26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

KLHK Borong Panen Petani Untuk Dibagikan ke Tenaga Medis Covid-19

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) membeli produk hasil usaha petani hutan. Hasil panen itu kemudian
disalurkan kepada tenaga medis yang bertugas di garda terdepan menangani pasien
virus korona jenis baru (Covid-19).

“Langkah ini sebagai lanjut arahan Bapak
Presiden untuk menjaga kondisi masyarakat khususnya usaha kecil, koperasi dan
kelompok tani hutan bisa tetap berproduksi dan menerima pendapatan dari hasil
jualan,” ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya dalam keterangan tertulis, Sabtu
(28/3).

Selain membantu petani, melalui cara ini KLHK
juga berupaya mendukung kinerja tenaga medis yang membutuhan daya tahan tubuh
kuat. Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, telah disiapkan 2.000 paket produk
herbal yang disalurkan ke berbagai Rumah Sakit rujukan pasien korona.

Baca Juga :  Bertambah Satu Lagi Komisioner KPU RI Positif Covid, Kini Pramono Ubai

Selain itu ada 5.000 paket lainnya yang
disediakan lima Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan pada
masing-masing wilayahnya. Program ini menghabiskan anggaran mencapai Rp 780
juta. Seluruh produk ini dibeli dari Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS)
binaan KLHK di seluruh Indonesia. Dibagikan secara gratis kepada tenaga medis.

“Untuk tahap awal telah diserahkan oleh
Direktur Jenderal PSKL KLHK Bambang Supriyanto, dukungan 200 paket suplemen
peningkat daya tahan tubuh yang diterima oleh Dr. Muhammad Syahril, selaku
Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti Suroso,” imbuh Siti.

Barang-barang hasil panen petani yang
dibagikan berupa jahe instan, wedang uwuh, temulawak, madu, minyak kayu putih,
gula semut, minuman dan makanan yang mengandung banyak vitamin C.

Baca Juga :  Anak, Sopir dan Sespri Tjahjo Kumolo Positif Corona

Berbagai produk hasil petani hutan ini
diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh, karena mengandung banyak zat
pendorong imunitas tubuh manusia yang diolah dari alam. Dengan pendampingan
melalui program perhutanan sosial, produk para petani hutan tersebut kini sudah
dikemas lebih modern dan melalui teknologi pengolahan yang memenuhi standar
layak konsumsi.

Tak hanya itu,
produk juga telah diteliti secara ilmiah kandungan antioksidan dan berbagai zat
yang membantu meningkatkan imunitas tubuh. Terutama dari serangan
mikroogranisme penyebab penyakit. ”Kami terus dorong petani hutan untuk
meningkatkan produksinya, karena peminatnya juga semakin banyak. Dengan begitu
ekonomi rakyat terus bergerak di tengah tantangan menghadapi pandemi Corona
ini,” ucap Siti.
 

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) membeli produk hasil usaha petani hutan. Hasil panen itu kemudian
disalurkan kepada tenaga medis yang bertugas di garda terdepan menangani pasien
virus korona jenis baru (Covid-19).

“Langkah ini sebagai lanjut arahan Bapak
Presiden untuk menjaga kondisi masyarakat khususnya usaha kecil, koperasi dan
kelompok tani hutan bisa tetap berproduksi dan menerima pendapatan dari hasil
jualan,” ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya dalam keterangan tertulis, Sabtu
(28/3).

Selain membantu petani, melalui cara ini KLHK
juga berupaya mendukung kinerja tenaga medis yang membutuhan daya tahan tubuh
kuat. Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, telah disiapkan 2.000 paket produk
herbal yang disalurkan ke berbagai Rumah Sakit rujukan pasien korona.

Baca Juga :  Bertambah Satu Lagi Komisioner KPU RI Positif Covid, Kini Pramono Ubai

Selain itu ada 5.000 paket lainnya yang
disediakan lima Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan pada
masing-masing wilayahnya. Program ini menghabiskan anggaran mencapai Rp 780
juta. Seluruh produk ini dibeli dari Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS)
binaan KLHK di seluruh Indonesia. Dibagikan secara gratis kepada tenaga medis.

“Untuk tahap awal telah diserahkan oleh
Direktur Jenderal PSKL KLHK Bambang Supriyanto, dukungan 200 paket suplemen
peningkat daya tahan tubuh yang diterima oleh Dr. Muhammad Syahril, selaku
Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti Suroso,” imbuh Siti.

Barang-barang hasil panen petani yang
dibagikan berupa jahe instan, wedang uwuh, temulawak, madu, minyak kayu putih,
gula semut, minuman dan makanan yang mengandung banyak vitamin C.

Baca Juga :  Anak, Sopir dan Sespri Tjahjo Kumolo Positif Corona

Berbagai produk hasil petani hutan ini
diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh, karena mengandung banyak zat
pendorong imunitas tubuh manusia yang diolah dari alam. Dengan pendampingan
melalui program perhutanan sosial, produk para petani hutan tersebut kini sudah
dikemas lebih modern dan melalui teknologi pengolahan yang memenuhi standar
layak konsumsi.

Tak hanya itu,
produk juga telah diteliti secara ilmiah kandungan antioksidan dan berbagai zat
yang membantu meningkatkan imunitas tubuh. Terutama dari serangan
mikroogranisme penyebab penyakit. ”Kami terus dorong petani hutan untuk
meningkatkan produksinya, karena peminatnya juga semakin banyak. Dengan begitu
ekonomi rakyat terus bergerak di tengah tantangan menghadapi pandemi Corona
ini,” ucap Siti.
 

Terpopuler

Artikel Terbaru