26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pembatasan Dicabut, Ini Fakta Tak Wajib Masker di New York

PROKALTENG.CO – New York menjadi salah satu negara bagian di Amerika Serikat, yang telah menyatakan resmi mencabut berbagai pembatasan yang diberlakukan selama pandemi Covid-19.

Menurut Gubernur New York, Andrew Cuomo, tingginya persentase vaksinasi terhadap orang dewasa di negara bagian New York, menjadi latarbelakang utama dicabutnya berbabagai pembatasan.

“Ini merupakan hari sangat penting, sebagai hasil dari upaya Negara Bagian dalam melawan virus,” tegas Cuomo, dikutip Minggu (27/6/2021).

Dijelaskan Cuomo, saat ini rata-rata persentase vaksinasi dosis pertama di Negara Bagian New York mencapai 70 persen dan menjadikannya tertinggi di Amerika Serikat.

“70 persen vaksinasi dan itu tujuan nasional, kita sedang menujunya sesuai dengan jadwal. Apa arti dari 70 persen tersebut? Itu artinya kita sekarang bisa kembali ke kehidupan yang kita ketahui. Kita memiliki vaksinasi tertinggi di negara ini,” tegasnya, dalam pengumuman resmi Selasa lalu.

Termasuk, terhitung pekan lalu tingkat positif COVID-19 di New York tercatat terendah secara nasional yaitu 0.40%.

Selaras Sikap Joe Biden

Sebelumnya, pada pertengahan Mei lalu, Presiden Joe Biden menegaskan setiap warga yang telah divaksinasi dosis pertama, diperbolehkan untuk melepas masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

Baca Juga :  Agen Rahasia Israel Buru Warga Palestina Terlibat Hamas di Dunia

Pembatasan di seluruh pengaturan komersial dan sosial dicabut.

Namun, Cuomo menjelaskan beberapa batasan berdasarkan pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS akan tetap berlaku, dengan langkah-langkah mitigasi masih diperlukan dalam transportasi umum dan pengaturan perawatan kesehatan.

“Anda tahu siapa yang mengalahkan COVID? Warga New York lah yang mengalahkan COVID-19. Negara Bagian New York telah sepenuhnya divaksinasi, menjadikannya sebagai negara bagian dengan jumlah vaksinasi terbesar bagi orang dewasa dibandingkan negara bagian besar lainnya di negara ini. Dan, itu mengatakan sesuatu,” paparnya.

Sesuai Tanggal Dipilih New York

California juga merupakan negara bagian di Amerika Serikat, yang telah mencabut berbagai pembatasan COVID-19 bertepatan dengan tanggal yang dipilih New York.

Gubernur California Gavin Newsom menyambut gembira, akhirnya pada Selasa (15/6/2021), California benar-benar bisa kembali ke kehidupan sebelumnya.

“Akhirnya kita di sini untuk membalikkan halaman,” ucap Newsom.

Dicabutnya berbagai pembatasan COVID-19 disambut antusias oleh warga yang bergerak di bidang jasa.

Pemilik restoran sushi Josh Berkowitz menyatakan, sempat putus asa ketika pandemi menyerang.

Baca Juga :  Presiden Duterte Tantang Amerika

“Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berlangsung, tadinya tidak ada vaksinasi, tidak ada apa pun. Jadi, bagaimana Anda bisa berharap, jika Anda tidak mengetahui apa yang akan terjadi, kapan itu akan terjadi,” ungkap Berkowitz kepada NBC New York, Rabu (23/6/2021).

Namun, kini Berkowitz lebih optimis untuk menjalani hari-hari yang diharapkannya akan sepenuhnya tanpa pembatasan.

“Itu seperti perasaan yang sangat menakjubkan ketika bangun tidur pagi ini,” tambahnya.

Tak Wajib Pakai Masker

Kini New York dinyatakan telah mencabut berbagai pembatasan COVID-19, diantaranya warga yang telah divaksinasi tidak diwajibkan memakai masker.

Namun, bagi mereka yang belum divaksinasi tetap diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak ketika berada di depan umum.

Serta, menunjukkan hasil tes negatif COVID-19, untuk bisa masuk ke beberapa tempat acara.

Pemerintah New York juga memberikan keleluasaan kepada setiap individu dan bisnis, masih bisa mengambil beberapa tindakan pencegahan.

Sebagian besar negara bagian Amerika Serikat telah bergerak untuk melonggarkan atau mencabut pembatasan COVID-19 saat kasus mereda dan vaksinasi berkembang.

