26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Presiden Sebut Banjir Kalsel Jadi yang Terbesar dalam Setengah Abad Te

BANJAR, PROKALTENG.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan
banjir besar yang melanda 10 kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan
menjadi yang pertama dalam 50 tahun terakhir.

“Hari ini saya meninjau banjir ke
Provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi di hampir 10 kabupaten dan kota. Ini
adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi
di provinsi Kalimantan Selatan,” kata Presiden Jokowi di Kelurahan Pekauman,
Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (18/1/2021).

Jokowi antara lain meninjau
Jembatan Pekauman bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni
Monardo, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Bupati Banjar
Khalilurrahman.

“Curah hujan yang sangat tinggi
hampir 10 hari berturut-turut sehingga daya tampung Sungai Barito yang biasanya
menampung 230 juta meter kubik sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik
air sehingga memang meluap di 10 kabupaten dan kota,” tambah Presiden.

Baca Juga :  Mensos Juliari Serahkan Diri ke KPK

Jokowi juga menyampaikan rasa
dukacita terhadap masyarakat terdampak banjir.

“Terakhir saya ingin menyampaikan
dukacita yang mendalam atas korban yang meninggal di musibah banjir di
Kalimantan Selatan ini, semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran
dan keikhlasan,” ungkap Jokowi.

Pada sela-sela peninjauan,
dirinya juga menyerahkan sejumlah bantuan sembako, makanan siap saji dan masker
ke beberapa warga di lokasi terdampak.

Sebanyak 10 kabupaten/kota
terdampak banjir di Kalimantan Selatan adalah Kabupaten Tapin, Kabupaten
Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu
Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupataen Hulu Sungai
Selatan, dan Kabupaten Batola.

Hujan dengan intensitas sedang
menyebabkan banjir sejak Selasa (12/1). Tercatat sebanyak 24.379 rumah terendam
banjir dan 39.549 warga mengungsi.

Baca Juga :  Pemda Diminta Optimis Buat Kebijakan Ekonomi dan Pengendalian Covid-19

Selain itu, terdapat korban
meninggal dunia total sebanyak 15 orang dengan rincian, Kabupaten Tanah Laut 7
orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 3 orang, Kota Banjar Baru 1 orang,
Kabupaten Tapin 1 orang, dan Kabupaten Banjar 3 orang.

Pemerintah Provinsi Kalimantan
Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir sejak 14 Januari
2021. Tim gabungan telah menyalurkan bantuan terhadap 10 kabupaten yang
terdampak bencana banjir mulai dari material maupun non material seperti sandang,
pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan.

Berdasarkan pemantauan Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kalimantan Selatan masih
berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang sedangkan musim hujan masih
akan berlangsung hingga Februari 2021.

BANJAR, PROKALTENG.CO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan
banjir besar yang melanda 10 kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan
menjadi yang pertama dalam 50 tahun terakhir.

“Hari ini saya meninjau banjir ke
Provinsi Kalimantan Selatan yang terjadi di hampir 10 kabupaten dan kota. Ini
adalah sebuah banjir besar yang mungkin sudah lebih dari 50 tahun tidak terjadi
di provinsi Kalimantan Selatan,” kata Presiden Jokowi di Kelurahan Pekauman,
Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (18/1/2021).

Jokowi antara lain meninjau
Jembatan Pekauman bersama dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni
Monardo, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Bupati Banjar
Khalilurrahman.

“Curah hujan yang sangat tinggi
hampir 10 hari berturut-turut sehingga daya tampung Sungai Barito yang biasanya
menampung 230 juta meter kubik sekarang ini masuk air sebesar 2,1 miliar kubik
air sehingga memang meluap di 10 kabupaten dan kota,” tambah Presiden.

Baca Juga :  Mensos Juliari Serahkan Diri ke KPK

Jokowi juga menyampaikan rasa
dukacita terhadap masyarakat terdampak banjir.

“Terakhir saya ingin menyampaikan
dukacita yang mendalam atas korban yang meninggal di musibah banjir di
Kalimantan Selatan ini, semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran
dan keikhlasan,” ungkap Jokowi.

Pada sela-sela peninjauan,
dirinya juga menyerahkan sejumlah bantuan sembako, makanan siap saji dan masker
ke beberapa warga di lokasi terdampak.

Sebanyak 10 kabupaten/kota
terdampak banjir di Kalimantan Selatan adalah Kabupaten Tapin, Kabupaten
Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu
Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupataen Hulu Sungai
Selatan, dan Kabupaten Batola.

Hujan dengan intensitas sedang
menyebabkan banjir sejak Selasa (12/1). Tercatat sebanyak 24.379 rumah terendam
banjir dan 39.549 warga mengungsi.

Baca Juga :  Pemda Diminta Optimis Buat Kebijakan Ekonomi dan Pengendalian Covid-19

Selain itu, terdapat korban
meninggal dunia total sebanyak 15 orang dengan rincian, Kabupaten Tanah Laut 7
orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 3 orang, Kota Banjar Baru 1 orang,
Kabupaten Tapin 1 orang, dan Kabupaten Banjar 3 orang.

Pemerintah Provinsi Kalimantan
Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir sejak 14 Januari
2021. Tim gabungan telah menyalurkan bantuan terhadap 10 kabupaten yang
terdampak bencana banjir mulai dari material maupun non material seperti sandang,
pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan.

Berdasarkan pemantauan Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kalimantan Selatan masih
berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang sedangkan musim hujan masih
akan berlangsung hingga Februari 2021.

Terpopuler

Artikel Terbaru