27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Jokowi Jadi Studi Kasus Disertasi Kolonel Pustaka Bangun

Kolonel Arm Pustaka
Bangun berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan guru besar Institut
Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dalam sidang terbuka yang digelar pada Kamis
(5/9) itu, Pustaka Bangun menjadikan kepemimpinan Jokowi sebagai studi kasus
disertasinya.

Dari hasil sidang
tersebut, para guru besar memberikan predikat cum laude kepada
Kolonel Arm Pustaka Bangun. Adapun judul disertasinya â€œAnalisis
Kepemimpinan Ditinjau dari Aspek Kecerdasan Emosi dan Kepemimpinan
Transformasional (study kasus kepemimpinan Joko Widodo)”
.

Ketika menjawab
beberapa pertanyaan dari guru besar, Kolonel Arm Pustaka Bangun menyatakan,
dimensi yang paling utama dari kecerdasan emosi yang terdapat dalam
kepemimpinan Jokowi adalah dimensi empati dan dimensi keterampilan sosial.
Sedangkan dalam kepemimpinan transformasional, adalah dimensi individualized
influence dan dimensi intellectual stimulation.

Baca Juga :  Pembelajaran Online, Rhenald Kasali Sebut Pendidik Kesulitan Isi Rapor

Lebih jauh Kolonel
Pustaka Bangun menyatakan, kepemimpinan Jokowi sangat relevan dengan situasi
Indonesia. “Jokowi selalu mewongke orang lain, menggunakan guyon parikeno
sehingga banyak orang yang merasa dekat dengan beliau,” ujarnya.

Yang lebih penting
lagi, kata perwira menengah TNI-AD itu, Jokowi dalam memutuskan sesuatu dengan
mempertimbangkan kepentingan masyarakat dan hati nurani.

Sidang disertasi Pustaka
Bangun ini diuji oleh sejumlah guru besar. Antara lain, Prof Dr Murtir Jeddawi
(Rektor IPDN) dan Prof Dr Ermaya (mantan Rektor IPDN dan mantan Gubernur
Lemhanas).

Selain itu penguji
lainnya, Letjen Trilegiono Suko (Rektor Universitas Pertahanan), bersama tiga
dosen Universitas Pertahanan. Mereka adalah Mayjen A HafilFuddin, Mayjen TNI
Irwansyah, dan Brigjen TNI Zulfardi Junin.

Baca Juga :  Ketakutan Tak Bisa Cari Makan di Kota Picu Penyebaran Wabah ke Daerah

Tidak hanya guru besar
dari IPDN dan TNI-AD dan Kementerian Pertahanan, penguji lainnya juga berasal
dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Yakninya, Brigjen Tabana Bangun.

Dari hasil sidang
terbuka tersebut guru besar memberi nilai disertasi Pustaka Bangun dengan
predikat Cum Laude.(jpg)

 

Kolonel Arm Pustaka
Bangun berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan guru besar Institut
Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Dalam sidang terbuka yang digelar pada Kamis
(5/9) itu, Pustaka Bangun menjadikan kepemimpinan Jokowi sebagai studi kasus
disertasinya.

Dari hasil sidang
tersebut, para guru besar memberikan predikat cum laude kepada
Kolonel Arm Pustaka Bangun. Adapun judul disertasinya â€œAnalisis
Kepemimpinan Ditinjau dari Aspek Kecerdasan Emosi dan Kepemimpinan
Transformasional (study kasus kepemimpinan Joko Widodo)”
.

Ketika menjawab
beberapa pertanyaan dari guru besar, Kolonel Arm Pustaka Bangun menyatakan,
dimensi yang paling utama dari kecerdasan emosi yang terdapat dalam
kepemimpinan Jokowi adalah dimensi empati dan dimensi keterampilan sosial.
Sedangkan dalam kepemimpinan transformasional, adalah dimensi individualized
influence dan dimensi intellectual stimulation.

Baca Juga :  Pembelajaran Online, Rhenald Kasali Sebut Pendidik Kesulitan Isi Rapor

Lebih jauh Kolonel
Pustaka Bangun menyatakan, kepemimpinan Jokowi sangat relevan dengan situasi
Indonesia. “Jokowi selalu mewongke orang lain, menggunakan guyon parikeno
sehingga banyak orang yang merasa dekat dengan beliau,” ujarnya.

Yang lebih penting
lagi, kata perwira menengah TNI-AD itu, Jokowi dalam memutuskan sesuatu dengan
mempertimbangkan kepentingan masyarakat dan hati nurani.

Sidang disertasi Pustaka
Bangun ini diuji oleh sejumlah guru besar. Antara lain, Prof Dr Murtir Jeddawi
(Rektor IPDN) dan Prof Dr Ermaya (mantan Rektor IPDN dan mantan Gubernur
Lemhanas).

Selain itu penguji
lainnya, Letjen Trilegiono Suko (Rektor Universitas Pertahanan), bersama tiga
dosen Universitas Pertahanan. Mereka adalah Mayjen A HafilFuddin, Mayjen TNI
Irwansyah, dan Brigjen TNI Zulfardi Junin.

Baca Juga :  Ketakutan Tak Bisa Cari Makan di Kota Picu Penyebaran Wabah ke Daerah

Tidak hanya guru besar
dari IPDN dan TNI-AD dan Kementerian Pertahanan, penguji lainnya juga berasal
dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Yakninya, Brigjen Tabana Bangun.

Dari hasil sidang
terbuka tersebut guru besar memberi nilai disertasi Pustaka Bangun dengan
predikat Cum Laude.(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru