26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Tujuh ABK KM Kirana III Positif Corona, Terakhir Berlabuh di Sampit 2

SURABAYA – Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Nyono mengatakan ada
7 orang Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Ro-Ro (roll on-roll off) atau Kapal Motor
Penumpang (KMP) Kirana III milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) terkonfirmasi
positif Covid-19.

Saat ini mereka sudah dirawat
isolasi di Rumah Sakit PHC Surabaya. “Jadi pada 12 Mei lalu 35 orang ABK di KMP
Kirana III milik PT DLU dilakukan tes swab. Hasilnya 7 ABK positif,” ujarnya.

Nyono menambahkan ada 28 ABK KMP
Kirana III yang dinyatakan reaktif rapid tes harus menjalani karantina mandiri
di atas kapal.

Menurutnya penerapan karantina di
dalam kapal di zona karantina untuk ABK sudah sesuai dengan standar operasional
prosedur (SOP) Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Baca Juga :  Kabar Gembira dari Kemenkeu, Insentif Nakes Batal Disunat

“Sedangkan aturan dari
Syahbandar, harus ada yang menunggu (kapal). Jadi ABK itu menunggu kapal sekaligus
karantina. Saat ini kapalnya di zona karantina di atas buoy 2 dan 3 pelabuhan
Tanjung Perak,” ujarnya.

Sebelumnya 16 dari 90 ABK KMP Awu
dinyatakan reaktif rapid tes dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit PHC
Surabaya. Sedangkan 74 ABK yang negatif menjalani karantina mandiri di atas
kapal. “Untuk yang positif rapid tes itu, lsudah dilakukan swab, dan masih
menunggu hasilnya,” jelasnya.

Meski demikian Nyono mengaku
belum mengetahui asal KMP Awu. Namun informasi yang didapatkan kapal ini sudah
ngedok sekitar semingguan di Pelabuhan Tanjung Perak.

Sementara itu, Kepala PT Dharma
Lautan Utama (DLU) Cabang Sampit, Hendrik Sugiharto mengatakan, KM Kirana III
terakhir berlayar ke Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
pada 2 Mei 2020 dan tidak ada penumpang yang saat pelayaran, karena hanya
logistik saja.

Baca Juga :  Kejagung Temukan 5 Ribu Transaksi Menyimpang di Jiwasraya

“Terakhir masuk Sampit pada
2 Mei 2020 lalu dan sejak April 2020 hanya ada 1 kali itu saja berlayar ke
Pelabuhan Sampit,” ujar Hendrik Sugiharto.

SURABAYA – Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Nyono mengatakan ada
7 orang Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Ro-Ro (roll on-roll off) atau Kapal Motor
Penumpang (KMP) Kirana III milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) terkonfirmasi
positif Covid-19.

Saat ini mereka sudah dirawat
isolasi di Rumah Sakit PHC Surabaya. “Jadi pada 12 Mei lalu 35 orang ABK di KMP
Kirana III milik PT DLU dilakukan tes swab. Hasilnya 7 ABK positif,” ujarnya.

Nyono menambahkan ada 28 ABK KMP
Kirana III yang dinyatakan reaktif rapid tes harus menjalani karantina mandiri
di atas kapal.

Menurutnya penerapan karantina di
dalam kapal di zona karantina untuk ABK sudah sesuai dengan standar operasional
prosedur (SOP) Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).

Baca Juga :  Kabar Gembira dari Kemenkeu, Insentif Nakes Batal Disunat

“Sedangkan aturan dari
Syahbandar, harus ada yang menunggu (kapal). Jadi ABK itu menunggu kapal sekaligus
karantina. Saat ini kapalnya di zona karantina di atas buoy 2 dan 3 pelabuhan
Tanjung Perak,” ujarnya.

Sebelumnya 16 dari 90 ABK KMP Awu
dinyatakan reaktif rapid tes dan harus menjalani perawatan di Rumah Sakit PHC
Surabaya. Sedangkan 74 ABK yang negatif menjalani karantina mandiri di atas
kapal. “Untuk yang positif rapid tes itu, lsudah dilakukan swab, dan masih
menunggu hasilnya,” jelasnya.

Meski demikian Nyono mengaku
belum mengetahui asal KMP Awu. Namun informasi yang didapatkan kapal ini sudah
ngedok sekitar semingguan di Pelabuhan Tanjung Perak.

Sementara itu, Kepala PT Dharma
Lautan Utama (DLU) Cabang Sampit, Hendrik Sugiharto mengatakan, KM Kirana III
terakhir berlayar ke Pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
pada 2 Mei 2020 dan tidak ada penumpang yang saat pelayaran, karena hanya
logistik saja.

Baca Juga :  Kejagung Temukan 5 Ribu Transaksi Menyimpang di Jiwasraya

“Terakhir masuk Sampit pada
2 Mei 2020 lalu dan sejak April 2020 hanya ada 1 kali itu saja berlayar ke
Pelabuhan Sampit,” ujar Hendrik Sugiharto.

Terpopuler

Artikel Terbaru