25.2 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Rusia dan Cina Intervensi Pemilu AS

SALAH satu jejaring sosial milik Amerika
Serikat (AS), Facebook mengungkapkan bahwa ada rencana baru untuk menghadapi
gangguan pemilu Amerika pada 2020. Di antaranya, dengan melabeli berita yang
berasal dari pemerintah dan transparansi laman.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengakui sampai kini sudah ada gangguan dari
luar negeri, khususnya Iran dan Rusia. Gangguan itu menyasar kampanye yang bertujuan
memanipulasi opini publik.

“Kami terus memantau taktik mereka karena memang terus berubah,” ujar Mark
Zuckerberg, dilansir dari NBC News pada Selasa, (22/10).

“Sekarang, kami menemukan sebuah kampanye yang begitu canggih. Dan hal ini
diprediksi aktif pada pemilu mendatang,” tambahnya.

Zuckerberg menambahkan, bahwa China juga ikut mencoba mengganggu di
sejumlah pemilu. Namun ia menegaskan Facebook mampu mengatasi hal tersebut.

Baca Juga :  Amerika Tak Berdaya, Turki Caplok Suriah Utar

“Kami lihat Rusia, Iran, dan China meningkatkan taktik mereka untuk mengintervensi
pemilu. Tapi kami optimis mampu bertahan melawan gangguan itu,” ucapnya.

Zuckerberg mencontohkan, perusahaannya mampu melawan gangguan di sejumlah
pemilu lain sejak 2016. Di antaranya ialah di Prancis, Jerman, Uni Eropa,
India, Meksiko dan Brazil.

“Kami secara aktif mengindentifkasi mereka dan menanganinya. Kami terus
mengembangkan diri,” katanya. (der/fin/kpc)

SALAH satu jejaring sosial milik Amerika
Serikat (AS), Facebook mengungkapkan bahwa ada rencana baru untuk menghadapi
gangguan pemilu Amerika pada 2020. Di antaranya, dengan melabeli berita yang
berasal dari pemerintah dan transparansi laman.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengakui sampai kini sudah ada gangguan dari
luar negeri, khususnya Iran dan Rusia. Gangguan itu menyasar kampanye yang bertujuan
memanipulasi opini publik.

“Kami terus memantau taktik mereka karena memang terus berubah,” ujar Mark
Zuckerberg, dilansir dari NBC News pada Selasa, (22/10).

“Sekarang, kami menemukan sebuah kampanye yang begitu canggih. Dan hal ini
diprediksi aktif pada pemilu mendatang,” tambahnya.

Zuckerberg menambahkan, bahwa China juga ikut mencoba mengganggu di
sejumlah pemilu. Namun ia menegaskan Facebook mampu mengatasi hal tersebut.

Baca Juga :  Amerika Tak Berdaya, Turki Caplok Suriah Utar

“Kami lihat Rusia, Iran, dan China meningkatkan taktik mereka untuk mengintervensi
pemilu. Tapi kami optimis mampu bertahan melawan gangguan itu,” ucapnya.

Zuckerberg mencontohkan, perusahaannya mampu melawan gangguan di sejumlah
pemilu lain sejak 2016. Di antaranya ialah di Prancis, Jerman, Uni Eropa,
India, Meksiko dan Brazil.

“Kami secara aktif mengindentifkasi mereka dan menanganinya. Kami terus
mengembangkan diri,” katanya. (der/fin/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru