JAKARTA – Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI, Mukhtarudin, memberikan apresiasi mendalam terhadap empat gebrakan Presiden Prabowo Subianto yang disebutnya sebagai “revolusi fundamental” untuk memutus mata rantai rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Mengacu pada peringkat 46 dunia dalam IMD World Talent Ranking 2024, Mukhtarudin menilai langkah-langkah strategis ini sebagai terobosan visioner yang menyasar akar permasalahan SDM secara holistik.
Wakil Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) ini memaparkan bahwa program Sekolah Rakyat Gratis dan Sekolah Garuda menjadi tonggak penting dalam demokratisasi pendidikan.
Kata Mukhtarudin, sekolah Rakyat Gratis memastikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera, sementara Sekolah Garuda dirancang untuk mencetak talenta unggul yang mampu bersaing di kancah global.
“Saya kira ini adalah investasi intelektual yang akan mengubah wajah Indonesia dalam satu generasi,” tutur Mukhtarudin saat dihubungi wartawan, Selasa (5/8/2025).
Peraih penghargaan tokoh peduli daerah terbaik Parlemen Award 2023 ini menjelaskan bahwa rendahnya kualitas SDM Indonesia selama ini dipengaruhi oleh kesenjangan akses pendidikan, khususnya di daerah terpencil.
Anggota Komisi XII DPR ini menyebut Sekolah Garuda, yang menitikberatkan pada kurikulum berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dan karakter, sebagai jawaban atas kebutuhan tenaga kerja terampil di era industri 4.0.
“Ya, tentu program ini tidak hanya menciptakan tenaga kerja, tetapi juga inovator dan pemimpin masa depan bangsa,” imbuh Mukhtarudin.
Lebih lanjut, Mukhtarudin menggarisbawahi pentingnya program Makan Bergizi Gratis sebagai pilar kedua dalam gebrakan ini.
Menurutnya, masalah stunting yang masih menghantui 21,6% anak Indonesia berdasarkan data Kementerian Kesehatan 2024 menjadi ancaman serius terhadap potensi SDM.
“Makan Bergizi Gratis adalah intervensi gizi yang akan meningkatkan kemampuan kognitif dan fisik anak-anak. Ini adalah fondasi untuk generasi yang lebih sehat dan produktif,” ungkapnya.
Program Cek Kesehatan Gratis, lanjut Mukhtarudin, melengkapi pendekatan preventif pemerintah dalam membangun SDM berkualitas.
Politisi Dapil Kalteng ini mengatakan bahwa pemeriksaan kesehatan rutin dapat mendeteksi dini berbagai penyakit, seperti diabetes dan hipertensi, yang kerap mengurangi produktivitas tenaga kerja.
“Kesehatan adalah aset utama. Dengan masyarakat yang sehat, kita bisa memaksimalkan potensi ekonomi dan sosial bangsa,” bebernya.
Mukhtarudin juga menyampaikan bahwa Fraksi Golkar Senayan akan mengawal kebijakan ini melalui pengawasan dan evaluasi implementasi di lapangan.
Untuk itu, Mukhtarudin berharap perlunya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta untuk memastikan program ini berjalan efektif.
“Kami di DPR akan memastikan bahwa setiap rupiah yang dialokasikan benar-benar sampai ke rakyat dan memberikan dampak nyata,” ujarnya.
Mukhtarudin pun optimistis bahwa keempat gebrakan ini akan menjadi katalis menuju Indonesia Emas 2045.
“Jika kita konsisten, dalam 10-15 tahun ke depan, Indonesia tidak hanya akan keluar dari peringkat 46 dunia, tetapi bisa masuk 10 besar. Ini bukan sekadar mimpi, tetapi target yang realistis dengan komitmen yang kuat,” pungkas Mukhtarudin. (tim)