JAKARTA
– Google baru saja merilis insight dan tren terbaru mengenai kebiasaan konsumen
Indonesia selama Ramadan. Berdasar data yang didapat, terjadi kenaikan untuk
penelusuran seputar pakaian, perjalanan, makanan, dan kecantikan. Trafik
pencarian tersebut malahan rata-rata naik sampai 40 persen bila dibandingkan
dengan hari dan bulan-bulan biasa.
Penelusuran
untuk pakaian tercatat mengalami lonjakan pencarian lebih dari 40 persen.
Kemudian penelusuran lainnya yakni seputar perjalanan juga demikian, meningkat
40 persen. Di lain tempat ada pencarian terkait makanan dan kecantikan
meningkat hingga lebih dari 30 persen dan 20 persen. Penelusuran untuk doa,
ceramah, dan zakat juga naik signifikan selama bulan puasa.
“Ramadan
adalah bulan spiritual. Pada bulan ini juga konsumen biasanya menghabiskan
lebih banyak waktu di internet dibandingkan bulan-bulan biasa,†ucap Ariani
Dwijayanti, insights specialist di Google Indonesia dalam keterangan resminya
kepada JawaPos.com.
Selain
itu, mode dan kecantikan juga termasuk dalam kategori utama yang ikut
meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia ingin tetap tampil
maksimal selama Ramadan. Data penelusuran untuk gaya rambut naik 2-3 kali lipat
dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Terlebih lagi, data di Google Trends juga
menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menginginkan produk-produk kecantikan
yang halal, termasuk kuteks halal, kosmetik halal, dan lip tint halal.
Kebutuhan
untuk terlihat sempurna juga tampak dari jenis video yang ditonton di YouTube,
terutama video bertema keagamaan, seperti lagu-lagu keagamaan, pembacaan ayat
suci Alquran, dan ceramah agama Islam. Video yang berhubungan dengan makanan
juga ramai dikunjungi, misalnya, tutorial memasak, tutorial membuat kue, dan
vlog makanan. Tak ketinggalan channel kecantikan, seperti tutorial hijab,
make-up yang tahan lama, dan tips-tips make-up untuk pemula juga banyak menjadi
perburuan netizen selama Ramadan.(jpc/ila/CTK)