28.1 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Alarm Kebakaran Mati, Ratusan Orang Terjebak di Atap WTC Hongkong

PROKALTENG.CO-Ratusan orang terjebak di atap World Trade Center (WTC) Hongkong, Tiongkok, Rabu (15/12). Mereka menunggu proses evakuasi karena gedung 39 lantai tersebut terbakar. Kebakaran dimulai di ruang utilitas yang berada di lantai bawah sekitar tengah hari. Api baru bisa dipadamkan pukul 16.30 waktu setempat.

’’Sebanyak 13 orang dilarikan ke rumah sakit. Salah satunya dalam kondisi setengah sadar,’’ bunyi pernyataan pihak kepolisian Hongkong. Hong Kong Standard mengungkapkan bahwa salah seorang korban adalah perempuan 60 tahun yang kini tengah berjuang untuk hidup.

Dilansir The Straits Times, gedung yang terletak di kawasan komersial dan perbelanjaan Causeway Bay itu ditempati untuk restoran, perkantoran, serta berbagai toko. Di awal kebakaran, sekitar 1.200 orang berhasil dievakuasi. Namun, mereka yang berada di lantai atas terjebak. Beberapa media lokal menyebut jumlahnya 150-an orang. Namun, beberapa media lain seperti Bloomberg menyatakan jumlahnya mencapai 350 orang. Mereka memilih bertahan di atap gedung sembari menunggu proses evakuasi.

Baca Juga :  Lampaui Cina dan Italia, Kasus Corona di AS Tertinggi di Dunia

Mereka yang sempat terjebak di atap itu sebelumnya berada di restoran. Ketika asap memenuhi ruang makan, mereka memilih naik hingga puncak gedung. Banyak saksi mata yang mengaku tidak mendengar alarm kebakaran setelah api muncul. Video amatir yang diunggah di media sosial menunjukkan bahwa orang-orang tetap makan dan memilih makanan dari meja buffet meski asap mulai memenuhi restoran.

Petugas Divisi Atas dari Departemen Pemadam Kebakaran Ng Yau-sheung memaparkan penyebabnya. Alarm kebakaran di beberapa lantai memang dimatikan karena ada renovasi di lantai 1–5. Alarm manual dan auto-sprinklers juga dimatikan.

’’Salah satu kesulitan terbesar kami adalah area tiap lantai yang luas di gedung itu dan kami menerima banyak panggilan yang meminta bantuan,’’ ujarnya seperti dikutip South China Morning Post. Karena itulah, kebakaran tersebut dimasukkan dalam level 3. Di Hongkong, tingkat keparahan kebakaran dibagi lima level, makin tinggi makin parah. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut.

Baca Juga :  Pertama di Dunia, Rusia Tuntaskan Tahapan Uji Coba Vaksin Covid-19 pad

PROKALTENG.CO-Ratusan orang terjebak di atap World Trade Center (WTC) Hongkong, Tiongkok, Rabu (15/12). Mereka menunggu proses evakuasi karena gedung 39 lantai tersebut terbakar. Kebakaran dimulai di ruang utilitas yang berada di lantai bawah sekitar tengah hari. Api baru bisa dipadamkan pukul 16.30 waktu setempat.

’’Sebanyak 13 orang dilarikan ke rumah sakit. Salah satunya dalam kondisi setengah sadar,’’ bunyi pernyataan pihak kepolisian Hongkong. Hong Kong Standard mengungkapkan bahwa salah seorang korban adalah perempuan 60 tahun yang kini tengah berjuang untuk hidup.

Dilansir The Straits Times, gedung yang terletak di kawasan komersial dan perbelanjaan Causeway Bay itu ditempati untuk restoran, perkantoran, serta berbagai toko. Di awal kebakaran, sekitar 1.200 orang berhasil dievakuasi. Namun, mereka yang berada di lantai atas terjebak. Beberapa media lokal menyebut jumlahnya 150-an orang. Namun, beberapa media lain seperti Bloomberg menyatakan jumlahnya mencapai 350 orang. Mereka memilih bertahan di atap gedung sembari menunggu proses evakuasi.

Baca Juga :  Lampaui Cina dan Italia, Kasus Corona di AS Tertinggi di Dunia

Mereka yang sempat terjebak di atap itu sebelumnya berada di restoran. Ketika asap memenuhi ruang makan, mereka memilih naik hingga puncak gedung. Banyak saksi mata yang mengaku tidak mendengar alarm kebakaran setelah api muncul. Video amatir yang diunggah di media sosial menunjukkan bahwa orang-orang tetap makan dan memilih makanan dari meja buffet meski asap mulai memenuhi restoran.

Petugas Divisi Atas dari Departemen Pemadam Kebakaran Ng Yau-sheung memaparkan penyebabnya. Alarm kebakaran di beberapa lantai memang dimatikan karena ada renovasi di lantai 1–5. Alarm manual dan auto-sprinklers juga dimatikan.

’’Salah satu kesulitan terbesar kami adalah area tiap lantai yang luas di gedung itu dan kami menerima banyak panggilan yang meminta bantuan,’’ ujarnya seperti dikutip South China Morning Post. Karena itulah, kebakaran tersebut dimasukkan dalam level 3. Di Hongkong, tingkat keparahan kebakaran dibagi lima level, makin tinggi makin parah. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut.

Baca Juga :  Pertama di Dunia, Rusia Tuntaskan Tahapan Uji Coba Vaksin Covid-19 pad

Terpopuler

Artikel Terbaru