26.9 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

November, 10 Ribu Jemaah Mulai Lakukan Umrah

KALTENGPOS.CO – Pemerintah Arab Saudi secara resmi mulai membuka
umrah bagi jemaah dari luar negeri atau internasional mulai awal November 2020
mendatang. Diperkirakan akan ada 10.000 jemaah internasional masuk ke Saudi
bulan depan.

Kementerian Haji dan Umrah Saudi
telah membuka kembali pelaksanaan umrah di tengah pandemi Covid-19 sejak awal
Oktober ini. Pada tahap pertama, umrah hanya diperuntukan bagi jemaah domestik
Saudi dengan kuota terbatas.

Sedangkan umrah untuk jemaah
internasional baru akan dibuka mulai tanggal 1 November mendatang. Pemerintah
Saudi menetapkan sejumlah aturan penerimaan jemaah umrah luar negeri, termasuk
status asal jemaah bukan dari negara dengan kasus Covid-19 tinggi.

Dilansir Arab News, Senin (26/10/2020), maskapai Saudi telah membuka kembali
33 tujuan perjalanan yang sebagian besar adalah negara berstatus ‘hijau’ dari
penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Kerusuhan di Penjara, 57 Orang Tewas

Pembukaan kembali umrah bagi
jemaah internasional menjadi kabar baik bagi perusahaan perjalanan umrah di
Arab Saudi. Ahmed Bajaifer, seorang investor di perusahaan umrah, mengatakan
“diperkirakan 10.000 jemaah akan tiba setiap minggu di Arab Saudi.”

“Dengan jumlah itu membuat
perusahaan umrah dapat dengan mudah menangani jemaah sambil menerapkan
langkah-langkah pencegahan (penularan Covid-19),” kata Ahmed.

Kebijakan yang terbitkan
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, jemaah umrah yang diizinkan adalah
mereka yang berusia antara 18 tahun sampai 50 tahun.

Mereka juga harus menunjukkan
hasil tes PCR yang membuktikan mereka negatif Covid-19. Hasil tes harus
dikeluarkan oleh fasilitas kesehatan terpercaya di negara jemaah tidak lebih
dari 72 jam sebelum keberangkatan.

Baca Juga :  Pembatasan Dicabut, Ini Fakta Tak Wajib Masker di New York

Jemaah umrah bisa menentukan
waktu kunjungan umrah serta berdoa dan salat di dua masjid suci (Masjidil Haram
dan Masjid Nabawi) melalui aplikasi Eatmarna yang bisa diunduh di smartphone.

Jemaah juga diharuskan memiliki
penerbangan pulang-pergi yang sesuai dengan durasi program umrah mereka, serta
polis asuransi yang komprehensif.

Sedangkan bagi perusahaan umrah
di Saudi diharuskan menyediakan paket layanan akomodasi, termasuk makan tiga
hari untuk masa karantina setelah tiba dari negara asal. Jemaah juga harus
disediakan transportasi dari bandara ke tempat penginapan.

Jemaah umrah yang datang dari
luar negeri akan dibagi dalam beberapa kelompok berisi minimal 50 jemaah.
Seorang pemandu akan ditunjuk untuk setiap kelompok.

 

KALTENGPOS.CO – Pemerintah Arab Saudi secara resmi mulai membuka
umrah bagi jemaah dari luar negeri atau internasional mulai awal November 2020
mendatang. Diperkirakan akan ada 10.000 jemaah internasional masuk ke Saudi
bulan depan.

Kementerian Haji dan Umrah Saudi
telah membuka kembali pelaksanaan umrah di tengah pandemi Covid-19 sejak awal
Oktober ini. Pada tahap pertama, umrah hanya diperuntukan bagi jemaah domestik
Saudi dengan kuota terbatas.

Sedangkan umrah untuk jemaah
internasional baru akan dibuka mulai tanggal 1 November mendatang. Pemerintah
Saudi menetapkan sejumlah aturan penerimaan jemaah umrah luar negeri, termasuk
status asal jemaah bukan dari negara dengan kasus Covid-19 tinggi.

Dilansir Arab News, Senin (26/10/2020), maskapai Saudi telah membuka kembali
33 tujuan perjalanan yang sebagian besar adalah negara berstatus ‘hijau’ dari
penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Kerusuhan di Penjara, 57 Orang Tewas

Pembukaan kembali umrah bagi
jemaah internasional menjadi kabar baik bagi perusahaan perjalanan umrah di
Arab Saudi. Ahmed Bajaifer, seorang investor di perusahaan umrah, mengatakan
“diperkirakan 10.000 jemaah akan tiba setiap minggu di Arab Saudi.”

“Dengan jumlah itu membuat
perusahaan umrah dapat dengan mudah menangani jemaah sambil menerapkan
langkah-langkah pencegahan (penularan Covid-19),” kata Ahmed.

Kebijakan yang terbitkan
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, jemaah umrah yang diizinkan adalah
mereka yang berusia antara 18 tahun sampai 50 tahun.

Mereka juga harus menunjukkan
hasil tes PCR yang membuktikan mereka negatif Covid-19. Hasil tes harus
dikeluarkan oleh fasilitas kesehatan terpercaya di negara jemaah tidak lebih
dari 72 jam sebelum keberangkatan.

Baca Juga :  Pembatasan Dicabut, Ini Fakta Tak Wajib Masker di New York

Jemaah umrah bisa menentukan
waktu kunjungan umrah serta berdoa dan salat di dua masjid suci (Masjidil Haram
dan Masjid Nabawi) melalui aplikasi Eatmarna yang bisa diunduh di smartphone.

Jemaah juga diharuskan memiliki
penerbangan pulang-pergi yang sesuai dengan durasi program umrah mereka, serta
polis asuransi yang komprehensif.

Sedangkan bagi perusahaan umrah
di Saudi diharuskan menyediakan paket layanan akomodasi, termasuk makan tiga
hari untuk masa karantina setelah tiba dari negara asal. Jemaah juga harus
disediakan transportasi dari bandara ke tempat penginapan.

Jemaah umrah yang datang dari
luar negeri akan dibagi dalam beberapa kelompok berisi minimal 50 jemaah.
Seorang pemandu akan ditunjuk untuk setiap kelompok.

 

Terpopuler

Artikel Terbaru