PROKALTENG.CO – New York menjadi salah satu negara bagian di Amerika Serikat, yang telah menyatakan resmi mencabut berbagai pembatasan yang diberlakukan selama pandemi Covid-19.

Menurut Gubernur New York, Andrew Cuomo, tingginya persentase vaksinasi terhadap orang dewasa di negara bagian New York, menjadi latarbelakang utama dicabutnya berbabagai pembatasan.

“Ini merupakan hari sangat penting, sebagai hasil dari upaya Negara Bagian dalam melawan virus,” tegas Cuomo, dikutip Minggu (27/6/2021).

Dijelaskan Cuomo, saat ini rata-rata persentase vaksinasi dosis pertama di Negara Bagian New York mencapai 70 persen dan menjadikannya tertinggi di Amerika Serikat.

“70 persen vaksinasi dan itu tujuan nasional, kita sedang menujunya sesuai dengan jadwal. Apa arti dari 70 persen tersebut? Itu artinya kita sekarang bisa kembali ke kehidupan yang kita ketahui. Kita memiliki vaksinasi tertinggi di negara ini,” tegasnya, dalam pengumuman resmi Selasa lalu.

Termasuk, terhitung pekan lalu tingkat positif COVID-19 di New York tercatat terendah secara nasional yaitu 0.40%.

Selaras Sikap Joe Biden

Sebelumnya, pada pertengahan Mei lalu, Presiden Joe Biden menegaskan setiap warga yang telah divaksinasi dosis pertama, diperbolehkan untuk melepas masker ketika beraktivitas di luar ruangan.

Baca Juga :  Agen Rahasia Israel Buru Warga Palestina Terlibat Hamas di Dunia

Pembatasan di seluruh pengaturan komersial dan sosial dicabut.

Namun, Cuomo menjelaskan beberapa batasan berdasarkan pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS akan tetap berlaku, dengan langkah-langkah mitigasi masih diperlukan dalam transportasi umum dan pengaturan perawatan kesehatan.

“Anda tahu siapa yang mengalahkan COVID? Warga New York lah yang mengalahkan COVID-19. Negara Bagian New York telah sepenuhnya divaksinasi, menjadikannya sebagai negara bagian dengan jumlah vaksinasi terbesar bagi orang dewasa dibandingkan negara bagian besar lainnya di negara ini. Dan, itu mengatakan sesuatu,” paparnya.

Sesuai Tanggal Dipilih New York

California juga merupakan negara bagian di Amerika Serikat, yang telah mencabut berbagai pembatasan COVID-19 bertepatan dengan tanggal yang dipilih New York.

Gubernur California Gavin Newsom menyambut gembira, akhirnya pada Selasa (15/6/2021), California benar-benar bisa kembali ke kehidupan sebelumnya.

“Akhirnya kita di sini untuk membalikkan halaman,” ucap Newsom.

Dicabutnya berbagai pembatasan COVID-19 disambut antusias oleh warga yang bergerak di bidang jasa.

Pemilik restoran sushi Josh Berkowitz menyatakan, sempat putus asa ketika pandemi menyerang.

Baca Juga :  Presiden Duterte Tantang Amerika

“Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berlangsung, tadinya tidak ada vaksinasi, tidak ada apa pun. Jadi, bagaimana Anda bisa berharap, jika Anda tidak mengetahui apa yang akan terjadi, kapan itu akan terjadi,” ungkap Berkowitz kepada NBC New York, Rabu (23/6/2021).

Namun, kini Berkowitz lebih optimis untuk menjalani hari-hari yang diharapkannya akan sepenuhnya tanpa pembatasan.

“Itu seperti perasaan yang sangat menakjubkan ketika bangun tidur pagi ini,” tambahnya.

Tak Wajib Pakai Masker

Kini New York dinyatakan telah mencabut berbagai pembatasan COVID-19, diantaranya warga yang telah divaksinasi tidak diwajibkan memakai masker.

Namun, bagi mereka yang belum divaksinasi tetap diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak ketika berada di depan umum.

Serta, menunjukkan hasil tes negatif COVID-19, untuk bisa masuk ke beberapa tempat acara.

Pemerintah New York juga memberikan keleluasaan kepada setiap individu dan bisnis, masih bisa mengambil beberapa tindakan pencegahan.

Sebagian besar negara bagian Amerika Serikat telah bergerak untuk melonggarkan atau mencabut pembatasan COVID-19 saat kasus mereda dan vaksinasi berkembang.

Terpopuler

Artikel Terbaru