27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Jokowi Sebut Ekonomi akan Mati Jika Lockdown

Presiden
Joko Widodo (Jokowi) memastikan, sejauh ini tidak ada kebijakan pemerintah
daerah yang berbeda dengan pemerintah pusat untuk mencegah penyebaran virus
Korona. Menurutnya, karantina wilayah yang dilakukan banyak daerah merupakan
hal yang wajar, asalkan tidak berskala besar atau lockdown.

Jokowi
menyebut, pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah daerah masih dalam
kategori yang wajar. Namun, dia tidak ingin pemerintah daerah mengambil
keputusan yang lebih besar seperti lockdown. Hal ini, menurut Jokowi,
bukannya tanpa alasan karena lockdown bisa berpotensi mematikan
ekonomi.

“Lockdown itu
apa sih? Kegiatan kantor semua berhenti dihentikan. Nah ini yang kita tak ambil
jalan itu,” ucap kata Jokowi disela-sela kunjungannya meninjau Rumah Sakit
Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Rabu (1/4).

Baca Juga :  Ini Enam Syarat Terapkan New Normal dari WHO

Jokowi
menuturkan, ia sebagai kepala negara tidak menginginkan aktivitas prekonomian
mati karena mewabahnya Covid-19. Namun diharapkan masyarakat untuk tetap
menjaga jarak aman atau physical distancing untuk mencegah penularan
Covid-19.

“Jadi
kalau kita semua disiplin jaga jarak aman, cuci tangan setiap habis kegiatan,
jangan pegang idung, mulut, mata kurangi itu, cuci tangan kita sehingga
penularannya bisa dicegah. Karena dari pengalaman 202 negara yang membuat
policy kita pelajari semua ada plus dan minusnya, dan kita sesuaikan dengan
kondisi yang ada di negara kita,” jelas Jokowi.

 

Presiden
Joko Widodo (Jokowi) memastikan, sejauh ini tidak ada kebijakan pemerintah
daerah yang berbeda dengan pemerintah pusat untuk mencegah penyebaran virus
Korona. Menurutnya, karantina wilayah yang dilakukan banyak daerah merupakan
hal yang wajar, asalkan tidak berskala besar atau lockdown.

Jokowi
menyebut, pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah daerah masih dalam
kategori yang wajar. Namun, dia tidak ingin pemerintah daerah mengambil
keputusan yang lebih besar seperti lockdown. Hal ini, menurut Jokowi,
bukannya tanpa alasan karena lockdown bisa berpotensi mematikan
ekonomi.

“Lockdown itu
apa sih? Kegiatan kantor semua berhenti dihentikan. Nah ini yang kita tak ambil
jalan itu,” ucap kata Jokowi disela-sela kunjungannya meninjau Rumah Sakit
Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Kepulauan Riau, Rabu (1/4).

Baca Juga :  Ini Enam Syarat Terapkan New Normal dari WHO

Jokowi
menuturkan, ia sebagai kepala negara tidak menginginkan aktivitas prekonomian
mati karena mewabahnya Covid-19. Namun diharapkan masyarakat untuk tetap
menjaga jarak aman atau physical distancing untuk mencegah penularan
Covid-19.

“Jadi
kalau kita semua disiplin jaga jarak aman, cuci tangan setiap habis kegiatan,
jangan pegang idung, mulut, mata kurangi itu, cuci tangan kita sehingga
penularannya bisa dicegah. Karena dari pengalaman 202 negara yang membuat
policy kita pelajari semua ada plus dan minusnya, dan kita sesuaikan dengan
kondisi yang ada di negara kita,” jelas Jokowi.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru