28.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Pelaku Penusukan Wiranto Ternyata Stress

JAKARTA – Ternyata, berdasarkan pemeriksaan, pelaku penusukan
Wiranto, Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) stress.

Demikian dismpaikan Kepala Biro
Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo,
di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).

Stress yang dialami Abu Rara itu,
lantaran Amirnya, Abu Zee ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di Bekasi, pada
September 2019 lalu.

“Abu Rara ini stress semenjak Abu
Zee tertangkap. Dia beranggapan akan ditangkap, ditembak, maka dia mencari
momentum (untuk amaliyah),” terang Dedi.

Dedi juga menjelaskan, bahwa
penyerangan yang dilakukan Abu Rara dan istrinya itu sama sekali tidak
terencana.

Hanya saja, saat itu ia mendengar
ada helikopter yang akan mendarat dan masyarakat berkumpul di Alun-alun Menes.

Baca Juga :  Nah Lho, Wapres Ngaku Tak Tahu Ada Perpres Miras

Momen itu lantas dimanfaatkan Abu
Rara untuk melakukan amaliyah.

Kendatipun ia sama sekali tak
mengetahui siapa yang ada di dalam helikopter tersebut.

“Jadi Abu Rara hanya tahu itu
pejabat. Ada helikopter, istilahnya dia (Abu Rara) kapal mendarat,” terangnya.

Penyerangan spontan itu lantas
disampaikan kepada Fitri bahwa pejabat di helikopter itulah yang akan menjadi
sasarannya.

“Dia enggak tahu siapa itu. Dia
kemudian ke istrinya bilang ‘saya akan serang bapak yang turun dari Heli, kamu
serang polisi terdekat’,” ucap Dedi menirukan keterangan Abu Rara.

Sebelumnya pada Kamis (10/10),
terjadi insiden penusukan terhadap Wiranto saat kunjungan kerjanya ke
Universitas Mathla’ul Anwar (Unma), Pandeglang, Banten.

Baca Juga :  Sekjen Prodem 'Tantang' Kapolri Hukum Polisi Penganiaya Mahasiswa

Saat itu Wiranto dan rombongan
meninggalkan Kampus Unma menuju Lapangan Alun-alun Menes, Desa Purwaraja,
Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, menggunakan mobil.

Rencananya Wiranto akan kembali
ke Jakarta menggunakan helikopter.

Saat Wiranto turun dari mobil
menuju ke helipad, Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) menusuk perut Wiranto
menggunakan pisau dan melukai dada kiri seorang warga bernama Haji Fuad.

Sementara istri Syahril, Fitri
Andriana menyerang Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto menggunakan gunting
sehingga membuat Dariyanto luka di punggungnya.

Badan Intelijen Negara (BIN) dan
kepolisian memastikan, keduanya termasuk ke dalam kelompok jaringam teroris
Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi. (ruh/pojoksatu/kpc)

JAKARTA – Ternyata, berdasarkan pemeriksaan, pelaku penusukan
Wiranto, Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) stress.

Demikian dismpaikan Kepala Biro
Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo,
di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019).

Stress yang dialami Abu Rara itu,
lantaran Amirnya, Abu Zee ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di Bekasi, pada
September 2019 lalu.

“Abu Rara ini stress semenjak Abu
Zee tertangkap. Dia beranggapan akan ditangkap, ditembak, maka dia mencari
momentum (untuk amaliyah),” terang Dedi.

Dedi juga menjelaskan, bahwa
penyerangan yang dilakukan Abu Rara dan istrinya itu sama sekali tidak
terencana.

Hanya saja, saat itu ia mendengar
ada helikopter yang akan mendarat dan masyarakat berkumpul di Alun-alun Menes.

Baca Juga :  Nah Lho, Wapres Ngaku Tak Tahu Ada Perpres Miras

Momen itu lantas dimanfaatkan Abu
Rara untuk melakukan amaliyah.

Kendatipun ia sama sekali tak
mengetahui siapa yang ada di dalam helikopter tersebut.

“Jadi Abu Rara hanya tahu itu
pejabat. Ada helikopter, istilahnya dia (Abu Rara) kapal mendarat,” terangnya.

Penyerangan spontan itu lantas
disampaikan kepada Fitri bahwa pejabat di helikopter itulah yang akan menjadi
sasarannya.

“Dia enggak tahu siapa itu. Dia
kemudian ke istrinya bilang ‘saya akan serang bapak yang turun dari Heli, kamu
serang polisi terdekat’,” ucap Dedi menirukan keterangan Abu Rara.

Sebelumnya pada Kamis (10/10),
terjadi insiden penusukan terhadap Wiranto saat kunjungan kerjanya ke
Universitas Mathla’ul Anwar (Unma), Pandeglang, Banten.

Baca Juga :  Sekjen Prodem 'Tantang' Kapolri Hukum Polisi Penganiaya Mahasiswa

Saat itu Wiranto dan rombongan
meninggalkan Kampus Unma menuju Lapangan Alun-alun Menes, Desa Purwaraja,
Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, menggunakan mobil.

Rencananya Wiranto akan kembali
ke Jakarta menggunakan helikopter.

Saat Wiranto turun dari mobil
menuju ke helipad, Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) menusuk perut Wiranto
menggunakan pisau dan melukai dada kiri seorang warga bernama Haji Fuad.

Sementara istri Syahril, Fitri
Andriana menyerang Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto menggunakan gunting
sehingga membuat Dariyanto luka di punggungnya.

Badan Intelijen Negara (BIN) dan
kepolisian memastikan, keduanya termasuk ke dalam kelompok jaringam teroris
Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi. (ruh/pojoksatu/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru