26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Doris Observasi 2 Pasien Gejala Yang Sama dengan Ciri Corona

PALANGKA RAYA – Rumah Sakit Soris Sylvanus kembali
melakukan obeservasi terhadap dua pasien mirip gejala coronavirus atau
Copid-19. Itu dilakukan, karena dua pasien tersebut mengalami gejala yang
ditimbulkan coronavirus dan baru bepergian dari luar negeri atau negara yang
terjangkit coronavirus.

Namun pihak Doris tidak berani terlalu banyak bersuara
dengan penanganan kasus tersebut di RS Doris Sylvanus. Bahkan, Direktur Doris
Yayuk Indriaty beralasan tidak berani mengatakan pasien yang diobesrvasi
negatif atau positif Covid-19.

Pasalnya, yang dapat menyampaikan informasi seseorang
negatif atau positif coronavirus adalah Presiden dan Kementerian Kesehatan.
“Ada dua yang kita observasi, karena keduanya memiliki gejala yang sama
dengan ciri coronavirus. Dan memang baru pulang daru luar negeri. Keduanya
positif atau negatif itu bukan kewenangan kami menyampaikan, itu nanti Presiden
atau Kementerian Kesehatan,” kata Direktur RSUD Doris Sylvanus Yayuk
Indriaty, Kamis (5/3).

Baca Juga :  Proses Pemberhentian Tidak Hormat Pinangki

Dia mengatakan, Doris hanya mengobservasi dan melakukan
pemeriksaan. Sampel kedua warga Kalteng tersebut telah dikirim Kementerian
Kesehatan untuk diteliti.

“Sampel dahak sudah kami kirim ke pusat. Nanti pusat
yang menyatakan dan menyampaikan mereka positif atau negatif,” ucapnya.

Dari dua orang yang diobservasi tersebut, satu pasien
menunjukkan kondisi membaik setelah sempat diperiksa. Sementara satu lainnya
masih dirawat dan dalam pengawasan.

“Sekali lagi, bukan kewenangan kami menyampaikan itu
positif atau negatif. Semua untuk kasus yang mewabah sudah diatur pusat yang
memberikan keterangan positif atau negatif. Karena itu dilindungi oleh
peraturan menteri,” pungkasnya. (arj)

PALANGKA RAYA – Rumah Sakit Soris Sylvanus kembali
melakukan obeservasi terhadap dua pasien mirip gejala coronavirus atau
Copid-19. Itu dilakukan, karena dua pasien tersebut mengalami gejala yang
ditimbulkan coronavirus dan baru bepergian dari luar negeri atau negara yang
terjangkit coronavirus.

Namun pihak Doris tidak berani terlalu banyak bersuara
dengan penanganan kasus tersebut di RS Doris Sylvanus. Bahkan, Direktur Doris
Yayuk Indriaty beralasan tidak berani mengatakan pasien yang diobesrvasi
negatif atau positif Covid-19.

Pasalnya, yang dapat menyampaikan informasi seseorang
negatif atau positif coronavirus adalah Presiden dan Kementerian Kesehatan.
“Ada dua yang kita observasi, karena keduanya memiliki gejala yang sama
dengan ciri coronavirus. Dan memang baru pulang daru luar negeri. Keduanya
positif atau negatif itu bukan kewenangan kami menyampaikan, itu nanti Presiden
atau Kementerian Kesehatan,” kata Direktur RSUD Doris Sylvanus Yayuk
Indriaty, Kamis (5/3).

Baca Juga :  Proses Pemberhentian Tidak Hormat Pinangki

Dia mengatakan, Doris hanya mengobservasi dan melakukan
pemeriksaan. Sampel kedua warga Kalteng tersebut telah dikirim Kementerian
Kesehatan untuk diteliti.

“Sampel dahak sudah kami kirim ke pusat. Nanti pusat
yang menyatakan dan menyampaikan mereka positif atau negatif,” ucapnya.

Dari dua orang yang diobservasi tersebut, satu pasien
menunjukkan kondisi membaik setelah sempat diperiksa. Sementara satu lainnya
masih dirawat dan dalam pengawasan.

“Sekali lagi, bukan kewenangan kami menyampaikan itu
positif atau negatif. Semua untuk kasus yang mewabah sudah diatur pusat yang
memberikan keterangan positif atau negatif. Karena itu dilindungi oleh
peraturan menteri,” pungkasnya. (arj)

Terpopuler

Artikel Terbaru