27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Laode Berharap Komisioner KPK Baru Rajin Ungkap Korupsi Korporasi

Presiden Joko Widodo
(Jokowi) mengaku telah menyusun nama-nama Pansel Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK). Itu dilakukan lantaran masa bakti para pimpinan lembaga antirasuah itu
akan berakhir pada akhir tahun ini.

Komisioner KPK Laode
Muhammad Syarief berharap komposisi pansel itu segera rampung. Harapannya ada
waktu yang cukup panjang untuk memilih komisioner KPK yang baru.

“Supaya waktunya cukup
mencari kandidat yang baru,” ujar Laode di Kompek Widya Chandra, Jakarta, Senin
(13/5).

Lebih lanjut, Laode
menduga, komisioner KPK yang ada saat ini nya tidak ada yang maju lagi untuk
menjadi pimpinan KPK di 2019. Namun, kata dia, itu masih sebatas dugaan. Karena
dirinya belum bertanya kepada para koleganya.

“Tapi mungkin enggak
ada (yang maju lagi menjadi pimpinan KPK),” katanya.

Ke depan Laode
berharap, para komisioner yang bakal menggantikan kelak bisa lebih baik
darinya. Maupun para komisioner KPK yang terdahulu. Misalnya, bisa mengungkap
lebih banyak kasus-kasus yang berkaitan dengan korporasi.

Baca Juga :  Revisi UU ITE, Pemerintah Bentuk Tim Kajian

“Kalau bisa lebih baik
kualitasnya dibanding jilid satu, dua, tiga dan empat, ke depannya kasus
korporasi lebih banyak lagi diungkap,” ungkapnya.

Terpisah, Anggota
Komisi III DPR Arsul Sani menunggu Pansel‎ KPK ini dibentuk oleh Presiden
Jokowi. Sehingga nantinya bisa dilakukan ujin kelayakan atau fit and proper
test terhadap para calon komisoner KPK yang baru.

“Nantinya DPR menguji
calon-calon yang dihasilkan dalam proses seleksi di Pansel KPK itu,” ungkap
Arsul.

Sekretaris Jenderal
(Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga berharap, nantinya
komposisi pimpinan KPK yang baru lebih ideal. Misalnya para komisioner punya
pengalaman dalam proses penegakan hukum, kemampuan akademis, dan juga punya
pengalaman di penyidikan.

Baca Juga :  Di Catatan Penyandang Dana KKB Papua, Ada Nama-nama Pejabat Daerah

“‎Kalau tidak punya
pengalaman nanti susah. Nanti ragu-ragu. Harusnya ditetapkan tersangka, bisa
jadi malah mendadak batal,” katanya.

Sebelumnya,‎ Presiden
Jokowi mengatakan, saat ini pihaknya masih menyusun nama-nama pansel untuk para
calon komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bakal habis masa
jabatnya pada akhir 2019 ini.

Jokowi, mengaku dalam
waktu d‎ekat akan memutuskan nama-nama yang bakal mengisi Pansel KPK tersebut.
Sehingga nantinya tinggal diteken saja keputusannya.

“Pansel KPK Insyallah
minggu ini sudah ditanda-tangani. Karena baru digodog, banyak nama sudah masuk
dan tinggal kita putuskan,” ujar Jokowi.

Jokowi mengaku sudah
banyak masukan dari untuk orang-orang yang bakal mengisi Pansel KPK tersebut.

Para Pansel KPK itu
aka‎n diisi oleh akademisi, praktisi, pemerintah, hingga dari Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang pemberantasan korupsi.‎(jpc)

 

Presiden Joko Widodo
(Jokowi) mengaku telah menyusun nama-nama Pansel Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK). Itu dilakukan lantaran masa bakti para pimpinan lembaga antirasuah itu
akan berakhir pada akhir tahun ini.

Komisioner KPK Laode
Muhammad Syarief berharap komposisi pansel itu segera rampung. Harapannya ada
waktu yang cukup panjang untuk memilih komisioner KPK yang baru.

“Supaya waktunya cukup
mencari kandidat yang baru,” ujar Laode di Kompek Widya Chandra, Jakarta, Senin
(13/5).

Lebih lanjut, Laode
menduga, komisioner KPK yang ada saat ini nya tidak ada yang maju lagi untuk
menjadi pimpinan KPK di 2019. Namun, kata dia, itu masih sebatas dugaan. Karena
dirinya belum bertanya kepada para koleganya.

“Tapi mungkin enggak
ada (yang maju lagi menjadi pimpinan KPK),” katanya.

Ke depan Laode
berharap, para komisioner yang bakal menggantikan kelak bisa lebih baik
darinya. Maupun para komisioner KPK yang terdahulu. Misalnya, bisa mengungkap
lebih banyak kasus-kasus yang berkaitan dengan korporasi.

Baca Juga :  Revisi UU ITE, Pemerintah Bentuk Tim Kajian

“Kalau bisa lebih baik
kualitasnya dibanding jilid satu, dua, tiga dan empat, ke depannya kasus
korporasi lebih banyak lagi diungkap,” ungkapnya.

Terpisah, Anggota
Komisi III DPR Arsul Sani menunggu Pansel‎ KPK ini dibentuk oleh Presiden
Jokowi. Sehingga nantinya bisa dilakukan ujin kelayakan atau fit and proper
test terhadap para calon komisoner KPK yang baru.

“Nantinya DPR menguji
calon-calon yang dihasilkan dalam proses seleksi di Pansel KPK itu,” ungkap
Arsul.

Sekretaris Jenderal
(Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga berharap, nantinya
komposisi pimpinan KPK yang baru lebih ideal. Misalnya para komisioner punya
pengalaman dalam proses penegakan hukum, kemampuan akademis, dan juga punya
pengalaman di penyidikan.

Baca Juga :  Di Catatan Penyandang Dana KKB Papua, Ada Nama-nama Pejabat Daerah

“‎Kalau tidak punya
pengalaman nanti susah. Nanti ragu-ragu. Harusnya ditetapkan tersangka, bisa
jadi malah mendadak batal,” katanya.

Sebelumnya,‎ Presiden
Jokowi mengatakan, saat ini pihaknya masih menyusun nama-nama pansel untuk para
calon komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bakal habis masa
jabatnya pada akhir 2019 ini.

Jokowi, mengaku dalam
waktu d‎ekat akan memutuskan nama-nama yang bakal mengisi Pansel KPK tersebut.
Sehingga nantinya tinggal diteken saja keputusannya.

“Pansel KPK Insyallah
minggu ini sudah ditanda-tangani. Karena baru digodog, banyak nama sudah masuk
dan tinggal kita putuskan,” ujar Jokowi.

Jokowi mengaku sudah
banyak masukan dari untuk orang-orang yang bakal mengisi Pansel KPK tersebut.

Para Pansel KPK itu
aka‎n diisi oleh akademisi, praktisi, pemerintah, hingga dari Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang pemberantasan korupsi.‎(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru