33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Cara Terbaik Menjaga Kesehatan saat Musim Hujan

Di balik anugerah dan indahnya musim hujan, juga perlunya memperhatikan masalah kesehatan. Lantaran musim hujan menyebabkan daya tahan tubuh menurun.

Kondisi inilah yang membuat berbagai penyakit infeksi lebih mudah menembus pertahanan tubuh. Hal itu disampaikan Dosen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) Laura Navika Yamani SSi MSi PhD.

“Sama halnya pada negara-negara dengan empat musim, biasanya daya tahan tubuh menurun ketika musim dingin. Saat musim hujan atau musim dingin produksi dari sel imunitas akan menurun,” papar Laura.

Pada musim pancaroba atau peralihan, terdapat beberapa penyakit yang menyerang sebagian orang, Antara lain Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Gejala yang sering muncul pada penyakit ISPA antara lain demam, nyeri pada tenggorokan, flu, hidung tersumbat, dan batuk kering/berdahak.

Lalu influenza, sambungnya, penyakit musiman yang paling sering muncul ketika musim hujan. Sama halnya dengan diare.

Baca Juga :  Mendengarkan Musik Terlalu Keras Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

“Ketika hujan besar kemudian menimbulkan banjir, sehingga adanya genangan air. Ini juga bisa menyebabkan sumber-sumber infeksi pada air yang terkontaminasi. Jadi bisa Diare, ataupun Influenza,” terang alumnus Kobe University ini.

Bagi Laura, menjaga kesehatan di musim hujan tak jauh berbeda dengan musim kemarau. Dirinya menyebutkan 6 bentuk cara pencegahannya.

Pola Makan Teratur, Istirahat cukup, dan Jaga Pikiran

Laura mengatakan dengan makan teratur dan istirahat yang cukup sebagai salah satu bentuk menyayangi tubuh. Selain itu, dapat meregulasi emosi dengan baik agar tidak mudah stres.“Stress itu memicu penyakit-penyakit apapun, artinya sumbernya itu dari pola pikir, kalau stres nanti lebih rentan terserang penyakit,” jelas dosen epidiomolog itu.

Baca Juga :  Simak! Ini Penjelasan Dokter Jika Mengkonsumsi Nasi Kuning Tiap Hari

Dosen FKM ini menyampaikan, bukan menjadi alasan, saat cuaca sering mendung membuat tubuh malas bergerak.“Agar tubuh tetap bugar, maka olahraga-lah atau olah gerak, minimal jalan pagi,” tuturnya.

Konsumsi Vitamin

Di samping itu, juga konsumsi vitamin dan suplemen agar tetap kuat beraktivitas. Menurut Laura, hal itu dapat meningkatkan imunitas selama musim hujan. “Tetap menerapkan pola hidup sehat dan mengenali diri sedini mungkin, ketika mengalami perubahan kondisi dalam tubuh,” tuturnya.

Tidak Keluar saat Hujan

Selain itu meminimalisir mobilitas saat hujan belum reda. Ia berpendapat, hari ini masyarakat lebih berpengalaman menghadapi musim hujan.Baginya, vaksin tidak hanya mencegah dari Covid. Namun juga penyakit lain yang berkaitan dengan saluran pernafasan.Meskipun demikian, ia tetap menekankan untuk melakukan mitigasi seperti hal-hal di atas.(jpc/ind)

 

 

Di balik anugerah dan indahnya musim hujan, juga perlunya memperhatikan masalah kesehatan. Lantaran musim hujan menyebabkan daya tahan tubuh menurun.

Kondisi inilah yang membuat berbagai penyakit infeksi lebih mudah menembus pertahanan tubuh. Hal itu disampaikan Dosen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) Laura Navika Yamani SSi MSi PhD.

“Sama halnya pada negara-negara dengan empat musim, biasanya daya tahan tubuh menurun ketika musim dingin. Saat musim hujan atau musim dingin produksi dari sel imunitas akan menurun,” papar Laura.

Pada musim pancaroba atau peralihan, terdapat beberapa penyakit yang menyerang sebagian orang, Antara lain Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Gejala yang sering muncul pada penyakit ISPA antara lain demam, nyeri pada tenggorokan, flu, hidung tersumbat, dan batuk kering/berdahak.

Lalu influenza, sambungnya, penyakit musiman yang paling sering muncul ketika musim hujan. Sama halnya dengan diare.

Baca Juga :  Mendengarkan Musik Terlalu Keras Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

“Ketika hujan besar kemudian menimbulkan banjir, sehingga adanya genangan air. Ini juga bisa menyebabkan sumber-sumber infeksi pada air yang terkontaminasi. Jadi bisa Diare, ataupun Influenza,” terang alumnus Kobe University ini.

Bagi Laura, menjaga kesehatan di musim hujan tak jauh berbeda dengan musim kemarau. Dirinya menyebutkan 6 bentuk cara pencegahannya.

Pola Makan Teratur, Istirahat cukup, dan Jaga Pikiran

Laura mengatakan dengan makan teratur dan istirahat yang cukup sebagai salah satu bentuk menyayangi tubuh. Selain itu, dapat meregulasi emosi dengan baik agar tidak mudah stres.“Stress itu memicu penyakit-penyakit apapun, artinya sumbernya itu dari pola pikir, kalau stres nanti lebih rentan terserang penyakit,” jelas dosen epidiomolog itu.

Baca Juga :  Simak! Ini Penjelasan Dokter Jika Mengkonsumsi Nasi Kuning Tiap Hari

Dosen FKM ini menyampaikan, bukan menjadi alasan, saat cuaca sering mendung membuat tubuh malas bergerak.“Agar tubuh tetap bugar, maka olahraga-lah atau olah gerak, minimal jalan pagi,” tuturnya.

Konsumsi Vitamin

Di samping itu, juga konsumsi vitamin dan suplemen agar tetap kuat beraktivitas. Menurut Laura, hal itu dapat meningkatkan imunitas selama musim hujan. “Tetap menerapkan pola hidup sehat dan mengenali diri sedini mungkin, ketika mengalami perubahan kondisi dalam tubuh,” tuturnya.

Tidak Keluar saat Hujan

Selain itu meminimalisir mobilitas saat hujan belum reda. Ia berpendapat, hari ini masyarakat lebih berpengalaman menghadapi musim hujan.Baginya, vaksin tidak hanya mencegah dari Covid. Namun juga penyakit lain yang berkaitan dengan saluran pernafasan.Meskipun demikian, ia tetap menekankan untuk melakukan mitigasi seperti hal-hal di atas.(jpc/ind)

 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru