26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

187 Jamaah Sakit Di-Tanazul

Pukul 08.15 WAS (12.15
WIB) hari ini pemulangan jamaah haji Indonesia dimulai. Diawali dengan
rombongan jamaah haji kloter JKS-01 dari embarkasi Bekasi. Selain itu, petugas
haji bersiap melakukan tanazul alias pemulangan di luar jadwal untuk jamaah
yang sakit.

Kepala Pusat Kesehatan
Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusuf Singka menuturkan, tanazul dilakukan
terhadap jamaah yang sedang dirawat. Namun, mereka tetap harus memenuhi
kriteria layak menjalani penerbangan dari Arab Saudi menuju tanah air.

“Jamaah yang masih
dirawat di RS Arab Saudi sebanyak 151 orang,” kata dia kemarin. Kemudian,
jumlah jamaah yang masih menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia
(KKHI) Makkah berjumlah 36 orang. Dengan demikian, untuk sementara, jumlah
jamaah yang bakal di-tanazul 187 orang.

Baca Juga :  Demo UU Cipta Kerja di Bekasi Makan Korban

Tanazul merupakan
kepulangan darurat dan di luar jadwal yang sudah ditetapkan. Disebut juga
dengan istilah mutasi. Tanazul bisa berupa pemulangan dipercepat, bisa pula
lebih lambat dari jadwal semula. Pelaksanaan tanazul itu juga terkait dengan
ketersediaan seat di pesawat terbang.

Pemulangan jamaah
melalui skema tanazul bisa menggunakan maskapai Garuda ataupun Saudi Arabia
Airlines. Jenis penyakit yang bisa di-tanazul, antara lain, jantung dan saluran
pernapasan seperti asma berat. Kemudian, pneumonia berat.

Eka menyampaikan pesan
kepada jamaah, khususnya memasuki fase setelah Arafah, Muzdalifah, dan Mina
(Armuzna). Eka menuturkan, untuk gelombang perjalanan jamaah, ada yang kembali
ke tanah air dan menuju Madinah. Dia mengingatkan jamaah gelombang kedua yang
akan ke Madinah agar tetap menjaga kesehatan. ”Ini masih setengah perjalanan,”
katanya.(jpg)

Baca Juga :  Website Kemendagri Dihack, Ada Gambar Batu Nisa Bertuliskan RIP KPK

Pukul 08.15 WAS (12.15
WIB) hari ini pemulangan jamaah haji Indonesia dimulai. Diawali dengan
rombongan jamaah haji kloter JKS-01 dari embarkasi Bekasi. Selain itu, petugas
haji bersiap melakukan tanazul alias pemulangan di luar jadwal untuk jamaah
yang sakit.

Kepala Pusat Kesehatan
Haji Kementerian Kesehatan Eka Jusuf Singka menuturkan, tanazul dilakukan
terhadap jamaah yang sedang dirawat. Namun, mereka tetap harus memenuhi
kriteria layak menjalani penerbangan dari Arab Saudi menuju tanah air.

“Jamaah yang masih
dirawat di RS Arab Saudi sebanyak 151 orang,” kata dia kemarin. Kemudian,
jumlah jamaah yang masih menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia
(KKHI) Makkah berjumlah 36 orang. Dengan demikian, untuk sementara, jumlah
jamaah yang bakal di-tanazul 187 orang.

Baca Juga :  Demo UU Cipta Kerja di Bekasi Makan Korban

Tanazul merupakan
kepulangan darurat dan di luar jadwal yang sudah ditetapkan. Disebut juga
dengan istilah mutasi. Tanazul bisa berupa pemulangan dipercepat, bisa pula
lebih lambat dari jadwal semula. Pelaksanaan tanazul itu juga terkait dengan
ketersediaan seat di pesawat terbang.

Pemulangan jamaah
melalui skema tanazul bisa menggunakan maskapai Garuda ataupun Saudi Arabia
Airlines. Jenis penyakit yang bisa di-tanazul, antara lain, jantung dan saluran
pernapasan seperti asma berat. Kemudian, pneumonia berat.

Eka menyampaikan pesan
kepada jamaah, khususnya memasuki fase setelah Arafah, Muzdalifah, dan Mina
(Armuzna). Eka menuturkan, untuk gelombang perjalanan jamaah, ada yang kembali
ke tanah air dan menuju Madinah. Dia mengingatkan jamaah gelombang kedua yang
akan ke Madinah agar tetap menjaga kesehatan. ”Ini masih setengah perjalanan,”
katanya.(jpg)

Baca Juga :  Website Kemendagri Dihack, Ada Gambar Batu Nisa Bertuliskan RIP KPK

Terpopuler

Artikel Terbaru