27.8 C
Jakarta
Thursday, May 2, 2024

Mana yang Lebih Baik, Simpanan Emas atau Perhiasan

Banyak orang tahu, emas adalah aset berharga
yang bisa dijadikan tabungan/simpanan atau investasi jangka panjang. Dalam
kehidupan masyarakat Indonesia, juga terbiasa untuk menyimpan emas, terutama
yang berbentuk perhiasan. Perhiasan ini biasanya didapat dari mahar pernikahan
atau warisan, yang diberikan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Pada masa sekarang, emas merupakan salah satu
bentuk investasi yang makin digandrungi. Meski tren menyimpan emas batangan
mulai muncul, masih banyak orang yang memilih untuk menyimpan emas dalam bentuk
perhiasan. Terutama mereka yang ingin memperhatikan penampilan dan suka
menggunakan perhiasan. Hal ini tergantung pada niat dan kondisi keuangan yang
Anda miliki.

Dilansir dari survey yang dilakukan oleh
Treasury dengan Biro Riset Jeruk Nipis pada tahun 2019, 34 persen orang
Indonesia gemar menggunakan perhiasan sebagai bentuk simpanan, sedang 22 persen
gemar menggunakan emas batangan sebagai bentuk simpanan.

Meski sama-sama menguntungkan, menyimpan emas
dalam bentuk perhiasaan dan batangan tentu akan memberi nilai yang berbeda.
Lalu, mana yang lebih menguntungkan?

Berikut kami jabarkan untuk mempermudah Anda
memilih, simpanan mana yang akan dijadikan pegangan.

1. Tentukan Tujuan Investasi
Sebelum berinvestasi – dalam bentuk apa pun – pastikan Anda telah mengetahui
tujuannya. Karena hal ini berhubungan erat dengan instrumen investasi yang akan
Anda pilih dan hasilnya kelak. Jika tujuan investasi Anda untuk jangka panjang,
baiknya Anda berinvestasi dalam bentuk emas batangan, karena nilai jualnya jauh
lebih stabil dan lebih tinggi dibanding emas yang telah diubah jadi perhiasan.
Bisa jadi, saat Anda membeli perhiasan dengan bentuk rumit (yang membuat
harganya makin tinggi karena proses pembuatan yang tidak mudah), harga jualnya
akan menurun karena yang dihitung hanyalah kadar emasnya.

Baca Juga :  Kartu Pra Kerja, Peluang dan Tantangan dalam Era Revolusi Industri 4.0

2. Perhatikan Tingkat Kemurnian Emas
Seringkali dalam pembuatan perhiasan, kadar emas tidak lagi murni melainkan
sudah dicampur dengan bahan lain. Karat adalah ukuran yang digunakan untuk
menentukan kadar emas di dalam perhiasan. Semakin tinggi karat, maka semakin
besar kandungan emas di dalamnya yang membuat harganya jadi semakin mahal.
Perhiasan emas 24karat berarti perhiasaan itu dibuat dari 100 persen emas,
tanpa campuran logam lain. Pastikan emas yang Anda beli memiliki kadar emas
yang tinggi agar ketika dijual kelak bisa memberikan keuntungan yang baik.

Jangan salah, emas batangan juga memiliki
beberapa jenis kadar, yakni: 94 persen, 98 persen, dan 99 persen. Makin tinggi
kadarnya, tentu makin mahal pula harganya. Pastikan emas batangan yang Anda
beli, sudah sesuai dengan kebutuhan Anda.

3. Nilai Akhir Emas
Model perhiasan juga ternyata mempengaruhi nilai jual. Jadi pastikan Anda
membeli perhiasan emas dengan model classy yang tak akan lekang dimakan zaman.
Selain itu, proses produksi juga harus dihitung. Biaya pembuatannya terbilang
besar, sekitar 15-30 persen dari nilai emasnya. Biaya ini tentunya tidak bisa
diminta lagi saat perhiasan dijual.

Berbeda dengan ketika Anda menyimpan emas
dalam bentuk batangan, meski tidak bisa digunakan untuk pelengkap penampilan,
nilainya tidak akan berkurang karena disimpan dalam bentuk aslinya. Untuk
perhiasan, potentioal lost bisa mencapai 5-25 persen sedangkan untuk emas
batangan, paling maksimal potensi lost-nya adalah sekitar 8 persen.

Dilansir juga dari Treasury, harga emas
mengalami kenaikan dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir, sehingga simpanan
dalam bentuk logam mulia akan memberikan imbal hasil yang lebih baik.

4. Pilih Ukuran Emas yang Tepat
Baiknya saat memutuskan untuk membeli emas batangan, pilihlah ukuran yang tidak
terlalu besar. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga likuiditasnya, agar lebih
mudah dicairkan kelak. Anda bisa memilih emas batangan dengan ukuran 5gram,
10gram atau
25gram.

Baca Juga :  Lagi, Presiden Jokowi Ancam Pejabat TNI-Polri Terkait Karhutla

5. Tempat Penyimpanan
Perhiasan bisa dengan mudah kita simpan di laci atau box cantik dan diletakan
di rumah, agar mudah diambil saat akan digunakan. Sedangkan emas batangan,
terutama yang ukurannya kecil (di bawah 10gram), bentuknya menyerupai lempengan
kecil yang akan mudah hilang jika diletakkan sembarangan. Sedang yang ukurannya
besar membutuhkan safe deposit box yang ditaruh di bank dan ada biaya sewanya.

6. Cek Naik Turun Harga Emas
Namanya investasi, keuntungan tentunya harus jadi tujuan utama. Agar lebih
maksimal, jangan lupa untuk selalu mengecek harga jual beli emas dunia. Saat
harganya turun, segerakan membeli emas untuk disimpan.

7. Emas Batangan Lebih Tahan Lama
Emas batangan memiliki risiko kerusakan yang lebih rendah dibanding emas
perhiasan. Anting-anting atau gelang emas bisa saja rusak atau patah dan itu
menyebabkan harganya turun, sedang emas batangan – dengan bentuk yang tidak
berubah – tentu akan bernilai tetap (atau lebih tinggi) di masa depan dan tepat
jadi investasi jangka panjang pilihan Anda.

Selain poin-poin di atas, sebenarnya banyak
praktisi financial planning yang menyarankan untuk membeli emas batangan
sebagai bentuk investasi daripada perhiasan. Nilai akhir emas batangan dinilai
lebih tinggi dan dirasa lebih tepat ketika dijadikan instrumen penyimpanan dana
untuk masa depan Anda. Tapi, pastikan emas batangan yang Anda beli adalah asli.
Belilah emas di tempat yang terdaftar dan bergaransi.(jpg)

 

Banyak orang tahu, emas adalah aset berharga
yang bisa dijadikan tabungan/simpanan atau investasi jangka panjang. Dalam
kehidupan masyarakat Indonesia, juga terbiasa untuk menyimpan emas, terutama
yang berbentuk perhiasan. Perhiasan ini biasanya didapat dari mahar pernikahan
atau warisan, yang diberikan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Pada masa sekarang, emas merupakan salah satu
bentuk investasi yang makin digandrungi. Meski tren menyimpan emas batangan
mulai muncul, masih banyak orang yang memilih untuk menyimpan emas dalam bentuk
perhiasan. Terutama mereka yang ingin memperhatikan penampilan dan suka
menggunakan perhiasan. Hal ini tergantung pada niat dan kondisi keuangan yang
Anda miliki.

Dilansir dari survey yang dilakukan oleh
Treasury dengan Biro Riset Jeruk Nipis pada tahun 2019, 34 persen orang
Indonesia gemar menggunakan perhiasan sebagai bentuk simpanan, sedang 22 persen
gemar menggunakan emas batangan sebagai bentuk simpanan.

Meski sama-sama menguntungkan, menyimpan emas
dalam bentuk perhiasaan dan batangan tentu akan memberi nilai yang berbeda.
Lalu, mana yang lebih menguntungkan?

Berikut kami jabarkan untuk mempermudah Anda
memilih, simpanan mana yang akan dijadikan pegangan.

1. Tentukan Tujuan Investasi
Sebelum berinvestasi – dalam bentuk apa pun – pastikan Anda telah mengetahui
tujuannya. Karena hal ini berhubungan erat dengan instrumen investasi yang akan
Anda pilih dan hasilnya kelak. Jika tujuan investasi Anda untuk jangka panjang,
baiknya Anda berinvestasi dalam bentuk emas batangan, karena nilai jualnya jauh
lebih stabil dan lebih tinggi dibanding emas yang telah diubah jadi perhiasan.
Bisa jadi, saat Anda membeli perhiasan dengan bentuk rumit (yang membuat
harganya makin tinggi karena proses pembuatan yang tidak mudah), harga jualnya
akan menurun karena yang dihitung hanyalah kadar emasnya.

