28.4 C
Jakarta
Saturday, September 21, 2024

Cegah Kecanduan, Anak-anak di China Kini Hanya Boleh Main Game 1 Jam

PROKALTENG.CO – Regulator video game China kini membatasi jatah bermain untuk anak-anak di bawah usia 18 tahun, agar mereka tak kecanduan game. Mereka hanya boleh main game 1 jam pada hari Jumat, akhir pekan, dan hari libur.

"Anak-anak hanya boleh bermain game pada pukul 8 hingga 9 malam," kata The National Press and Publication Administration kepada Kantor Berita Pemerintah Xinhua, seperti dikutip BBC, Senin (30/8).

Karena itu, perusahaan game online diminta berpartisipasi aktif mencegah anak-anak bermain di luar jam yang telah ditetapkan.

Pemerintah China pun tak akan segan mengecek kepatuhan perusahaan game online terhadap aturan tersebut.

Dalam aturan sebelumnya, pemerintah China mengizinkan anak-anak bermain game hingga 90 menit sehari, dan 3 jam pada hari libur. Namun, jatah bermain game itu dipangkas, demi menghindari dampak buruk game online terhadap anak-anak.

Baca Juga :  Sempat Diamuk Varian Delta, Negara Bagian di India Longgarkan Lockdown

Sebulan sebelum aturan baru diterbitkan, artikel Economic Information Daily mengklaim kaum muda kini banyak yang kecanduan game, yang berdampak buruk terhadap perkembangan mereka.

Alhasil, nilai saham di sejumlah perusahaan game online terbesar di China pun rontok.

Juli lalu, raksasa game China Tencent menyatakan siap memunculkan fitur facial recognition (pengenalan wajah) untuk menyetop anak-anak bermain antara pukul 10 malam hingga 8 pagi.

Fitur ini diluncurkan, menyusul kekhawatiran anak-anak menggunakan ID orang dewasa untuk mengelabui aturan tersebut.

PROKALTENG.CO – Regulator video game China kini membatasi jatah bermain untuk anak-anak di bawah usia 18 tahun, agar mereka tak kecanduan game. Mereka hanya boleh main game 1 jam pada hari Jumat, akhir pekan, dan hari libur.

"Anak-anak hanya boleh bermain game pada pukul 8 hingga 9 malam," kata The National Press and Publication Administration kepada Kantor Berita Pemerintah Xinhua, seperti dikutip BBC, Senin (30/8).

Karena itu, perusahaan game online diminta berpartisipasi aktif mencegah anak-anak bermain di luar jam yang telah ditetapkan.

Pemerintah China pun tak akan segan mengecek kepatuhan perusahaan game online terhadap aturan tersebut.

Dalam aturan sebelumnya, pemerintah China mengizinkan anak-anak bermain game hingga 90 menit sehari, dan 3 jam pada hari libur. Namun, jatah bermain game itu dipangkas, demi menghindari dampak buruk game online terhadap anak-anak.

Baca Juga :  Sempat Diamuk Varian Delta, Negara Bagian di India Longgarkan Lockdown

Sebulan sebelum aturan baru diterbitkan, artikel Economic Information Daily mengklaim kaum muda kini banyak yang kecanduan game, yang berdampak buruk terhadap perkembangan mereka.

Alhasil, nilai saham di sejumlah perusahaan game online terbesar di China pun rontok.

Juli lalu, raksasa game China Tencent menyatakan siap memunculkan fitur facial recognition (pengenalan wajah) untuk menyetop anak-anak bermain antara pukul 10 malam hingga 8 pagi.

Fitur ini diluncurkan, menyusul kekhawatiran anak-anak menggunakan ID orang dewasa untuk mengelabui aturan tersebut.

Terpopuler

Artikel Terbaru