33.4 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Beredar Info Peluncuran Kurikulum Nasional Gantikan Kurikulum Merdeka, Begini Faktanya

PROKALTENG.CO – Beredar informasi Kurikulum Merdeka diganti dengan Kurikulum Nasional dan ramai diperbincangkan di media sosial. Hal ini setelah beredar gambar tentang program prioritas Kemendikbudristek tahun 2024 berupa Launching Kurikulum Nasional menggantikan Kurikulum Merdeka pada Maret.

Lebih jelasnya, gambar yang beredar tersebut tentang program prioritas Kemendikbudristek tahun 2024 antara lain:

1. Kegiatan Launching Kurikulum Nasional menggantikan Kurikulum Merdeka pada Maret 2024.
2. Pendaftaran Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum Nasional pada tahun ajaran 2024/2025.
3. Festival Kurikulum Merdeka.

Kabar ini menuai banyak reaksi guru di berbagai daerah. Kemudian muncul pertanyaan apakah benar Kurikulum Merdeka akan digantikan dengan Kurikulum Nasional?

Memang selama ini sekolah menerapkan Kurikulum Merdeka, ada juga beberapa sekolah atau kelas yang masih menggunakan Kurikulum 13 (K-13). Pada Jumat, 16 Februari 2024, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburisterk) melakukan Uji Publik terhadap Kurikulum Merdeka. Melibatkan para pemangku kepentingan bidang pendidikan, uji publik ini menjadi wadah untuk memperoleh masukan konstruktif terkait rancangan Permendikbudristek tentang Kurikulum Merdeka.

Dilansir dari Pojoksatu.id (Jawa Pos Group), sebanyak 152 perwakilan dari berbagai latar belakang pendidikan hadir dalam acara tersebut. Mereka berasal dari berbagai daerah dan meliputi kepala satuan pendidikan, pendidik, dinas pendidikan dan pengawas, yayasan penyelenggara pendidikan, organisasi masyarakat, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), dan mitra pendidikan.

Tujuan utama dari agenda ini adalah untuk mendapatkan umpan balik yang berharga dari para pemangku kepentingan Pendidikan terhadap rancangan Permendikbudristek tentang Kurikulum Merdeka. Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo menjelaskan bahwa rancangan Permendikbudristek tersebut merupakan bagian dari pengembangan dan penerapan Kurikulum Merdeka secara bertahap.

Baca Juga :  Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar Meski Terbatas Sarpas

Sejak awal 2020, pengembangan Kurikulum Merdeka telah dilakukan, dan pada tahun 2021, sekitar 3.000 Sekolah Penggerak telah menerapkannya secara terbatas. Kemudian, pada tahun 2022 dan 2023, kurikulum ini menjadi opsi yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan, dengan lebih dari 300 ribu satuan pendidikan secara sukarela memilih untuk menerapkannya. Sekarang, pada awal tahun 2024, Kurikulum Merdeka dipersiapkan untuk menjadi kurikulum secara nasional.

Sebagai gambaran, kata Anindito, sebanyak 80 persen sekolah di semua jenjang di seluruh indonesia sudah menerapkan kurikulum merdeka. Uji publik yang dilakukan oleh BSKAP mendapat apresiasi dari berbagai pihak sebagai langkah yang positif menuju Kurikulum Merdeka.

Partisipasi aktif dari para pemangku kepentingan pendidikan dalam memberikan masukan akan memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan akan lebih inklusif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, langkah-langkah penerapan Kurikulum Merdeka secara nasional semakin mendekati kesempurnaan yang diharapkan.

Fakta-fakta Penting:

1. Bukan Perubahan Kurikulum

Wajib diketahui bahwa ini bukan perubahan atau pergantian kurikulum dari kurikulum Merdeka jadi kurikulum nasional. Hanya saja Kurikulum Merdeka yang saat ini sudah 80 persen diterapkan oleh sekolah di seluruh Indonesia akan menjadi kurikulum secara nasional yang diterapkan di semua jenjang sekolah.

2. Kurikulum Merdeka menjadi Kurikulum Secara Nasional Mulai 2024

Sekadar mengingatkan dalam keputusan Mendikbud Nomor 56/M/2022 tentang pendoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan, terbagi menjadi 3 antara lain yaitu:

– Kurikulum 2013 dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar secara utuh
– Kurikulum 2013 disederhanakan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang disederhanakan.
– Kurikulum Merdeka secara utuh.
– Dari 2020 hingga 2024 ini masih terdapat sekolah sekolah yang belum menerapkan kurikulum merdeka karena memang ada pilihan 3 opsi penerapan kurikulum.

Baca Juga :  Pimpin Apel Hari PGRI ke 78 dan HGN 2023, Lilis Suriani Sampaikan Soal Kurikulum Merdeka

Namun, mulai tahun 2024, Kurikulum Merdeka akan menjadi kurikulum secara nasional yang harus diterapkan di semua satuan pendidikan.

3. Proses Transisi Selama 2 Tahun

Kemendikbudristek akan menjadikan Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Nasional lewat Permendikbudristek Kurikulum Merdeka. Setelah Permendikbudristek itu terbit, sekolah yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka diberikan waktu dua tahun untuk mempelajari dan menerapkannya.

“Regulasi ini akan memberikan kepastian bagi semua pihak tentang arah kebijakan Kurikulum Nasional,” kata Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo dalam siaran pers 27 Februari 2024.

“Setelah Permendikbudristek ini terbit, sekitar 20 persen satuan pendidikan yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka akan memiliki waktu 2 tahun untuk mempelajari dan kemudian menerapkannya,” jelas Anindito Aditomo.

4. Kurikulum Merdeka Secara Nasional Diterapkan Menyeluruh pada Tahun Ajaran 2025/2026

Ketika peraturan ini ditetapkan, satuan pendidikan anak usia dini, dasar, dan menengah tetap dapat menerapkan Kurikulum 2013 sampai dengan paling lama tahun ajaran 2025/2026. Periode itu dijadikan pemerintah sebagai masa transisi, memberikan waktu bagi satuan pendidikan untuk beradaptasi dengan kurikulum secara nasional. Selain itu, satuan pendidikan diberikan keleluasaan menerapkan Kurikulum merdeka secara bertahap mulai dari kelas 1, 4, 7 dan 10 atau untuk seluruh kelas.

Sehingga kesimpulannya adalah bukan ganti kurikulum, melainkan Kurikulum Merdeka yang saat ini masih belum diterapkan oleh semua satuan pendidikan akan mulai dijadikan kurikulum secara nasional atau harus diterapkan di semua satuan pendidikan di Indonesia. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Beredar informasi Kurikulum Merdeka diganti dengan Kurikulum Nasional dan ramai diperbincangkan di media sosial. Hal ini setelah beredar gambar tentang program prioritas Kemendikbudristek tahun 2024 berupa Launching Kurikulum Nasional menggantikan Kurikulum Merdeka pada Maret.

Lebih jelasnya, gambar yang beredar tersebut tentang program prioritas Kemendikbudristek tahun 2024 antara lain:

1. Kegiatan Launching Kurikulum Nasional menggantikan Kurikulum Merdeka pada Maret 2024.
2. Pendaftaran Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum Nasional pada tahun ajaran 2024/2025.
3. Festival Kurikulum Merdeka.

Kabar ini menuai banyak reaksi guru di berbagai daerah. Kemudian muncul pertanyaan apakah benar Kurikulum Merdeka akan digantikan dengan Kurikulum Nasional?

Memang selama ini sekolah menerapkan Kurikulum Merdeka, ada juga beberapa sekolah atau kelas yang masih menggunakan Kurikulum 13 (K-13). Pada Jumat, 16 Februari 2024, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburisterk) melakukan Uji Publik terhadap Kurikulum Merdeka. Melibatkan para pemangku kepentingan bidang pendidikan, uji publik ini menjadi wadah untuk memperoleh masukan konstruktif terkait rancangan Permendikbudristek tentang Kurikulum Merdeka.

Dilansir dari Pojoksatu.id (Jawa Pos Group), sebanyak 152 perwakilan dari berbagai latar belakang pendidikan hadir dalam acara tersebut. Mereka berasal dari berbagai daerah dan meliputi kepala satuan pendidikan, pendidik, dinas pendidikan dan pengawas, yayasan penyelenggara pendidikan, organisasi masyarakat, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), dan mitra pendidikan.

Tujuan utama dari agenda ini adalah untuk mendapatkan umpan balik yang berharga dari para pemangku kepentingan Pendidikan terhadap rancangan Permendikbudristek tentang Kurikulum Merdeka. Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo menjelaskan bahwa rancangan Permendikbudristek tersebut merupakan bagian dari pengembangan dan penerapan Kurikulum Merdeka secara bertahap.

Baca Juga :  Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar Meski Terbatas Sarpas

Sejak awal 2020, pengembangan Kurikulum Merdeka telah dilakukan, dan pada tahun 2021, sekitar 3.000 Sekolah Penggerak telah menerapkannya secara terbatas. Kemudian, pada tahun 2022 dan 2023, kurikulum ini menjadi opsi yang dapat dipilih oleh satuan pendidikan, dengan lebih dari 300 ribu satuan pendidikan secara sukarela memilih untuk menerapkannya. Sekarang, pada awal tahun 2024, Kurikulum Merdeka dipersiapkan untuk menjadi kurikulum secara nasional.

Sebagai gambaran, kata Anindito, sebanyak 80 persen sekolah di semua jenjang di seluruh indonesia sudah menerapkan kurikulum merdeka. Uji publik yang dilakukan oleh BSKAP mendapat apresiasi dari berbagai pihak sebagai langkah yang positif menuju Kurikulum Merdeka.

Partisipasi aktif dari para pemangku kepentingan pendidikan dalam memberikan masukan akan memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan akan lebih inklusif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, langkah-langkah penerapan Kurikulum Merdeka secara nasional semakin mendekati kesempurnaan yang diharapkan.

Fakta-fakta Penting:

1. Bukan Perubahan Kurikulum

Wajib diketahui bahwa ini bukan perubahan atau pergantian kurikulum dari kurikulum Merdeka jadi kurikulum nasional. Hanya saja Kurikulum Merdeka yang saat ini sudah 80 persen diterapkan oleh sekolah di seluruh Indonesia akan menjadi kurikulum secara nasional yang diterapkan di semua jenjang sekolah.

2. Kurikulum Merdeka menjadi Kurikulum Secara Nasional Mulai 2024

Sekadar mengingatkan dalam keputusan Mendikbud Nomor 56/M/2022 tentang pendoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Pengembangan kurikulum satuan pendidikan, terbagi menjadi 3 antara lain yaitu:

– Kurikulum 2013 dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar secara utuh
– Kurikulum 2013 disederhanakan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang disederhanakan.
– Kurikulum Merdeka secara utuh.
– Dari 2020 hingga 2024 ini masih terdapat sekolah sekolah yang belum menerapkan kurikulum merdeka karena memang ada pilihan 3 opsi penerapan kurikulum.

Baca Juga :  Pimpin Apel Hari PGRI ke 78 dan HGN 2023, Lilis Suriani Sampaikan Soal Kurikulum Merdeka

Namun, mulai tahun 2024, Kurikulum Merdeka akan menjadi kurikulum secara nasional yang harus diterapkan di semua satuan pendidikan.

3. Proses Transisi Selama 2 Tahun

Kemendikbudristek akan menjadikan Kurikulum Merdeka sebagai Kurikulum Nasional lewat Permendikbudristek Kurikulum Merdeka. Setelah Permendikbudristek itu terbit, sekolah yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka diberikan waktu dua tahun untuk mempelajari dan menerapkannya.

“Regulasi ini akan memberikan kepastian bagi semua pihak tentang arah kebijakan Kurikulum Nasional,” kata Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud Ristek, Anindito Aditomo dalam siaran pers 27 Februari 2024.

“Setelah Permendikbudristek ini terbit, sekitar 20 persen satuan pendidikan yang belum menerapkan Kurikulum Merdeka akan memiliki waktu 2 tahun untuk mempelajari dan kemudian menerapkannya,” jelas Anindito Aditomo.

4. Kurikulum Merdeka Secara Nasional Diterapkan Menyeluruh pada Tahun Ajaran 2025/2026

Ketika peraturan ini ditetapkan, satuan pendidikan anak usia dini, dasar, dan menengah tetap dapat menerapkan Kurikulum 2013 sampai dengan paling lama tahun ajaran 2025/2026. Periode itu dijadikan pemerintah sebagai masa transisi, memberikan waktu bagi satuan pendidikan untuk beradaptasi dengan kurikulum secara nasional. Selain itu, satuan pendidikan diberikan keleluasaan menerapkan Kurikulum merdeka secara bertahap mulai dari kelas 1, 4, 7 dan 10 atau untuk seluruh kelas.

Sehingga kesimpulannya adalah bukan ganti kurikulum, melainkan Kurikulum Merdeka yang saat ini masih belum diterapkan oleh semua satuan pendidikan akan mulai dijadikan kurikulum secara nasional atau harus diterapkan di semua satuan pendidikan di Indonesia. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru