28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Sedang Jemur Baju, Ibu dan Anak Tewas Tersetrum Kawat Listrik

PROKALTENG.CO-Seorang ibu dan anaknya, Purnama Silalahi, 44, dan Sara Pardede, 16, tewas saat menjemur pakaian di belakang rumahnya di Kabupaten Simalungun pada Senin (12/7). Mereka meninggal usai tersengat listrik pada kawat jemurannya.

Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo diwakili Kapolsek Perdagangan AKP Josia, Selasa (13/7), membenarkan kedua korban meninggal akibat tersengat arus listrik, dikutip dari Antara.

Menurut keterangan petugas PLN Kerasaan Zainal Lubis, 38, sumber arus listrik berasal dari kabel yang terpotong ujungnya, kemudian menyentuh seng yang berhubungan langsung dengan kawat jemuran tersebut.

Bidan Desa setempat Nurmita boru Sitinjak, 52, menjelaskan, dari hasil visum luar, korban Sara mengalami luka bakar sengatan listrik di bagian tangan kanan, dan korban Purnama mengalami luka bakar sengatan listrik di bagian tangan kiri dan tangan kanan.

Baca Juga :  Waduh, Relawan Vaksin Buatan China Malah Positif Covid-19

Pihak kepolisian mengamankan barang bukti kabel listrik berwarna putih panjang lebih kurang tiga meter, dan dua utas kawat jemuran berukuran lebih kurang panjang dua meter.

Kedua jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan, setelah menolak dilakukan visum yang pernyataannya ditandatangani Sahat Pardede, 53, suami korban Purnama.

Dalam peristiwa itu, seorang warga Kaudiman Nainggolan, 69, dirawat karena berusaha melepaskan kedua korban dari kawat jemuran yang beraliran listrik tersebut.

Brado Pardede, 11, menuturkan bahwa Sara menjerit-jerit ketika menjemur pakaian di belakang rumah.

Saat memegang tubuh kakaknya, dia merasakan ada sengatan listrik dan memberitahukan kepada ibunya yang berupaya menolong, namun turut tersetrum.

Brando pun menangis dan didengar Kaudiman Nainggolan yang melihat kedua korban sudah tergeletak di atas tanah dan menarik tangan korban Purnama, sehingga terlepas dari kawat beraliran listrik itu.

Baca Juga :  Lantik Tujuh Pejabat Eselon II, Ini Pesan Khusus Menperin Agus

PROKALTENG.CO-Seorang ibu dan anaknya, Purnama Silalahi, 44, dan Sara Pardede, 16, tewas saat menjemur pakaian di belakang rumahnya di Kabupaten Simalungun pada Senin (12/7). Mereka meninggal usai tersengat listrik pada kawat jemurannya.

Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo diwakili Kapolsek Perdagangan AKP Josia, Selasa (13/7), membenarkan kedua korban meninggal akibat tersengat arus listrik, dikutip dari Antara.

Menurut keterangan petugas PLN Kerasaan Zainal Lubis, 38, sumber arus listrik berasal dari kabel yang terpotong ujungnya, kemudian menyentuh seng yang berhubungan langsung dengan kawat jemuran tersebut.

Bidan Desa setempat Nurmita boru Sitinjak, 52, menjelaskan, dari hasil visum luar, korban Sara mengalami luka bakar sengatan listrik di bagian tangan kanan, dan korban Purnama mengalami luka bakar sengatan listrik di bagian tangan kiri dan tangan kanan.

Baca Juga :  Waduh, Relawan Vaksin Buatan China Malah Positif Covid-19

Pihak kepolisian mengamankan barang bukti kabel listrik berwarna putih panjang lebih kurang tiga meter, dan dua utas kawat jemuran berukuran lebih kurang panjang dua meter.

Kedua jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan, setelah menolak dilakukan visum yang pernyataannya ditandatangani Sahat Pardede, 53, suami korban Purnama.

Dalam peristiwa itu, seorang warga Kaudiman Nainggolan, 69, dirawat karena berusaha melepaskan kedua korban dari kawat jemuran yang beraliran listrik tersebut.

Brado Pardede, 11, menuturkan bahwa Sara menjerit-jerit ketika menjemur pakaian di belakang rumah.

Saat memegang tubuh kakaknya, dia merasakan ada sengatan listrik dan memberitahukan kepada ibunya yang berupaya menolong, namun turut tersetrum.

Brando pun menangis dan didengar Kaudiman Nainggolan yang melihat kedua korban sudah tergeletak di atas tanah dan menarik tangan korban Purnama, sehingga terlepas dari kawat beraliran listrik itu.

Baca Juga :  Lantik Tujuh Pejabat Eselon II, Ini Pesan Khusus Menperin Agus

Terpopuler

Artikel Terbaru