25.6 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Mukharudin Ajak Semua Pihak Cegah Polarisasi Jelang Pemilu Serentak 2024

JAKARTA– Kurang dari 24 hari lagi penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) serentak akan digelar pada Rabu, 14 Februari 2024.

Anggota DPR RI Mukhtarudin mengatakan segenap komponen bangsa, termasuk seluruh umat beragama, memiliki tanggungjawab yang sama untuk menumbuhkembangkan menjaga soliditas kebangsaan jelang pemilu 2024 mendatang.

Hal ini, kata Mukharudin, penting mengingat secara kodrat, Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk dan heterogen.

“Seluruh umat beragama juga memiliki tanggungjawab kolektif yang sama untuk menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan ini agar berjalan secara tertib, lancar, jujur, adil dan berkualitas,” tandas Mukhtarudin, Sabtu, 20 Januari 2024.

Peraih tokoh pejuang Pancasila versi KNPI 2021 ini bilang tanpa wawasan kebangsaan yang memadai, bangsa Indonesia tidak akan memiliki soliditas, sehingga akan mudah tercerai-berai.

Baca Juga :  Implementasi Insentif KBLBB Harus Berjalan Lancar

Artinya, Mukhtarudin menuturkan setiap perbedaan latar belakang agama, suku, dan budaya bukanlah penghalang bagi semua pihak untuk bersatu dan hidup rukun dalam keharmonisan.

Untuk itu, Caleg DPR RI dari Dapil Kalimantan Tengah yang paling kompeten ini mengingatkan bahwa dalam konteks kekinian, salah satu tantangan yang akan dihadapi dalam merawat dan menjaga soliditas kebangsaan adalah penyelenggaraan Pemilu serentak yang pelaksanaannya tinggal menghitung hari.

“Di satu sisi diharapkan besarnya anggaran Pemilu yang mencapai Rp 71,3 triliun akan berbanding lurus dengan penyelenggaraan Pemilu yang jujur, adil, dan berkualitas,” ujar Mukhtarudin.

Di sisi lain, diharapkan kedewasaan politik masyarakat juga semakin matang, sehingga siklus sejarah penyelenggaraan Pemilu yang selalu menyisakan residu persoalan, dapat diminimalisir.

Baca Juga :  DPR RI Dukung Peran Aktif Pemerintah Jaga Kestabilan Stok Pangan

“Saya dan semua pihak mungkin tidak ingin Pemilu 2024 ini menyebabkan polarisasi rakyat pada kutub-kutub yang berseberangan yang bermuara pada lahirnya konflik horisontal,” imbuh Mukhtarudin.

Mukhtarudin melanjutkan bahwa dalam konsepsi ini juga diperlukan sikap kebijaksanaan dari segenap pemangku kepentingan untuk bersama-sama membangun komitmen mewujudkan Pemilu 2024 yang damai dan menggembirakan.

Pasalnya, pria kelahiran Pangkalan Bun Kalteng ini mengaku beberapa kali penyelenggaraan Pemilu, hampir selalu menyisakan residu persoalan di tengah masyarakat.

“Karena itu, diperlukan sikap kedewasaan dan kebijaksanaan dari segenap pemangku kepentingan untuk tidak memperkeruh kondisi dengan berbagai kegaduhan yang tidak perlu dan merugikan kehidupan rakyat. Mari kita sambut pemilu 2024 ini dengan riang gembira,” pungkas Mukhtarudin. (tim)

JAKARTA– Kurang dari 24 hari lagi penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) serentak akan digelar pada Rabu, 14 Februari 2024.

Anggota DPR RI Mukhtarudin mengatakan segenap komponen bangsa, termasuk seluruh umat beragama, memiliki tanggungjawab yang sama untuk menumbuhkembangkan menjaga soliditas kebangsaan jelang pemilu 2024 mendatang.

Hal ini, kata Mukharudin, penting mengingat secara kodrat, Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk dan heterogen.

“Seluruh umat beragama juga memiliki tanggungjawab kolektif yang sama untuk menyukseskan penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan ini agar berjalan secara tertib, lancar, jujur, adil dan berkualitas,” tandas Mukhtarudin, Sabtu, 20 Januari 2024.

Peraih tokoh pejuang Pancasila versi KNPI 2021 ini bilang tanpa wawasan kebangsaan yang memadai, bangsa Indonesia tidak akan memiliki soliditas, sehingga akan mudah tercerai-berai.

Baca Juga :  Implementasi Insentif KBLBB Harus Berjalan Lancar

Artinya, Mukhtarudin menuturkan setiap perbedaan latar belakang agama, suku, dan budaya bukanlah penghalang bagi semua pihak untuk bersatu dan hidup rukun dalam keharmonisan.

Untuk itu, Caleg DPR RI dari Dapil Kalimantan Tengah yang paling kompeten ini mengingatkan bahwa dalam konteks kekinian, salah satu tantangan yang akan dihadapi dalam merawat dan menjaga soliditas kebangsaan adalah penyelenggaraan Pemilu serentak yang pelaksanaannya tinggal menghitung hari.

“Di satu sisi diharapkan besarnya anggaran Pemilu yang mencapai Rp 71,3 triliun akan berbanding lurus dengan penyelenggaraan Pemilu yang jujur, adil, dan berkualitas,” ujar Mukhtarudin.

Di sisi lain, diharapkan kedewasaan politik masyarakat juga semakin matang, sehingga siklus sejarah penyelenggaraan Pemilu yang selalu menyisakan residu persoalan, dapat diminimalisir.

Baca Juga :  DPR RI Dukung Peran Aktif Pemerintah Jaga Kestabilan Stok Pangan

“Saya dan semua pihak mungkin tidak ingin Pemilu 2024 ini menyebabkan polarisasi rakyat pada kutub-kutub yang berseberangan yang bermuara pada lahirnya konflik horisontal,” imbuh Mukhtarudin.

Mukhtarudin melanjutkan bahwa dalam konsepsi ini juga diperlukan sikap kebijaksanaan dari segenap pemangku kepentingan untuk bersama-sama membangun komitmen mewujudkan Pemilu 2024 yang damai dan menggembirakan.

Pasalnya, pria kelahiran Pangkalan Bun Kalteng ini mengaku beberapa kali penyelenggaraan Pemilu, hampir selalu menyisakan residu persoalan di tengah masyarakat.

“Karena itu, diperlukan sikap kedewasaan dan kebijaksanaan dari segenap pemangku kepentingan untuk tidak memperkeruh kondisi dengan berbagai kegaduhan yang tidak perlu dan merugikan kehidupan rakyat. Mari kita sambut pemilu 2024 ini dengan riang gembira,” pungkas Mukhtarudin. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru