PROKALTENG.CO–Gempa berkekuatan magnitudo 7,6 yang mengguncang Jepang pada Senin (1/1) mengakibatkan sejumlah korban jiwa. Mulanya, empat orang dinyatakan meninggalkan dunia oleh Pemerintah Prefektur Ishikawa, Selasa (2/1).
Kemudian, pihak berwenang kembali menerima informasi jika terdapat enam orang terkubur dalam reruntuhan rumah di wilayah yang diguncang gempa yang terjadi pukul 16.10 waktu setempat.
Mengutip Antara, Rabu (3/1), korban meninggal akibat gempa bumi tersebut, dikabarkan menjadi 62 orang.
Sampai saat ini, pencarian korban terus dilakukan di Ishikawa, Jepang yang merupakan wilayah paling terdampak.
Pemerintah Jepang pun mengkhawatirkan masih banyak korban yang terjebak di dalam bangunan yang runtuh.
Pemerintah Kota Wajima, Prefektur Ishikawa menyatakan sebanyak 25 rumah runtuh, 200 rumah kebakaran, dan 50 rumah rata dengan tanah di Kota Suzu.
Selain itu, ribuan orang di beberapa prefektur yang terdampak gempa masih berlindung di shelter pengungsian, termasuk 114 warga negara Indonesia (WNI) dan sembilan mahasiswa.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengatakan WNI yang mengungsi tersebut tersebar di tiga titik, yaitu 53 orang di Ogi, 25 di Suzu, dan 27 orang di Saikai.
“Terdapat sejumlah WNI yang berada di shelter dan membutuhkan bantuan logistik. Sebelumnya, mereka kesulitan berkomunikasi karena gangguan jaringan,” kata Judha.
Ia pun memastikan KBRI Tokyo segera mengirimkan bantuan logistik darurat bagi WNI di shelter pengungsian tersebut. (jpc)