaysia dan Thailand sendiri dengan
bahan-bahan tradisional.

Lutfee berharap pelestarian Alquran kuno di museumnya dapat terus dilakukan
oleh generasi muda Islam, khususnya yang ada di Thailand. Bahkan, menjadi
tempat penelitian bagi generasi muda yang mendalami ilmu agama.

Baca Juga :  Pelaku Telah Diketahui, Bom Diduga Dililitkan di Badan

“Harapan saya dalam melestarikan Alquran ini, supaya koleksi museum dapat
terawat dengan baik. Menjadi satu tempat kajian bagi anak-anak generasi
mendatang untuk tahu kehebatan orang Melayu yang benar-benar bertamadun menulis
Alquran,” ucapnya. (indopos/kpc)

KITAB suci Alquran tertua asal Indonesia masih
tersimpan dengan baik di museum Ahmadiyah Islamiyah, Provinsi Narathiwat,
Thailand.

“Alquran tertua dari Indonesia yang ada di museum Ahmadiyah Islamiyah
selesai ditulis pada 1634. Penulisnya Syekh Nuruddin Mohammad Hamid Roniri,
yang berasal dari ujung Indonesia, Samudra Pasai,” kata Ketua Yayasan Pondok
Ahmadiyah Islamiyah Lutfee H Samea di sekolah Pondok Ahmadiyah Islamiyah,
Narathiwat, Thailand, Rabu (4/9/2019).

Menurut dia, terdapat sekitar 34 Al Quran yang berada di museum Ahmadiyah
Islamiyah ini. Puluhan Al Quran itu tiba di Narathiwat ketika para ulama asal
Indonesia berhijrah ke bagian selatan Thailand ratusan tahun yang lalu.

“Ada sekitar 34 Alquran di museum ini. Pada ratusan tahun lalu orang
Indonesia (Jawa) berhijrah ke Pattani,” katanya.

Baca Juga :  Buzzer Belum Tentu Didominasi Bot

Pattani adalah salah satu provinsi di Thailand yang bersebelahan dengan
Narathiwat, merupakan ‘Serambi Mekkah’.

Menurut dia, lantaran banyak Alquran kuno yang ada di museumnya, maka
pihaknya menjalin kerja sama dengan Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta,
untuk melakukan penelitian.

“Kami juga bekerja sama dengan Taman Mini. Kami membuat penelitian 34
Alquran ini. Ada tiga sampai empat orang dari TMII datang kemari untuk riset,”
tutur Lutfee.

Untuk menjaga Alquran agar tidak rusak, pihaknya mempekerjakan beberapa
orang mulai dari warga negara Turki, Malaysia dan Thailand sendiri dengan
bahan-bahan tradisional.

Lutfee berharap pelestarian Alquran kuno di museumnya dapat terus dilakukan
oleh generasi muda Islam, khususnya yang ada di Thailand. Bahkan, menjadi
tempat penelitian bagi generasi muda yang mendalami ilmu agama.

Baca Juga :  Pelaku Telah Diketahui, Bom Diduga Dililitkan di Badan

“Harapan saya dalam melestarikan Alquran ini, supaya koleksi museum dapat
terawat dengan baik. Menjadi satu tempat kajian bagi anak-anak generasi
mendatang untuk tahu kehebatan orang Melayu yang benar-benar bertamadun menulis
Alquran,” ucapnya. (indopos/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru