AMERIKA Serikat diserang virus. Namanya Norovirus. Selama pekan pertama Desember 2024, tercatat lebih dari 90 kasus terjadi.
Seperti dilansir ABC News, jumlah kasus Norovirus mengalami peningkatan di berbagai wilayah Amerika Serikat.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebut Pada periode yang sama di tahun-tahun sebelumnya, jumlah tertinggi adalah 65 kasus.
Jumlah kasus norovirus yang dilaporkan oleh negara-negara bagian meningkat signifikan pada Desember. Peningkatan itu terjadi dalam waktu satu pekan sejak gejala penyakit dilaporkan mulai muncul.
Menurut data CDC, jumlah kasus meningkat dari 69 pada akhir November menjadi 91 pada awal Desember.
Awal bulan Desember lalu, sedikitnya 80 orang jatuh sakit akibat norovirus. Hal ini diduga memiliki kaitan dengan konsumsi tiram mentah.
Norovirus Sangat Menular
Norovirus, yang menyebabkan muntah dan diare, adalah virus sangat menular. Virus ini menjadi penyebab paling umum dari gastroenteritis viral atau peradangan lapisan dalam saluran pencernaan.
Norovirus pertama kali dilaporkan pada tahun 1929 ketika dipilih sebagai penyebab penyakit muntah musim dingin.
Pada tahun 1968, virus itu dinamai virus Norwalk, dan banyak gejala dan masa inkubasinya digambarkan sebagai bagian dari penyelidikan wabah besar.
Pada 1990-an, para ilmuwan mulai lebih memahami gen dan protein virus dan mengklasifikasikan virus Norwalk sebagai bagian dari kelompok virus yang lebih besar yang menyebabkan gejala serupa.
Virus dalam kelompok ini dikenal sebagai Norovirus. Gejala umum adalah muntah dan diare, yang disebabkan oleh radang lambung dan usus.
Pada anak-anak, orang tua, dan individu yang mengalami gangguan kekebalan, penyakit ini dapat menyebabkan masalah yang lebih serius, seringkali terkait dengan dehidrasi.
Virus ini sangat menular dan menyebar dengan mudah melalui makanan, air, dan permukaan yang terkontaminasi. Tindakan pencegahan untuk menghindari kontaminasi awal dan penyebarannya.
Termasuk mencuci tangan, membersihkan buah dan sayuran, dan mendisinfeksi permukaan secara menyeluruh jika telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi.
Hingga kini, belum ada perawatan untuk infeksi Norovirus. Alih-alih menargetkan virus, dokter terbatas pada berurusan dengan gejala infeksi dan konsekuensi sekunder. Menurut CDC, saran terbaik adalah minum banyak air untuk menghindari dehidrasi akibat diare dan muntah.(jpg)