Mantan pimpinan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas menjadi anggota atau
delegasi amirulhaj tahun ini. Terkait dengan kapasitas itu, dia mengunjungi
jamaah haji yang tinggal di Hotel Al Kiswah sektor 10 Makkah kemarin (3/8).
Hotel tersebut dihuni jamaah dari embarkasi Solo. Busyro
memberikan ceramah satu jam dengan menggunakan bahasa Jawa halus (kromo
inggil). Jamaah menyimak dengan anteng. Busyro menuturkan, antrean haji di Jawa
Tengah sudah mencapai 23 tahun. Bahkan, di Sulawesi, ada yang sampai lebih dari
40 tahun. Dia berharap jamaah dalam kegiatan kemarin bersyukur karena bisa
berhaji tahun ini. “Haji untuk sekarang ini lebih baik sekali saja,†katanya.
Tujuannya, bisa memberikan kesempatan kepada pendaftar lain yang
belum kebagian jatah berhaji. Dia menyambut baik ketentuan dari Kemenag bahwa
seseorang baru bisa mendaftar haji lagi setelah sepuluh tahun keberangkatan
sebelumnya.
Kalaupun memiliki rezeki banyak, papar Busyro, umat Islam bisa
menggunakannya untuk ibadah lain. Tidak harus digunakan untuk kembali berhaji.
Dia mencontohkan, uang tersebut bisa digunakan untuk urusan pendidikan
anak-anak. “Pendidikan anak adalah penyempurna ibadah orang tua,†katanya.
Di hotel yang sama, Menag Lukman Hakim Saifuddin yang juga
amirulhaj melakukan senam bersama jamaah. Lukman menuturkan, senam itu
dilakukan untuk menjaga kesehatan sebagai persiapan wukuf. “Alhamdulillah,
menjadi segar,†tutur dia.(jpg)