JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)
memprediksi suhu udara di wilayah Indonesia akan semakin panas. Suhu udara akan
meningkat 0,2 hingga 0,3 derajat celcius.
“Berdasarkan hasil simulasi
proyeksi iklim multimodel menggunakan skenario RCP4.5, suhu udara akan lebih
panas pada 2020–2030,†kata Deputi Klimatologi BMKG Herizal melalui siaran
persnya, Senin (1/7).
Dibeberkannya, wilayah-wilayah
yang diperkirakan akan mengalami kenaikan suhu tertinggi pada 2020–2030 adalah
Sumatera Selatan, bagian tengah Papua, dan sebagian Papua Barat.
Sebagai upaya mengantisipasi suhu
udara permukaan yang semakin panas di masa mendatang yang disebabkan karena
fenomena pemanasan global, dia mengimbau perlu diadakan upaya adaptasi dan
mitigasi.
“Upaya itu harus dimulai dari
kesadaran untuk mengurangi hal-hal yang dapat meningkatkan emisi gas-gas rumah
kaca ke atmosfer. Selain itu juga harus membekali diri dengan pengetahuan
tentang dampak buruk perubahan iklim,†katanya.
Selain itu, Herizal juga
menyanggah bahwa fenomena suhu tinggi di Timur Tengah berkaitan dengan
peningkatan suhu di Indonesia. Dia mengatakan hal tersebut tidak dapat langsung
dikaitkan dengan perubahan iklim.
Berdasarkan catatan sejarah, suhu
pada kisaran 50 derajat Celcius cukup sering terjadi sehingga disimpulkan
fenomena tersebut merupakan variasi iklim di wilayah tersebut.
Fenomena suhu tinggi di Timur
Tengah juga diperkirakan tidak akan berdampak pada wilayah Indonesia.
“Sistem sirkulasi udara yang
menyebabkan gelombang panas di Timur Tengah berbeda dan tidak mengarah atau
menuju ke Indonesia. Selain itu, sangat kecil peluang suhu panas yang mencapai
lebih dari 50 derajat Celcius terjadi di Indonesia,†jelasnya. (gw/fin/kpc)