Baca Juga :  Kartu Pra Kerja, Peluang dan Tantangan dalam Era Revolusi Industri 4.0

2. Perhatikan Tingkat Kemurnian Emas
Seringkali dalam pembuatan perhiasan, kadar emas tidak lagi murni melainkan
sudah dicampur dengan bahan lain. Karat adalah ukuran yang digunakan untuk
menentukan kadar emas di dalam perhiasan. Semakin tinggi karat, maka semakin
besar kandungan emas di dalamnya yang membuat harganya jadi semakin mahal.
Perhiasan emas 24karat berarti perhiasaan itu dibuat dari 100 persen emas,
tanpa campuran logam lain. Pastikan emas yang Anda beli memiliki kadar emas
yang tinggi agar ketika dijual kelak bisa memberikan keuntungan yang baik.

Jangan salah, emas batangan juga memiliki
beberapa jenis kadar, yakni: 94 persen, 98 persen, dan 99 persen. Makin tinggi
kadarnya, tentu makin mahal pula harganya. Pastikan emas batangan yang Anda
beli, sudah sesuai dengan kebutuhan Anda.

3. Nilai Akhir Emas
Model perhiasan juga ternyata mempengaruhi nilai jual. Jadi pastikan Anda
membeli perhiasan emas dengan model classy yang tak akan lekang dimakan zaman.
Selain itu, proses produksi juga harus dihitung. Biaya pembuatannya terbilang
besar, sekitar 15-30 persen dari nilai emasnya. Biaya ini tentunya tidak bisa
diminta lagi saat perhiasan dijual.

Berbeda dengan ketika Anda menyimpan emas
dalam bentuk batangan, meski tidak bisa digunakan untuk pelengkap penampilan,
nilainya tidak akan berkurang karena disimpan dalam bentuk aslinya. Untuk
perhiasan, potentioal lost bisa mencapai 5-25 persen sedangkan untuk emas
batangan, paling maksimal potensi lost-nya adalah sekitar 8 persen.

Dilansir juga dari Treasury, harga emas
mengalami kenaikan dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir, sehingga simpanan
dalam bentuk logam mulia akan memberikan imbal hasil yang lebih baik.

4. Pilih Ukuran Emas yang Tepat
Baiknya saat memutuskan untuk membeli emas batangan, pilihlah ukuran yang tidak
terlalu besar. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga likuiditasnya, agar lebih
mudah dicairkan kelak. Anda bisa memilih emas batangan dengan ukuran 5gram,
10gram atau
25gram.

Baca Juga :  Lagi, Presiden Jokowi Ancam Pejabat TNI-Polri Terkait Karhutla

5. Tempat Penyimpanan
Perhiasan bisa dengan mudah kita simpan di laci atau box cantik dan diletakan
di rumah, agar mudah diambil saat akan digunakan. Sedangkan emas batangan,
terutama yang ukurannya kecil (di bawah 10gram), bentuknya menyerupai lempengan
kecil yang akan mudah hilang jika diletakkan sembarangan. Sedang yang ukurannya
besar membutuhkan safe deposit box yang ditaruh di bank dan ada biaya sewanya.

6. Cek Naik Turun Harga Emas
Namanya investasi, keuntungan tentunya harus jadi tujuan utama. Agar lebih
maksimal, jangan lupa untuk selalu mengecek harga jual beli emas dunia. Saat
harganya turun, segerakan membeli emas untuk disimpan.

7. Emas Batangan Lebih Tahan Lama
Emas batangan memiliki risiko kerusakan yang lebih rendah dibanding emas
perhiasan. Anting-anting atau gelang emas bisa saja rusak atau patah dan itu
menyebabkan harganya turun, sedang emas batangan – dengan bentuk yang tidak
berubah – tentu akan bernilai tetap (atau lebih tinggi) di masa depan dan tepat
jadi investasi jangka panjang pilihan Anda.

Selain poin-poin di atas, sebenarnya banyak
praktisi financial planning yang menyarankan untuk membeli emas batangan
sebagai bentuk investasi daripada perhiasan. Nilai akhir emas batangan dinilai
lebih tinggi dan dirasa lebih tepat ketika dijadikan instrumen penyimpanan dana
untuk masa depan Anda. Tapi, pastikan emas batangan yang Anda beli adalah asli.
Belilah emas di tempat yang terdaftar dan bergaransi.(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru