28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

PMII Kalteng Gelar Istogisah Untuk Persatuan Bangsa

Tuntut Polisi Usut
Tertembakmya Kader PMII Kendari

PALANGKA RAYA – Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar solat
Istigosah di halaman Polres Palangka Raya, Senin (30/9). Itu lakukan PMII
Kalteng untuk merespon tertkait tertembaknya salah satu kader PMII asal
Kendari, Sahabat Imawwan La Randi saat melakukan aksi di DPRD Sulawesi Utara.

Ketua PKC PMII Kalteng Surya
Noor mengatakan, aksi PMII kali ini berbeda dari aksi lainnya. Sebab,  walau kader PMII meninggal tertembak saat aksi,
tetapi PMII tidak melakukan anarkis dan mempercayakan penyelesaian kasus kepada
aparat. Untuk itu, PMII Kalteng memutuskan untuk melakukan solat istighosah
sekaligus menyampaikan tuntutan kepada pihak kepolisian.

Baca Juga :  Ojol dan Supir Angkot Ingin Sugianto-Edy Melanjutkan Pembangunan

“Jika akhir-akhir ini ada
yang melakukan aksi yang terkadang cendrung anarkis. Maka hari ini, kita
melakukan ihktiar langit meminta kepada Allah untuk keutuhan dan kesatuan
bangsa Indonesia,” ucap Surya Noor.

Dia percaya, bagaimanapun
bentuk aksi, entah itu melalui mimbar, pesan dan tuntutan akan tersampaikan
dengan baik. Sebab itu, PMII melakukan cara berbeda untuk menyampaikan tuntutan
kepada aparat dan pemerintah terkait kasus yang menimpa kader PMII di Sulawesi.

“Kami menyampaikan tiga
tuntutan terkait meninggalnya kader PMII asal Kendari, Sahabat Imawwan La Randi
saat melakukan aksi di DPRD Sulawesi Utara. Harapan kami ini, kasus tersebut
segera diproses dengan baik dan tuntas oleh aparat kepolisian,”
pungkasnya.

Baca Juga :  Tetap Kompak Satu Sama Lain

Adapun 3 tuntutan PMII Kepada
pihak kepolisian terkait tertembaknya kader PMII asal Kendari;

1. Mengecam tindakan dan
pelaku penembakan sahabat Immawan Randi, Kader PMII di Kendari, Sulawesi
Tenggara.

2. Menuntut pihak Kepolisian
untuk mengusut pelaku penembakan sahabat Immawan Randi secara tuntas dan
transparan.

3. Menuntut pihak Kepolisian
untuk menghentikan tindakan rafresif terhadap setiap aksi atau demonstrasi
mahasiswa. (arj)

Tuntut Polisi Usut
Tertembakmya Kader PMII Kendari

PALANGKA RAYA – Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar solat
Istigosah di halaman Polres Palangka Raya, Senin (30/9). Itu lakukan PMII
Kalteng untuk merespon tertkait tertembaknya salah satu kader PMII asal
Kendari, Sahabat Imawwan La Randi saat melakukan aksi di DPRD Sulawesi Utara.

Ketua PKC PMII Kalteng Surya
Noor mengatakan, aksi PMII kali ini berbeda dari aksi lainnya. Sebab,  walau kader PMII meninggal tertembak saat aksi,
tetapi PMII tidak melakukan anarkis dan mempercayakan penyelesaian kasus kepada
aparat. Untuk itu, PMII Kalteng memutuskan untuk melakukan solat istighosah
sekaligus menyampaikan tuntutan kepada pihak kepolisian.

Baca Juga :  Ojol dan Supir Angkot Ingin Sugianto-Edy Melanjutkan Pembangunan

“Jika akhir-akhir ini ada
yang melakukan aksi yang terkadang cendrung anarkis. Maka hari ini, kita
melakukan ihktiar langit meminta kepada Allah untuk keutuhan dan kesatuan
bangsa Indonesia,” ucap Surya Noor.

Dia percaya, bagaimanapun
bentuk aksi, entah itu melalui mimbar, pesan dan tuntutan akan tersampaikan
dengan baik. Sebab itu, PMII melakukan cara berbeda untuk menyampaikan tuntutan
kepada aparat dan pemerintah terkait kasus yang menimpa kader PMII di Sulawesi.

“Kami menyampaikan tiga
tuntutan terkait meninggalnya kader PMII asal Kendari, Sahabat Imawwan La Randi
saat melakukan aksi di DPRD Sulawesi Utara. Harapan kami ini, kasus tersebut
segera diproses dengan baik dan tuntas oleh aparat kepolisian,”
pungkasnya.

Baca Juga :  Tetap Kompak Satu Sama Lain

Adapun 3 tuntutan PMII Kepada
pihak kepolisian terkait tertembaknya kader PMII asal Kendari;

1. Mengecam tindakan dan
pelaku penembakan sahabat Immawan Randi, Kader PMII di Kendari, Sulawesi
Tenggara.

2. Menuntut pihak Kepolisian
untuk mengusut pelaku penembakan sahabat Immawan Randi secara tuntas dan
transparan.

3. Menuntut pihak Kepolisian
untuk menghentikan tindakan rafresif terhadap setiap aksi atau demonstrasi
mahasiswa. (arj)

Terpopuler

Artikel Terbaru