33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Desa Gandang Banjir Ekonomi Masyarakat Lumpuh, Sapi Diungsikan, Ayam

  • PULANG PISAU-Bencana banjir yang terjadi di desa Gandang
    Barat, kecamatan Maliku, kabupaten Pulang Pisau mengundang keprihatinan Ketua
    DPRD Kalteng, Wiyatno. Pasalnya banjir yang terjadi sejak 22 Februari sampai
    saat ini dampaknya sangat dirasakan masyarakat setempat.

            Dia
mengungkapkan, banjir di kawasan tersebut lantaran saluran primer utama
tersumbat dan terjaadi pendangkalan serta penyempitan. “Pemerintah desa sudah
menyampaikan usulan pendalaman dan pelebaran saluran primer itu kepada Balai
Rawa. Karena saluran itu memang kewenangan Balai Rawa,” kata Wiyatno, Kamis
(5/3).

            Politikus
PDIP itu menegaskan, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Balai Rawa
agar penanganan saluran itu bisa segera dilakukan. Paling tidak, lanjut dia,
normalisasi saluran primer itu bisa diprogramkan tahun depan.

Baca Juga :  MTQ Sarana Bangun Kerukunan Antarumat

 â€œUsulan itu sudah
lama diajukan. Kami berharap, Balai Rawa tanggap terhadap apa yang diusulkan
masyakat desa Gandang Barat. Karena itu salah satu upaya untuk mengatasi banjir
di Gandang Barat,” tegasnya.

            Selain
itu, lanjut dia, dampak yang ditimbulkan akibat banjir itu sangat besar.
“Aktivitas perekonomian masyarakat menjadi lumpuh. Masyarakat yang akan bertani
dan berkebun tidak bisa, karena lahannya terendam air. Bahkan padi petani
banyak yang rrusak. Ini tentu sangat memprihatinkan daan harus mendapat
perhatian serius,” ujarnya.

            Dia
mengungkapkan,  akibat banjir itu
masyarakat juga mengungsikan ternak sapi. “Bahkan ayam milik masyarakat juga
banyak yang mati. Kondisi seperti ini tidak boleh berlarut-larut dan terulang.
Apalagi penyebab banjir sudah diketahui dan cara mengatasinya bisa dilakukan,”
tegas Wiyatno lagi.

Baca Juga :  Perangkat Daerah Harus Memahami Kebijakan Nasional

            Wiyatno
menambahkan, dampak lain yang ditimbulkan dari banjir itu kegiatan belajar
mengajar di sekolah juga terganggu. (art)

  • PULANG PISAU-Bencana banjir yang terjadi di desa Gandang
    Barat, kecamatan Maliku, kabupaten Pulang Pisau mengundang keprihatinan Ketua
    DPRD Kalteng, Wiyatno. Pasalnya banjir yang terjadi sejak 22 Februari sampai
    saat ini dampaknya sangat dirasakan masyarakat setempat.

            Dia
mengungkapkan, banjir di kawasan tersebut lantaran saluran primer utama
tersumbat dan terjaadi pendangkalan serta penyempitan. “Pemerintah desa sudah
menyampaikan usulan pendalaman dan pelebaran saluran primer itu kepada Balai
Rawa. Karena saluran itu memang kewenangan Balai Rawa,” kata Wiyatno, Kamis
(5/3).

            Politikus
PDIP itu menegaskan, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Balai Rawa
agar penanganan saluran itu bisa segera dilakukan. Paling tidak, lanjut dia,
normalisasi saluran primer itu bisa diprogramkan tahun depan.

Baca Juga :  MTQ Sarana Bangun Kerukunan Antarumat

 â€œUsulan itu sudah
lama diajukan. Kami berharap, Balai Rawa tanggap terhadap apa yang diusulkan
masyakat desa Gandang Barat. Karena itu salah satu upaya untuk mengatasi banjir
di Gandang Barat,” tegasnya.

            Selain
itu, lanjut dia, dampak yang ditimbulkan akibat banjir itu sangat besar.
“Aktivitas perekonomian masyarakat menjadi lumpuh. Masyarakat yang akan bertani
dan berkebun tidak bisa, karena lahannya terendam air. Bahkan padi petani
banyak yang rrusak. Ini tentu sangat memprihatinkan daan harus mendapat
perhatian serius,” ujarnya.

            Dia
mengungkapkan,  akibat banjir itu
masyarakat juga mengungsikan ternak sapi. “Bahkan ayam milik masyarakat juga
banyak yang mati. Kondisi seperti ini tidak boleh berlarut-larut dan terulang.
Apalagi penyebab banjir sudah diketahui dan cara mengatasinya bisa dilakukan,”
tegas Wiyatno lagi.

Baca Juga :  Perangkat Daerah Harus Memahami Kebijakan Nasional

            Wiyatno
menambahkan, dampak lain yang ditimbulkan dari banjir itu kegiatan belajar
mengajar di sekolah juga terganggu. (art)

Terpopuler

Artikel Terbaru