25.4 C
Jakarta
Tuesday, April 1, 2025

Kapal Terbakar di Ketapang Banyuwangi Terseret sampai Selat Bali

PROKALTENG.CO-Tri Winarno tengah menuntaskan panggilan alam saat teriakan tukang bersih-bersih Pelabuhan Perikanan Masami, Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, mengagetkannya. ”Kebakaran, kebakaran,” teriak petugas itu seperti ditirukan Tri, sebagaimana dilansir Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (2/12).

Ternyata api sudah mulai melalap kapal nelayan motor (KNM) Dinda Jaya, tempat Tri bekerja sebagai anak buah kapal. Dan, Tri satu-satunya ABK yang ada pada siang tengah hari kemarin sekitar pukul 12.30 itu.

Dalam kepanikan, dengan segala yang dia bisa, Tri berusaha memadamkan api sampai tangan kanannya terluka. Tapi, sia-sia. Api terus membesar dan akhirnya turut melalap pula KNM Bahtera Makmur yang berlabuh di sebelahnya.

Api yang semakin besar juga membuat tali penambat kedua kapal terbakar. KNM Bahtera kemudian terlepas dan terbawa arus hingga ke Selat Bali.

”Posisi kapal Dinda terbakar di dermaga, sedangkan kapal Bahtera terbawa sampai ke tengah Selat Bali. Kerugian akibat terbakarnya dua kapal diperkirakan mencapai Rp 20 miliar,” ujar Kasatpolairud Banyuwangi AKP I Nyoman Ardita.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Bubarkan Gugus Tugas Covid-19

Penanggung jawab Pelabuhan Perikanan Masami Tato Handoko menyatakan, dua kapal tersebut milik warga Pekalongan, Jawa Tengah. Kapal sudah delapan bulan ditinggalkan pemilik dan tidak beroperasi atau off layar.

”Kapal ini hanya numpang sandar di kolam labuh milik kami. Kapal tidak memiliki awak. Hanya ada satu orang yang sesekali memeriksa kondisi kapal,” kata Tato.

Tato mengaku belum mengetahui secara pasti pemicu kebakaran. Diduga terjadi korsleting arus listrik di dalam kapal.

”Kami juga belum tahu penyebab pastinya karena masih ditangani KSOP, TNI-AL, dan Polairud,” katanya.

Asap Hitam di Selat Bali

Buntut insiden tersebut, perairan Selat Bali diwarnai asap hitam. Tepatnya di belakang Hotel Baru Dua Beach, Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

Baca Juga :  2 Jam Lebih Gudang Amunisi Armed Kodam Jaya Terbakar

Kapal-kapal patroli dari Lanal Banyuwangi, KSOP Tanjung Wangi, Basarnas, dan Satpolairud dikerahkan untuk mengantisipasi dampak kebakaran agar tak semakin meluas. Dua tugboat dari Pelabuhan Tanjung Wangi, TB Joyoboyo, dan TB Perkasa 07 bergerak memadamkan KNM Bahtera Makmur. Dari darat, ada lima kendaraan pemadam kebakaran (damkar) yang berupaya memadamkan KNM Dinda.

Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Tanjung Wangi Ni Putu Cahyani mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kebakaran diawali dari KNM Dinda Jaya yang bersandar di dekat Pelabuhan Masami. Api kemudian menjalar ke KNM Bahtera Makmur yang ada di sebelahnya. ”Ada penjaganya satu orang di sana. Kita belum tahu apa penyebabnya. Dugaannya ada korsleting listrik di dalam kapal,” ungkap Putu. (fre/aif/c19/ttg/jpg)

PROKALTENG.CO-Tri Winarno tengah menuntaskan panggilan alam saat teriakan tukang bersih-bersih Pelabuhan Perikanan Masami, Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, mengagetkannya. ”Kebakaran, kebakaran,” teriak petugas itu seperti ditirukan Tri, sebagaimana dilansir Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (2/12).

Ternyata api sudah mulai melalap kapal nelayan motor (KNM) Dinda Jaya, tempat Tri bekerja sebagai anak buah kapal. Dan, Tri satu-satunya ABK yang ada pada siang tengah hari kemarin sekitar pukul 12.30 itu.

Dalam kepanikan, dengan segala yang dia bisa, Tri berusaha memadamkan api sampai tangan kanannya terluka. Tapi, sia-sia. Api terus membesar dan akhirnya turut melalap pula KNM Bahtera Makmur yang berlabuh di sebelahnya.

Api yang semakin besar juga membuat tali penambat kedua kapal terbakar. KNM Bahtera kemudian terlepas dan terbawa arus hingga ke Selat Bali.

”Posisi kapal Dinda terbakar di dermaga, sedangkan kapal Bahtera terbawa sampai ke tengah Selat Bali. Kerugian akibat terbakarnya dua kapal diperkirakan mencapai Rp 20 miliar,” ujar Kasatpolairud Banyuwangi AKP I Nyoman Ardita.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Bubarkan Gugus Tugas Covid-19

Penanggung jawab Pelabuhan Perikanan Masami Tato Handoko menyatakan, dua kapal tersebut milik warga Pekalongan, Jawa Tengah. Kapal sudah delapan bulan ditinggalkan pemilik dan tidak beroperasi atau off layar.

”Kapal ini hanya numpang sandar di kolam labuh milik kami. Kapal tidak memiliki awak. Hanya ada satu orang yang sesekali memeriksa kondisi kapal,” kata Tato.

Tato mengaku belum mengetahui secara pasti pemicu kebakaran. Diduga terjadi korsleting arus listrik di dalam kapal.

”Kami juga belum tahu penyebab pastinya karena masih ditangani KSOP, TNI-AL, dan Polairud,” katanya.

Asap Hitam di Selat Bali

Buntut insiden tersebut, perairan Selat Bali diwarnai asap hitam. Tepatnya di belakang Hotel Baru Dua Beach, Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

Baca Juga :  2 Jam Lebih Gudang Amunisi Armed Kodam Jaya Terbakar

Kapal-kapal patroli dari Lanal Banyuwangi, KSOP Tanjung Wangi, Basarnas, dan Satpolairud dikerahkan untuk mengantisipasi dampak kebakaran agar tak semakin meluas. Dua tugboat dari Pelabuhan Tanjung Wangi, TB Joyoboyo, dan TB Perkasa 07 bergerak memadamkan KNM Bahtera Makmur. Dari darat, ada lima kendaraan pemadam kebakaran (damkar) yang berupaya memadamkan KNM Dinda.

Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Tanjung Wangi Ni Putu Cahyani mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Kebakaran diawali dari KNM Dinda Jaya yang bersandar di dekat Pelabuhan Masami. Api kemudian menjalar ke KNM Bahtera Makmur yang ada di sebelahnya. ”Ada penjaganya satu orang di sana. Kita belum tahu apa penyebabnya. Dugaannya ada korsleting listrik di dalam kapal,” ungkap Putu. (fre/aif/c19/ttg/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru