26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemda Diminta Monitor Pelaksanaan Pendidikan di Wilayahnya

PEMERINTAH telah menetapkan
dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021 pada Juli 2020 mendatang. Pola
pembelajaran pendidikan dibagi menurut empat zona sesuai yang ditetapkan Gugus
Tugas Penanganan Covid-19.

Pelaksana
tugas (Plt) Dirjen Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal menyampaikan
Pemerintah Daerah akan terus memonitor dan mengevaluasi warna zona yang
sewaktu-waktu dapat berubah termasuk pelaksanaan protokol kesehatan yang
mengikutinya.

“Kegiatan
belajar mengajar di setiap wilayah harus terus berkoordinasi dengan gugus tugas
setempat dan dievaluasi setiap minggu, setiap dua minggu atau periode waktu
tertentu, dijalankan dengan koordinasi yang ketat,” kata Safrizal dalam
keterangannya, Rabu (17/6).

Safrizal
menuturkan, agar suksesnya pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan, Kemendagri
telah meminta Pemerintah Daerah untuk melakukan simulasi pada setiap tahapan
pendidikan di setiap zona. Hal ini dilakukan agar protokol kesehatan yang telah
ditetapkan dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga :  Pertamina Terapkan Aturan Baru Isi BBM Saat New Normal

“Pendekatan
daerah akan sangat spesifik. Walaupun dalam kesamaan warna zona hijau, namun
karakteristik daerah akan sangat menentukan sebagai contoh daerah urban, daerah
pedesaan, kepulauan tentu ada perbedaan yang harus diidentifikasi oleh
tiap-tiap daerah,” ucap Safrizal.

Selain
itu, lanjut Safrizal, pihaknya juga akan terus memonitor perkembangan dan
memberikan asistensi kepada Pemerintahan Daerah khususnya pada penggunaan dana
BOS di masa kedaruratan pandemi Covid-19. Hal ini dapat menunjang kesiapan
satuan pendidikan.

“Di daerah
juga memiliki belanja tak terduga yang dapat digunakan secara fleksibel untuk
mensupport proses belajar mengajar. Ini sesuatu yang baru bagi kita, tentu
harus kita catat, harus kita monitor, harus kita antisipasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Salurkan Kredit Sindikasi, BRI Dukung Internasional World Superbike

Untuk
menyiapkan sekolah-sekolah di daerah memasuki kebiasaan baru, kata Safrizal,
Kemendagri akan mengeluarkan beberapa petunjuk teknis yang dibutuhkan oleh
Pemerintahan Daerah untuk memperlancar pelaksanaan pelaksanaannya. Termasuk
menyiapkan 2000 video protokol kesehatan yang telah terhimpun melalui lomba
inovasi kegiatan adaptasi dengan tatanan baru.

“Ribuan video ini
akan menjadi alat belajar yang efektif dan akan memberikan gambaran bagaimana
tatanan baru ini kita laksanakan. Dapat memberikan pemahaman yang cukup bagi
masyarakat sehingga proses kehidupan baru dalam tatanan baru ini dapat
berlanjut dengan lancar dan kita terhindar dari marabahaya,” pungkasnya.

PEMERINTAH telah menetapkan
dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021 pada Juli 2020 mendatang. Pola
pembelajaran pendidikan dibagi menurut empat zona sesuai yang ditetapkan Gugus
Tugas Penanganan Covid-19.

Pelaksana
tugas (Plt) Dirjen Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal menyampaikan
Pemerintah Daerah akan terus memonitor dan mengevaluasi warna zona yang
sewaktu-waktu dapat berubah termasuk pelaksanaan protokol kesehatan yang
mengikutinya.

“Kegiatan
belajar mengajar di setiap wilayah harus terus berkoordinasi dengan gugus tugas
setempat dan dievaluasi setiap minggu, setiap dua minggu atau periode waktu
tertentu, dijalankan dengan koordinasi yang ketat,” kata Safrizal dalam
keterangannya, Rabu (17/6).

Safrizal
menuturkan, agar suksesnya pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan, Kemendagri
telah meminta Pemerintah Daerah untuk melakukan simulasi pada setiap tahapan
pendidikan di setiap zona. Hal ini dilakukan agar protokol kesehatan yang telah
ditetapkan dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga :  Pertamina Terapkan Aturan Baru Isi BBM Saat New Normal

“Pendekatan
daerah akan sangat spesifik. Walaupun dalam kesamaan warna zona hijau, namun
karakteristik daerah akan sangat menentukan sebagai contoh daerah urban, daerah
pedesaan, kepulauan tentu ada perbedaan yang harus diidentifikasi oleh
tiap-tiap daerah,” ucap Safrizal.

Selain
itu, lanjut Safrizal, pihaknya juga akan terus memonitor perkembangan dan
memberikan asistensi kepada Pemerintahan Daerah khususnya pada penggunaan dana
BOS di masa kedaruratan pandemi Covid-19. Hal ini dapat menunjang kesiapan
satuan pendidikan.

“Di daerah
juga memiliki belanja tak terduga yang dapat digunakan secara fleksibel untuk
mensupport proses belajar mengajar. Ini sesuatu yang baru bagi kita, tentu
harus kita catat, harus kita monitor, harus kita antisipasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Salurkan Kredit Sindikasi, BRI Dukung Internasional World Superbike

Untuk
menyiapkan sekolah-sekolah di daerah memasuki kebiasaan baru, kata Safrizal,
Kemendagri akan mengeluarkan beberapa petunjuk teknis yang dibutuhkan oleh
Pemerintahan Daerah untuk memperlancar pelaksanaan pelaksanaannya. Termasuk
menyiapkan 2000 video protokol kesehatan yang telah terhimpun melalui lomba
inovasi kegiatan adaptasi dengan tatanan baru.

“Ribuan video ini
akan menjadi alat belajar yang efektif dan akan memberikan gambaran bagaimana
tatanan baru ini kita laksanakan. Dapat memberikan pemahaman yang cukup bagi
masyarakat sehingga proses kehidupan baru dalam tatanan baru ini dapat
berlanjut dengan lancar dan kita terhindar dari marabahaya,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru