26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ratusan Jemaah Umrah Dipulangkan dari Abu Dhabi-Dubai

JAKARTA – Konsulat Jenderal RI di Dubai mengatakan, sebanyak 213
jemaah umrah asal Indonesia yang tertahan di Abu Dhabi dan Dubai, Uni Emirat
Arab, akan langsung dipulangkan ke Tanah Air.

Ratusan jemaah itu tak bisa
melanjutkan perjalanan ke Jeddah dan Madinah lantaran Arab Saudi memberlakukan
larangan umrah kepada seluruh negara untuk sementara waktu, akibat penyebaran
virus corona yang melonjak di Timur Tengah.

Konsulat Jenderal RI di Dubai
mencatat, total ada 130 jemaah RI dari tiga perusahaan perjalanan berbeda yang
tertahan di bandara kota tersebut. Ketiga travel itu yakni Safar Mulia Bandung,
Mozaik Jakarta, dan Mutiara Sunnah Bekasi.

Sementara itu, sebanyak 83 jemaah
Indonesia yang sedang transit di Abu Dhabi juga ikut tertahan dan tak bisa
melanjutkan perjalanan umrah.

“Tim sudah bertemu pihak maskapai
Emirates dan menurut supervisor mereka, Mr. Husein, para jemaah itu akan
diterbangkan kembali ke Jakarta pada kesempatan pertama,” ucap Pejabat Fungsi
Penerangan, Sosial, dan Budaya KJR Dubai, Yunita Purwaningyas melalui
pernyataan resminya, Kamis (27/2).

Baca Juga :  Alasan MUI Larang Salat Jumat Dua Gelombang

Yunita menuturkan, para jemaah
tengah menjalani proses perubahan jadwal penerbangan agar bisa pulang dalam
waktu dekat. Selama menunggu penerbangan, para jamaah akan difasilitasi
penginapan hotel.

“Tapi juga saya memperkirakan,
jumlah jemaah Indonesia masih bisa berubah, karena sampai saat ini KJRI Dubai
masih terus mendata sambil terus berkoordinasi dengan pihak maskapai maupun
biro perjalanan,” terangnya.

Sekretaris I KBRI Abu Dhabi, Nur
Ibrahim, menambahkan, puluhan jemaah itu berasal dari dua biro perjalanan
berbeda. Sebanyak 52 orang terdiri dari jamaah Grup Travel Aryati, sementara 31
lainnya merupakan jamaah Travel Umrah PT. Andiarta Wisata.

“Pejabat KBRI Abu Dhabi telah
menemui dan mendampingi rombongan jamaah tersebut. Rencananya, mereka akan
dipulangkan kembali ke Indonesia menggunakan penerbangan malam ini,” kata
Ibrahim saat dikonfirmasi.

Baca Juga :  Iklan Kampanye Hanya di Media Terverifikasi oleh Dewan Pers

Ibrahim menyebutkan, bahwa para
jemaah haji tersebut menggunakan tiket pesawat maskapai yang sama dengan
mengubah jadwal penerbangan kepulangan mereka.

Meski begitu, KJRI di Jeddah
memastikan bahwa sekitar 200 jemaah Indonesia yang baru tiba di Saudi pada
Kamis pagi waktu Saudi masih bisa melanjutkan ibadah umrah.

Dapat disampaikan, aturan
penangguhan umrah diberlakukan Kerajaan Arab Saudi sejak Kamis dini hari. Dalam
rilisnya, Kementerian Luar Negeri Saudi menuturkan akan melarang sementara
warga asing yang ingin masuk ke negaranya dalam rangka ibadah umrah dan
mengunjungi Masjid Nabawai di Madinah.

Selain berhenti mengeluarkan visa
umrah, Saudi juga menyetop pemberian visa wisata bagi wisatawan asing yang
berasal dari negara-negara yang memiliki kasus virus corona. (der/fin/kpc)

JAKARTA – Konsulat Jenderal RI di Dubai mengatakan, sebanyak 213
jemaah umrah asal Indonesia yang tertahan di Abu Dhabi dan Dubai, Uni Emirat
Arab, akan langsung dipulangkan ke Tanah Air.

Ratusan jemaah itu tak bisa
melanjutkan perjalanan ke Jeddah dan Madinah lantaran Arab Saudi memberlakukan
larangan umrah kepada seluruh negara untuk sementara waktu, akibat penyebaran
virus corona yang melonjak di Timur Tengah.

Konsulat Jenderal RI di Dubai
mencatat, total ada 130 jemaah RI dari tiga perusahaan perjalanan berbeda yang
tertahan di bandara kota tersebut. Ketiga travel itu yakni Safar Mulia Bandung,
Mozaik Jakarta, dan Mutiara Sunnah Bekasi.

Sementara itu, sebanyak 83 jemaah
Indonesia yang sedang transit di Abu Dhabi juga ikut tertahan dan tak bisa
melanjutkan perjalanan umrah.

“Tim sudah bertemu pihak maskapai
Emirates dan menurut supervisor mereka, Mr. Husein, para jemaah itu akan
diterbangkan kembali ke Jakarta pada kesempatan pertama,” ucap Pejabat Fungsi
Penerangan, Sosial, dan Budaya KJR Dubai, Yunita Purwaningyas melalui
pernyataan resminya, Kamis (27/2).

Baca Juga :  Alasan MUI Larang Salat Jumat Dua Gelombang

Yunita menuturkan, para jemaah
tengah menjalani proses perubahan jadwal penerbangan agar bisa pulang dalam
waktu dekat. Selama menunggu penerbangan, para jamaah akan difasilitasi
penginapan hotel.

“Tapi juga saya memperkirakan,
jumlah jemaah Indonesia masih bisa berubah, karena sampai saat ini KJRI Dubai
masih terus mendata sambil terus berkoordinasi dengan pihak maskapai maupun
biro perjalanan,” terangnya.

Sekretaris I KBRI Abu Dhabi, Nur
Ibrahim, menambahkan, puluhan jemaah itu berasal dari dua biro perjalanan
berbeda. Sebanyak 52 orang terdiri dari jamaah Grup Travel Aryati, sementara 31
lainnya merupakan jamaah Travel Umrah PT. Andiarta Wisata.

“Pejabat KBRI Abu Dhabi telah
menemui dan mendampingi rombongan jamaah tersebut. Rencananya, mereka akan
dipulangkan kembali ke Indonesia menggunakan penerbangan malam ini,” kata
Ibrahim saat dikonfirmasi.

Baca Juga :  Iklan Kampanye Hanya di Media Terverifikasi oleh Dewan Pers

Ibrahim menyebutkan, bahwa para
jemaah haji tersebut menggunakan tiket pesawat maskapai yang sama dengan
mengubah jadwal penerbangan kepulangan mereka.

Meski begitu, KJRI di Jeddah
memastikan bahwa sekitar 200 jemaah Indonesia yang baru tiba di Saudi pada
Kamis pagi waktu Saudi masih bisa melanjutkan ibadah umrah.

Dapat disampaikan, aturan
penangguhan umrah diberlakukan Kerajaan Arab Saudi sejak Kamis dini hari. Dalam
rilisnya, Kementerian Luar Negeri Saudi menuturkan akan melarang sementara
warga asing yang ingin masuk ke negaranya dalam rangka ibadah umrah dan
mengunjungi Masjid Nabawai di Madinah.

Selain berhenti mengeluarkan visa
umrah, Saudi juga menyetop pemberian visa wisata bagi wisatawan asing yang
berasal dari negara-negara yang memiliki kasus virus corona. (der/fin/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru