27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Amankan Pelantikan DPR dan Presiden, Panglima Kerahkan 6.000 Prajurit

Panglima TNI Marsekal
Hadi Tjahjanto memimpin langsung apel jelang pelantikan Presiden dan Wakil
Presiden terpilih, serta DPR RI. Upacara itu digelar di Lapangan Udara (Lanud)
Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (30/9). 8.500 prajurit dari tiga matra
ikut di dalamnya.

Hadi menjelaskan,
untuk pelantikan Presiden dan DPR akan ada penguatan pasukan untuk menjaga
objek vital. Penjagaan diberikan kepada gedung DPR/MPR RI dan Istana Negara.
Selain itu, perimeter penjagaan diperluas juga.

“Kita perkuat penjagaan,
kemarin kita kerahkan 3.000 saat ini kita kerahkan 6.000. Untuk apa? pertama
kita untuk mempertebal di gedung DPR/MPR kemudian yang kedua menjaga Istana,”
ujar Hadi.

Titik pengaman akan
ditempatkan di sekitar fly over Ladogi, pintu utama DPR/MPR, dan Pejompongan
untuk mencegah massa masuk ke area tol dalam kota.

Baca Juga :  MUI Tegaskan Vaksin Sinovac Halal dan Suci

“Perempatan Slipi kita
perkuat arah dari Petamburan dan arah menuju Palmerah, karena di Palmerah ada
stasiun kereta dan ada pintu menuju masjid ke DPR/MPR,” imbuh Hadi.

Area belakang gedung
dewan juga akan diperketat penjagaannya. Yakni di sekitar Lapangan Tembak
Senayan, menuju Hotel Mulia. Termasuk penjagaan di area dalam gedung DPR/MPR
juga diperketat. TNI bahkan menyiapkan satu unit helikopter untuk akses keluar
masuk gedung.

“Di dalam sendiri dan
untuk skenario berikutnya kita siapkan helikopter apabila diperlukan untuk
masuk ke gedung DPR/MPR. Insya Allah semuanya bisa berjalan lancar,” pungkas
Hadi.

Sebagai informasi,
anggota DPR RI periode 2014-2019 hari ini akan mengakhiri masa bhaktinya.
Besok, akan dilakukan pelantikan untuk anggota dewan periode 2019-2024.
Sedangkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan digelar pada 20
Oktober 2019.(jpg)

Baca Juga :  Polisi Ultimatum 5 Tersangka Lain Serahkan Diri Seperti Rizieq Shihab

 

Panglima TNI Marsekal
Hadi Tjahjanto memimpin langsung apel jelang pelantikan Presiden dan Wakil
Presiden terpilih, serta DPR RI. Upacara itu digelar di Lapangan Udara (Lanud)
Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Senin (30/9). 8.500 prajurit dari tiga matra
ikut di dalamnya.

Hadi menjelaskan,
untuk pelantikan Presiden dan DPR akan ada penguatan pasukan untuk menjaga
objek vital. Penjagaan diberikan kepada gedung DPR/MPR RI dan Istana Negara.
Selain itu, perimeter penjagaan diperluas juga.

“Kita perkuat penjagaan,
kemarin kita kerahkan 3.000 saat ini kita kerahkan 6.000. Untuk apa? pertama
kita untuk mempertebal di gedung DPR/MPR kemudian yang kedua menjaga Istana,”
ujar Hadi.

Titik pengaman akan
ditempatkan di sekitar fly over Ladogi, pintu utama DPR/MPR, dan Pejompongan
untuk mencegah massa masuk ke area tol dalam kota.

Baca Juga :  MUI Tegaskan Vaksin Sinovac Halal dan Suci

“Perempatan Slipi kita
perkuat arah dari Petamburan dan arah menuju Palmerah, karena di Palmerah ada
stasiun kereta dan ada pintu menuju masjid ke DPR/MPR,” imbuh Hadi.

Area belakang gedung
dewan juga akan diperketat penjagaannya. Yakni di sekitar Lapangan Tembak
Senayan, menuju Hotel Mulia. Termasuk penjagaan di area dalam gedung DPR/MPR
juga diperketat. TNI bahkan menyiapkan satu unit helikopter untuk akses keluar
masuk gedung.

“Di dalam sendiri dan
untuk skenario berikutnya kita siapkan helikopter apabila diperlukan untuk
masuk ke gedung DPR/MPR. Insya Allah semuanya bisa berjalan lancar,” pungkas
Hadi.

Sebagai informasi,
anggota DPR RI periode 2014-2019 hari ini akan mengakhiri masa bhaktinya.
Besok, akan dilakukan pelantikan untuk anggota dewan periode 2019-2024.
Sedangkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih akan digelar pada 20
Oktober 2019.(jpg)

Baca Juga :  Polisi Ultimatum 5 Tersangka Lain Serahkan Diri Seperti Rizieq Shihab

 

Terpopuler

Artikel Terbaru